Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Teknologi video asisten wasit (video assistant referee/VAR) kemungkinan akan digunakan di ajang Piala Dunia 2018 di Rusia pada Juni dan Juli mendatang. International Football Association Board (IFAB) telah merekomendasikan penggunaan teknologi ini dan putusan akhir soal ini kemungkinan akan diambil pada Maret.
Meski belum dipastikan akan digunakan, namun salah satu petinggi Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) justru telah memastikan teknologi akan dipakai. "Tentunya VAR akan digunakan. Sangat bagus memiliki teknologi dalam sepak bola, karena ini soal keadilan di lapangan," ujar Chief Commercial FIFA, Philippe Le Floc'h, seperti dikutip dari The Guardian, Selasa, 23 Januari 2018.
Le Floc'h mengatakan FIFA telah menjalin komunikasi dengan sejumlah perusahaan untuk mendanai penggunaan teknologi ini selama Piala Dunia. "Kami telah berbicara dengan sejumlah perusahaan teknologi yang sangat tertarik dengan penggunaan teknologi semacam ini," kata dia.
VAR telah mulai digunakan diuji-coba di 20 kompetisi sepak bola di seluruh dunia, selama dua tahun terakhir. Data-data selama penggunaan teknologi ini telah dikumpulkan oleh sejumlah akademisi dari Leuven University dari Belgia.
Temuan dari hasil penelitian mereka dinilai cukup positif dan meyakinkan. Penelitian itu mengemukakan bahwa teknologi VAR memungkinkan wasit untuk meninjau ulang kejadian penting saat pertandingan, dalam sebuah video.
Mereka mengatakan, dari seluruh pertandingan yang diuji-cobakan dengan VAR, hanya 31,2 persen saja yang menggunakan teknologi ini. 56,9 persen di antaranya adalah kejadian mengenai gol dan insiden penalti.
Dari penelitian itu juga, disebutkan rata-rata waktu yang digunakan wasit untuk mengecek VAR adalah selama 20 detik. Sedangkan untuk waktu total hingga pengambilan keputusan, hingga satu menit.
GUARDIAN
Iklan
