TEMPO.CO, Jakarta - Cristiano Ronaldo akan tampil di Piala Dunia 2018 dengan usia yang sudah menginjak 33 tahun. Ketajamannya masih terlihat, meski jauh menurun dibandingkan musim sebelumnya.
Musim ini ia masih mampu mencetak 22 gol buat Real Madrid. Tapi, dengan koleksi gol yang didapat dari 26 laga itu, tren performanya danggap menurun karena sebelumnya rasio golnya adalah satu gol satu laga.
Di Rusia, Ronaldo akan kembali jadi andalan Portugal, seperti saat menjadi juara Piala Eropa 2016 lalu. Pertanyaannya, mampukah ia membawa Portugal melaju hingga jauh?
Statistik dari Piala Dunia sebelumnya memberi gambaran suram. Tak banyak pemain yang mampu tampil tajam setelah menginjak usia 30 tahun atau lebih. Di babak final, bahkan hanya ada satu pemain di atas 30 tahun yang bisa mencetak gol untuk timnya.
Baca: Piala Dunia 2018: Ronaldo Sebut Lima Tim Favorit Juara
Inilah para pemain berusia 30 tahun atau lebih yang tampil di final Piala Dunia:
Miroslav Klose
(Jerman 1-0 Argentina, Piala Dunia 2014, usia 36 tahun)Mantan pesepakbola dunia asal Jerman, Miroslav Klose memasuki panggung dengan membawa trofi Piala Dunia 2018 saat berlangsungnya acara pengundian grup Piala Dunia 2018 di State Kremlin Palace, Moskow, Russia, 1 Desember 2017. REUTERS
Pemain ini masih menjadi yang tertajam dalam sejarah Piala Dunia hingga kini, dengan 16 golnya. Tapi, pada final Piala terakhir, di Maracana, Brasil, ia tak memberi kejutan. Pemain itu ditarik pada menit ke-88, saat kedudukan masih 0-0. Di babak tambahan waktu, pemain penggantinya, Mario Gotze, mencetak gol penentu kemenangan Jerman.
Rivaldo
(Brasil 2-0 Jerman, 2002, usia 30 tahun)Rivaldo. futebolnacanela.com
Ia tampil bersama Ronaldinho dan Ronaldo. Nama terakhirlah yang kemudian memborong dua gol Brasil. Rivaldo sendiri kala itu dinilai tengah mengalami penurunan performa, yang kian jelas terlihat setelah piala dunia tersebut.
Bebeto
(Brasil 0-0 Italia, Brasil menang adu penalti 3-2, 1994, usia 30)Romario dan Bebeto saat masih sama-sama membela Timnas Brasil. (espn.uol.com.br)
Sebelum turnamen itu, ia tampil tajam bersama Deportivo La Coruna di Spanyol. Saat berlaga di final, ia berduet dengan Romario. Ia tak mencetak gol, juga tak ikut dalam adu penalti. Bebeto masih tampil lagi empat tahun kemudian, di Paris, tapi tak bisa berbuat banyak dan Brasil pun gagal mempertahankan gelarnya.
Rudi Voller
(Jerman Barat 1-0 Argentina, 1990, usia 30 tahun)
#ThrowbackThursday: 1990 @FIFAWorldCup final with Rudi Voller #Italia90 pic.twitter.com/waSzGJ3yn6
— Lothar Matthäus (@LMatthaeus10) March 23, 2017
Ia tampil bersama Jurgen Klinsmann, yang kala itu berusia 25 tahun. Melawan Argentina yang dikapteni Diego Maradona, Jerman mampu menjadi juara. Tapi, Voller tak mencetak gol. Kemenangan di laga itu dipastikan oleh Andreas Brehme.
Jorge Valdano
(Argentina 3-2 Jerman Barat, 1986, usia 30 tahun)
Happy birthday Jorge Valdano, who scored in @Argentina's 1986 #WorldCup Final victoryhttp://t.co/PaXT3aHhZP pic.twitter.com/k0YkRblpQx
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) October 4, 2015
Inilah satu-satunya pemain gaek yang mampu mencetak gol di laga final saat sudah berusia 30 tahun. Kala itu, pemain Real Madrid itu melengkapi gol Argentina dari Jose Luis Brown dan Jorge Burruchaga.
Ottmar Walter
(Jerman Barat 3-2 Hungaria, 1954, usia 20 tahun)
Heute vor 2 Jahren verstarb 54er-Weltmeister Ottmar #Walter - für immer unvergessen. #dfbhistory @fussballmuseum pic.twitter.com/sG4vwSAysD
— Die Mannschaft (@DFB_Team) June 16, 2015
Di final Piala Dunia itu, Jerman menorehkan keajaiban yang disebut 'the Miracle of Bern'. Mereka mengalahkan generasi emas Hungaria yang diperkuat Ferenc Puskas, Nandor Hidegkuti, dan Sandor Kocsis. Tapi, Walter tak mencetak gol di laga tersebut.
FOURFOURTWO | FIFA