TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Mesut Ozil untuk memperpanjang kontraknya di klub Arsenal, yaitu selama tiga setengah tahun, tentu melegakan Pelatih Tim Nasional (Timnas) Jerman, Joachim Loew.
Bagaimanapun, dengan talenta tekniknya yang tinggi, Ozil masih bisa diharapkan menolong Jerman mempertahankan gelar juara Piala Dunia di Rusia, Juni-Juli 2018 mendatang.
Dengan tetap berada di Arsenal, konsentrasi Ozil, yang bermain dari lini tengah dengan umpan-umpan akurat serta tembakannnya yang lumayan tajam, menjadi tidak terganggu.
Pemain berdarah Turki itu bisa berfokus ke Arsenal dan mempersiapkan diri menanti panggilan Loew untuk berlatih di tim nasional. Pemain yang lebih sering melakukan tendangan dengan kaki kiri itu tak perlu lagi direpotkan dengan mencari klub baru.
Pada Rabu 31 Januari 2018, Arsenal mengumumkan Ozil sudah menandatangani kontrak baru selama tiga setengah tahun. Ia akan menjadi pemain dengan gaji termahal sepanjang sejarah Arsenal.
Pria berusia 29 tahun itu setuju untuk bertahan di Arsenal sampai 2021 dan akan menerima gaji 350 ribu pound sterling atau sekitar Rp 6,71 miliar per pekan. Sebelumnya, ia menerima gaji 150 ribu pound per pekan. Ozil membela Arsenal sejak 2013.
Dalam pernyataan di media sosial miliknya, Ozil menulis: “Saya dengan bangga mengumumkan: Saya telah menandatangani hal ini....tiga tahun lagi bersama Arsenal!”
Ozil ikut berperan membawa Timnas Jerman merebut peringkat ketiga Piala Dunia 2010 dan menolong tim Panser itu menjadi juara empat tahun lalu di Brasil.
Mesut Ozil merupakan pemain lini tengah atau gelandang yang andal menciptakan peluang mencetak gol buat rekan-rekannya. Ia tipe pemain playmaker yang mewujudkan peluang paling banyak dalam permainan terbuka dibandingkan pemain lain dalam lima liga terkemuka di Eropa musim ini, yaitu sebanyak 58 kali.
INDEPENDENT | DEUTSCHE WELLE | HARI PRASETYO