TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Liberia, George Weah, mengatakan pada Senin, 5 Maret 2018, bahwa tim nasional sepak bola Nigeria yang akan tampil di Piala Dunia 2018 tidak hanya mewakili negara mereka sendiri tapi juga Benua Afrika.
Mantan bintang sepak bola AC Milan, Weah, berbicara seperti itu setelah bertemu dengan Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari, di Abuja, ibukota Nigeria.
Weah menyatakan kecewa dengan sikap para pemimpin Afrika yang selalu mengeluh ketika harus berinvestasi dalam olahraga dan berterima kasih kepada Presiden Buhari atas keberhasilan tim berjuluk Elang Super itu lolos kualifikasi ke putaran final Piala Dunia 2018.
Weah mengatakan takjub ketika ia bertemu dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang sangat antusias berbicara tentang agenda olahraga dan bagaimana ia merencanakan pembangunan melalui olahraga.
“Saya sudah berjuang begitu lama untuk tim nasionalku agar bisa lolos kualifikasi. Saya bilang kepada Presiden Macron bahwa FIFA (badan sepak bola dunia) membangun satu stadion di Liberia dan kami punya seorang peraih Balloon d’Or (pemain sepak bola terbaik dunia dan Eropa),” kata Weah.
“Jadi jika anda membangun 10 stadion di Liberia, anda akan mempunyai 10 orang peraih ballon d’Or,” mantan bintang sepak bola Liberia yang kemudian menjadi presiden itu melanjutkan.
Weah kelahiran 1 Oktober 1966 semasa masih menjadi pemain sepak bola membela klub-klub terkemuka di dunia, antara lain, AS Monaco, Paris Saint-Germain (PSG), AC Milan, dan Chelsea. Ia meraih penghargaan Ballon d’Or pada 1995. Weah sangat antusias menyambut Piala Dunia 2018. Anaknya sekarang merintis karier sebagai pemain di PSG.
VANGUARD NEWS | SOCCER LADUMA