Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ancaman Boikot Piala Dunia 2018: Saat Politik Jumpa Sepak Bola

Reporter

Editor

Hari Prasetyo

image-gnews
The Rostov Arena stadium, salah satu staduin Piala Dunia 2018. REUTERS/Sergey Pivovarov
The Rostov Arena stadium, salah satu staduin Piala Dunia 2018. REUTERS/Sergey Pivovarov
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ancaman boikot dari Inggris terhadap pelaksanaan Piala Dunia 2018 di Rusia akibat kecelakaan yang dialami mantan agen mata-mata ganda, Sergei Skripal, 66 tahun, di Salisbury, Inggris, berbuntut panjang.

Piala Dunia kembali diwarnai kontroversi soal politik sebelum digelar. Dan, ini bukan yang pertama kali terjadi. Hal itu misalnya terjadi sebelum Piala Dunia 1978 dilaksanakan di Argentina.

Mengutip dari kantor berita RT, Kementerian Luar Negeri Rusia menanggapi ancaman pemboikotan itu dengan mengatakan Inggris, terutama media persnya, tidak bisa memaafkan kemenangan Rusia secara adil dalam seleksi pemilihan hak tuan rumah Piala Dunia 2018. Pemilihan itu terjadi pada 2010.

Baca: Pemanasan Piala Dunia 2018, Australia Diuji Norwegia dan Kolombia

Kecelakaan yang dialami Skripal, agen mata-mata Rusia yang kemudian membelot ke Inggris, dan putrinya ketika sedang berjalan-jalan di Salisbury masih menjadi misteri. Ada petunjuk adanya tindakan disengaja untuk mencelakan mereka dan dugaan kuat didalangi Rusia.  

Soal ancaman boikot ini sedang ramai diperbincangkan dan diperdebatkan, terutama di Eropa dan wilayah lainnya. Terutama,  buat mereka yang menentang pemerintahan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Adanya tuduhan dan kekhawatiran bahwa Piala Dunia 2018 akan dimanfaatkan untuk propaganda kepentingan Putin. Hal ini mengingatkan pada tuduhan dan kekhawatiran yang sama buat pemerintah junta militer Argentina ketika negara di Amerika Selatan itu menjadi tuan rumah Piala Dunia 1978.   

Pada 2010, Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menggelar pemilihan tuan Piala Dunia 2018. Adalah hal yang wajar jika negara yang kalah dalam seleksi pencalonan untuk kecewa. Tapi, tidak ada yang bisa membayangkan saat itu akan adanya peristiwa tragedi Skripal di Salisbury itu. Ia dan putrinya dilaporkan masih dalam keadaan kristis sekarang setelah terpapar zat misterius.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal yang sama terjadi ketika FIFA menggelar pemilihan tuan rumah Piala Dunia 1978 pada 1966. Peta politik di Argentina berubah dalam kurun waktu 1966-1978. Pemerintahan berganti dari Isabel Martinez de Peron kepada pemerintahan junta militer yang dinilai banyak kalangan bersifat kejam.

Saat itu, juga mencuat ancaman boikot untuk Piala Dunia 1978. Tapi, akhirnya berlangsung sesuai rencana semula. Mario Kempes, Daniel Passarella, dan kawan-kawan membuat rakyat Argentina berpesta ketika mereka mengalahkan Belanda tanpa Johan Cruyff pada final.

Baca: Park Ji-sung Bedah Peluang Korea Selatan di Piala Dunia 2018

Ada ucapan menarik dari pelatih Argentina pada Piala Dunia 1978 yang legendaris, Cesar Luis Menotti, tentang dilema mereka ketika sepak bola bersinggungan dengan politik.  

"Saat itu, saya sangat menderita. Hal itu bukan karena saya sendiri, tapi juga karena ada beberapa pemain yang tidak diakui oleh dunia sepak bola. Sebab, sepak bola dihubungkan dengan politik," kata Menotti.

Bagi sebagian rakyat Argentina saat itu, kemenangan Kempes dan kawan-kawan adalah kegembiraan mereka di tengah tekanan pemerintahannya yang bersifat diktator.

Komentar menarik lainnya datang pada 13  Maret 2018 ini dari Sepp Blatter, presiden FIFA 1998-2015 yang kemudian dihentikan kepemimpinannya karena skandal korupsi di kepengurusannya. Seperti yang dikutip Marca, Blatter menyindir ancaman boikot Piala Dunia 2018 dari Inggris itu terjadi hanya karena mereka tak tahu caranya untuk kalah.  

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Rekrut 335 Ribu Tentara Baru, Tak Perlu Mobilisasi untuk Perang di Ukraina

9 jam lalu

Pasukan cadangan Rusia yang direkrut selama mobilisasi sebagian pasukan menghadiri upacara sebelum berangkat ke zona konflik Rusia-Ukraina, di wilayah Rostov, Rusia 31 Oktober 2022. REUTERS/Sergey Pivovarov/File Foto
Rusia Rekrut 335 Ribu Tentara Baru, Tak Perlu Mobilisasi untuk Perang di Ukraina

Rusia sepanjang tahun ini telah merekrut lebih dari 335.000 orang anggota angkatan bersenjata atau unit sukarela untuk hadapi perang di Ukraina


Pilot Rusia Membelot ke AS Usai Liburan di Abu Dhabi

13 jam lalu

Pesawat pembom pembawa rudal strategis Tupolev Tu-160M yang dijuluki 'White Swan' oleh pilot militer Rusia telah melakukan penerbangan debutnya. Tupolev Tu-160M dibangun melakukan penerbangan debutnya dari aerodrome Kazan Aviation Enterprise. Foto : Autoevolution
Pilot Rusia Membelot ke AS Usai Liburan di Abu Dhabi

Seorang pilot Rusia membelot ke Kedutaan AS setelah berlibur ke Abu Dhabi. Ia tak mau kembali ke Moskow.


