Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tite dan Kerinduan Timnas Brasil seperti era Falcao cs 1982

Reporter

Editor

Hari Prasetyo

image-gnews
Pelatih Timnas Brasil, Tite. REUTERS/Pilar Olivares
Pelatih Timnas Brasil, Tite. REUTERS/Pilar Olivares
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Adenor Leonardo Bacchi, yang akrab dipanggil Tite, mantan pelatih klub Cotinthians, harus menunggu gilirannya untuk menangani Tim Nasional (Timnas) Brasil setelah Carlos Dunga dan Luiz Felipe Scolari.

Tapi, Tite telah menunjukkan kepada tim berjuluk Selecao itu apa yang hilang sejak mereka mengalami kesengsaraan pada Piala Dunia empat tahun lalu di  Brasil.

Pelatih berusia 56 tahun itu memulihkan kebanggaan negaranya dengan lolos secara meyakinkan ke putaran final Piala Dunia 2018 dari babak kualifikasi Zona Amerika Selatan.

Timnas Brasil menang delapan kali beruntun dalam babak kualifikasi dan menjadi tim pertama yang lolos ke Rusia 2018, selain tuan rumah.

“Tite adalah seorang pelatih hebat, salah satu yang terbak di dunia. Ia hanya tidak punya status seperti (Pep) Guardiola dan (Jose) Mourinho karena ia tidak berada di Eropa,” kata mantan pemain internasional Brasil, Neto, yang kini menjadi pengamat sepak bola.

Tite mengambil alih jabatan pelatih Brasil pada Juni 2016 setelah Brasil tersingkir dari Piala Amerika Selatan dan terpuruk di urutan keenam babak kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Amerika Selatan.

Tite membalikkan keadaan tim Selecao secara fantastis. Pasalnya, pada Maret 2017, mereka menjadi tim pertama yang lolos kualifikasi ke Rusia selain tuan rumah.

Tite membenahi kembali kekuatan tim Brasil setelah kalah telak 1-6 melawan Jerman pada babak semifinal Piala Dunia 2014 di bawah asuhan Dunga.

Tite suatu saat mengatakan, “Seorang pelatih harus tahu mesinnya.  Berapa banyak yang bisa dibutuhkan dan cara kerjanya. Tahu bagian mana yang bisa anda pacu lebih keras.”

Dalam rentang waktu selama 18 bulan, Tite telah mengembalikan spirit yang kian lama menghilang di tim Brasil semasa ditangani Dunga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekarang, Tite sedang berusaha membawa kembali sejumhlah daya magis tim nasional Brasil pada masa lalu. “

“Yang paling mempesona saya adalah Brasil tahun 1982.  Mereka bermain hampir seperti tanpa berpikir lagi (semuanya mengalir),” kata Tite.

“Skuad saat itu begitu mengesankan. (Roberto) Falcao, Socrates, (Toninho) Cerezo, dan Zico. Saya melihat tim itu dan saya berpikir betapa indahnya bermain sepak bola,” Tite melanjutkan.

Tapi, Tite juga tahu bahwa tim Brasil yang dari sudut kualitas permainan, keterampilan individu, dan daya pikat yang begitu hebat pada Piala Dunia 1982 bisa tersingkir. Dunia seperti meratap ketika tim yang sangat artistik itu akhirnya dikalahkan Italia dengan pertahanan kuat dan serangan baliknya.

Hal itu juga yang membuat Tite sadar impiannya untuk membuat tim Brasil seperti era Zico dan kawan-kawan 1982 bukan cara terbaik dalam sepak bola modern sekarang. Harus ada keseimbangan antara menyerang dan bertahan serta kapan main cantik dan tampil efektif.

Tite sudah menunjukkan perbaikan penampilan Timnas Brasil, yang sudah identik dengan permainan menyerangnya, tanpa melupakan fokus kepada pertahanannya.

Di Rusia, Juni nanti, racikan Tite kepada Neymar dan kawan-kawan akan diuji lagi. Menurut Neto, Tite punya kelebihan sekaligus kelemahan, yaitu sangat mempercayai pemain pilihannya. Hal itu acapkali membuatnya bersikap kurang keras dalam melatih dan susah untuk mengganti pemain yang lagi menurun penampilannya.

GUARDIAN | SOCCERNET | HARI PRASETYO

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


47 Tahun Ronaldo, Striker Terbaik Brasil dengan Segudang Teknik Gocekan

1 hari lalu

Pemain Barcelona asal Brasil Ronaldo merayakan golnya ke gawang AEK Larnica, dalam pertandingan Piala Winner di Barcelona (12/9/1996). Ronaldo mengundurkan diri dari sepakbola akibat cedera yang dideritanya. AP/Denis Doyle
47 Tahun Ronaldo, Striker Terbaik Brasil dengan Segudang Teknik Gocekan

Ronaldo Nazario de Lima akan genap berusia 47 tahun. Berikut deretan fakta menarik tentang dirinya.


