TEMPO.CO, Jakarta - Pergelaran putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia semakin dekat, yaitu 14 Juni sampai 15 juli. Itu sebabnya Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) kian memperhatikan Lionel Messi.
Pasalnya, jika penyerang Barcelona itu berada di puncak permainannya, tidak ada alasan bagi Argentina untuk tidak bisa mencapai babak final lagi seperti empat tahun lalu di Brasil. Dan, lebih dari itu, kali ini memenanginya di Rusia.
Tapi, sebaliknya, jika Messi sedang tidak berada dalam bentuk permainan terbaiknya, peluang Argentina untuk kembali mencapai partai puncak menjadi berkurang.
Untuk alasan itulah, Presiden AFA, Claudio Tapia, berusaha memastikan Messi dalam standar permainan tertingginya ketika Argentina mengawali penampilannya dalam Piala Dunia 2018.
Karena itu, berbicara kepada TyC Sports di Argentina, Claudio Tapia mengatakan ia menginginkan Messi tidak terlalu banyak bermain di klubnya. “Kami sudah berbicara dengan Messi tentang bagaimana menjaga dirinya dan mengupayakan bermain lebih sedikit di Barcelona," kata Tapia.
Keinginan Tapia itu tampaknya bakal sulit terwujud. Barcelona sangat mengandalkan Messi. Klub Catalan itu sedang mengamankan kepemimpinannya di La Liga Spanyol, tampil pada final Copa del Rey, dan bertanding dalam babak 16 besar Liga Champions melawan Chelsea.
Di La Liga, Messi mungkin bisa sedikit istirahat karena Barca cukup aman di puncak klasemen. Tapi, di final Copa del Rey dan babak knockout Liga Champions, peran Messi sangat menentukan. Mengupayakan Messi bisa tetap segar di Piala Dunia 2018 merupakan pekerjaan rumah buat tim pelatih Argentina.
CBS | SOCCERNET | HARI PRASETYO