TEMPO.CO, Jakarta - Para istri dan pacar pemain tim nasional sepak bola Inggris, yang terkenal dengan akronim WAGs, khawatir berada di Rusia tanpa pengamanan selama Piala Dunia 2018 berlangsung.
Baca: Piala Dunia 2018: Timnas Rusia Diminta Hindari Teh dan Obat Asing
Hal itu terjadi setelah pengurus Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) memutuskan untuk tidak menyediakan jasa petugas keamanan buat para istri dan kekasih pemain Timnas Inggris selama berada di Rusia, 14 Juni-15 Juli 2018.
Beberapa anggota WAGs dikabarkan sudah menyewa petugas keamanan pribadi selama mereka mengikuti suami dan kekasih bertanding di Rusia.
Ruby Mae, pacar pemain lini tengah Timnas Inggris, Delu Alli, dari klub Tottenham Hotspur termasuk yang merencanakan pergi ke Rusia.
Adapun pemerintah Inggris sudah memutuskan untuk melakukan boikot terhadap Piala Dunia 2018 di Rusia. Artinya tidak ada wakil pemerintahan dan wakil Kerajaan Inggris yang akan hadir di sana.
Pada pergelaran Piala Dunia sebelumnya –saat Timnas Inggris lolos kualifikasi-, FA juga bertindak sebagai agen perjalanan buat Wags, termasuk menyediakan jasa petugas keamanan. Tapi, dua pekan lalu, FA mengumumkan hal itu tidak akan dilakukan di Rusia 2018.
Seorang pemain Timnas Inggris mengatakan, “Wags kecewa dengan perubahan kebijakan tersebut.”
Selain Mae, anggota WAGs lain yang memutuskan tetap pergi ke Rusia adalah Rebekah Vardy, istri dari penyerang asal Leicester City, Jamie Vardy. Demikian juga dengan Sam Cooke, pacar bek tengah dari Manchester Unied, Chris Smalling.
Keamanan para keluarga pemain Timnas Inggris memang menjadi isu besar di Piala Dunia 2018, terutama setelah pemerintah Inggris memboikit pergelaran ini.
Para anggota WAGs diperkirakan akan mencari penginapan di Saint Petersburg, kota yang berjarak 48 kilometer dari hotel Timnas Inggris di kawasan pedesaan, Repino.
Baca: Piala Dunia 2018: Panggung Para WAGs Timnas Inggris
Sebelum terjadi ketegangan politik antara Inggris dan Rusia karena percobaan pembunuhan mantan agen rahasia Sergei Skripal dan putrinya, Yulia, di Salisbury, Inggris, Maret lalu, suporter sepak bola Rusia sudah sempat bentrok dengan suporter lain pada Euro 2016 di Prancis.
THE SUN | ESPN