Vinicius Junior Masuk Skuad Brasil untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

1 hari lalu

Pemain Real Madrid, Vinicius Junior. REUTERS
Vinicius Junior Masuk Skuad Brasil untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Vinicius Junior tidak memperkuat Brasil dalam dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 pada awal bulan ini.


Neymar Jalani Debut di Liga Arab Saudi, Al Hilal Hajar Al-Riyadh 6-1

10 hari lalu

Pemain Al Hilal Neymar  saat melawan Al Riyadh dalam pertandingan Liga Pro Saudi di Stadion Pangeran Faisal bin Fahd, Riyadh, Arab Saudi 15 September 2023. REUTERS/Ahmed Yosri/file
Neymar Jalani Debut di Liga Arab Saudi, Al Hilal Hajar Al-Riyadh 6-1

Neymar memberikan umpan kepada Malcom untuk mencetak gol keempat Al Hilal.


Jadwal Bola Selasa hingga Rabu Pagi 12-13 September 2023: Timnas U-23, Italia, Spanyol, Brasil, Argentina

14 hari lalu

Ilustrasi sepak bola. REUTERS/Mike Hewitt
Jadwal Bola Selasa hingga Rabu Pagi 12-13 September 2023: Timnas U-23, Italia, Spanyol, Brasil, Argentina

Jadwal bola Selasa hingga Rabu pagi, 12-13 September 2023, menampilkan Timnas U-23, Kualifikasi Euro 2024, Kualifikasi Piala Dunia, FIFA Matchday.


6 Hal tentang Antony, Pemain Manchester United yang Diduga Melakukan Kekerasan

15 hari lalu

Antony dari Manchester United. REUTERS/Phil Noble
6 Hal tentang Antony, Pemain Manchester United yang Diduga Melakukan Kekerasan

Antony tak akan segera kembali ke Manchester United, karena masih berurusan ihwal tuduhan kekerasan


Hadapi Tuduhan Penyerangan, Antony Tunda Bergabung Kembali dengan Manchester United

15 hari lalu

Antony dari Manchester United. REUTERS/Phil Noble
Hadapi Tuduhan Penyerangan, Antony Tunda Bergabung Kembali dengan Manchester United

Dua perempuan lagi menuduh Antony menyerang mereka.


Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Brasil Kalahkan Bolivia 5-1, Neymar Bikin Brace dan Pecahkan Rekor Pele

17 hari lalu

Pemain Timnas Brasil, Neymar. (REUTERS/Ricardo Moraes)
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Brasil Kalahkan Bolivia 5-1, Neymar Bikin Brace dan Pecahkan Rekor Pele

Timnas Brasil mengalahkan Bolivia 5-1 dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Neymar borong dua gol dan lewati rekor Pele.


Dua Perempuan Lagi Melapor, Pemain Manchester United Antony Hadapi Tuduhan Baru

18 hari lalu

Pemain sayap Manchester United, Antony saat berselebrasi usai cetak gol kedua timnya saat mengalahkan Barcelona 2-1 di leg kedua playoff 16 besar Liga Europa di Old Trafford pada Jumat dinihari WIB, 24 Februari 2023. | REUTERS/Carl Recine
Dua Perempuan Lagi Melapor, Pemain Manchester United Antony Hadapi Tuduhan Baru

Manchester United menyangkal tuduhan bahwa klub berusaha menutupi dugaan pelecehan oleh Antony.


Belum Sembuh dari Cedera, Neymar Dipanggil ke Timnas Brasil untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

18 hari lalu

Ekspresi Neymar Jr dalam sesi latihan bersama klub Al-Hilal, Jumat, 24 Agustus 2023. Sepekan setelah diperkenalkan sebagai rekrutan anyar, Neymar terlihat berlatih bersama rekan-rekan barunya. Instagram/Al-Nassr
Belum Sembuh dari Cedera, Neymar Dipanggil ke Timnas Brasil untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Neymar ingin memenangkan gelar untuk Al Hilal.


Jadwal Bola Jumat Malam 8 September 2023: Timnas Indonesia, Portugal, Brasil

18 hari lalu

Ilustrasi sepak bola. Reuters
Jadwal Bola Jumat Malam 8 September 2023: Timnas Indonesia, Portugal, Brasil

Jadwal bola pada Jumat malam hingga Sabtu pagi, 8-9 September 2023, akan menampilkan FIFA Matchday, Kualifikasi Euro 2023, Kulifikasi Piala Dunia.