Hindari Serangan Rusia, Ukraina Bangun Sekolah Bawah Tanah Pertama di Kharkiv

16 jam lalu

Alisa Ustinova dari Kharkiv, berjalan selama pengenalan sekolah oleh seorang guru selama pertemuan sekolah di Sekolah Tadeusz Gajcy No. 58 di Warsawa, Polandia, 1 September 2022. REUTERS/Kacper Pempel
Hindari Serangan Rusia, Ukraina Bangun Sekolah Bawah Tanah Pertama di Kharkiv

Wali Kota Kharkiv Ihor Terekhov mengumumkan akan mendirikan sekolah bawah tanah pertama di Ukraina


Tank Rusia yang Direbut Rusak, Tentara Ukraina Minta Tolong Layanan Pelanggan di Rusia

18 jam lalu

Militer Rusia terlihat di atas tank tempur utama T-72B3 selama latihan militer di jangkauan Kadamovsky di wilayah Rostov, Rusia 20 Desember 2021. REUTERS/Sergey Pivovarov
Tank Rusia yang Direbut Rusak, Tentara Ukraina Minta Tolong Layanan Pelanggan di Rusia

Selama perang, tentara Ukraina berhasil menyita sekitar 200 tank T-72B3 Rusia.


Surat Wasiat Prigozhin Beredar, Tunjuk Putranya Sebagai Pewaris Wagner

18 jam lalu

Pemandangan menunjukkan potret kepala tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin di peringatan darurat di Moskow, Rusia 24 Agustus 2023. REUTERS/Stringer
Surat Wasiat Prigozhin Beredar, Tunjuk Putranya Sebagai Pewaris Wagner

Selain grup Wagner, putra Prigozhin juga mewarisi uang tunai hingga properti yang harganya jutaan dolar.


Top 3 Dunia: Warisan Mick Jagger sampai Megawati Dapat Gelar Doktor HC dari Malaysia

22 jam lalu

Presiden Republik Indonesia ke-5 Prof Dr (HC) Hj Megawati Soekarnoputri (kanan) saat menerima gelar Doktor Kehormatan (Doktor Honoris Causa) Ilmu Sosial dari Universitas Tunku Abdul Rahman (UTAR) di Kampus UTAR Sungai Long, Selangor, Malaysia, Senin (2/10/2023). (ANTARA/Virna P Setyorini)
Top 3 Dunia: Warisan Mick Jagger sampai Megawati Dapat Gelar Doktor HC dari Malaysia

Berita Top 3 Dunia tentang warisan Mick Jagger dan 8 profil anaknya, Inggris beli kapal selam nuklir, dan Megawati mendapat gelar doktor HC Malaysia


Inggris Kucurkan Dana Hibah Rp 512 Miliar Dukung Pembangunan Rendah Karbon Indonesia, Apa Itu PRK atau LCDI?

22 jam lalu

Menteri Inggris untuk Indo-Pasifik, Anne-Marie Trevelyan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa saat jumpa pers setelah penandatanganan perjanjian teknis hibah Low Carbon Development Initiative (LCDI) di Jakarta pada Senin, 2 Oktober 2023. TEMPO/ Nabiila Azzahra Abdullah, makasih
Inggris Kucurkan Dana Hibah Rp 512 Miliar Dukung Pembangunan Rendah Karbon Indonesia, Apa Itu PRK atau LCDI?

Pemerintah Inggris memberikan dukungan kepada RI dalam menjalankan proyek Pembangunan Rendah Karbon dengan memberikan dana hibah.


Kosovo: Pengerahan Pasukan Serbia di Perbatasan Mirip Rusia ketika Akan Serbu Ukraina

1 hari lalu

Tentara Pasukan Kosovo AS (KFOR), di bawah NATO, berjaga di dekat kantor kota di Leposavic, Kosovo 31 Mei 2023. REUTERS/Fatos Bytyci
Kosovo: Pengerahan Pasukan Serbia di Perbatasan Mirip Rusia ketika Akan Serbu Ukraina

Kosovo menilai pengerahan pasukan Serbia di perbatasan kedua negara seperti perilaku Rusia terhadap Ukraina sebelum invasi.


Inggris Hibahkan Dana Rp 512 Miliar untuk Tahap Kedua Pembangunan Rendah Karbon Indonesia

1 hari lalu

Menteri Inggris untuk Indo-Pasifik, Anne-Marie Trevelyan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa saat jumpa pers setelah penandatanganan perjanjian teknis hibah Low Carbon Development Initiative (LCDI) di Jakarta pada Senin, 2 Oktober 2023.
Inggris Hibahkan Dana Rp 512 Miliar untuk Tahap Kedua Pembangunan Rendah Karbon Indonesia

Inggris memberi hibah sebesar Rp512 miliar untuk tahap kedua Low Carbon Development Indonesia.


Jepang Larang Perdagangan Mobil Bekas ke Rusia, Bernilai Rp31,02 Triliun

1 hari lalu

Mobil bekas Toyota yang dijual di dealer di Moskow, Rusia, 8 Juli 2016. REUTERS/Sergei Karpukhin
Jepang Larang Perdagangan Mobil Bekas ke Rusia, Bernilai Rp31,02 Triliun

Jepang melarang sebagian besar penjualan mobil bekas ke Rusia dengan nilai perdagangan sebesar Rp31,02 triliun per tahun.