TEMPO.CO, Jakarta - Kaliningrad, salah satu kota penyelenggara Piala Dunia 2018 di Rusia, menjanjikan sensasi berbeda dibanding 10 kota tuan rumah lainnya. Ini adalah enclave (daerah kantong yang dikelilingi wilayah negara lain) yang terisolir dari daratan Rusia lainnya.
Kaliningrad merupakan kota pangkalan angkatan laut yang tercepit oleh dua negara tetangga Rusia yakni Polandia dan Lithuania. Lihat petanya:
Peta kota Kaliningrad, Rusia, salah satu penyelenggara Piala Dunia 2018 yang letaknya terisolir. (wikipedia)
Kota ini menyediakan udara sehat yang akan memanjakan para suporter piala dunia yang datang karena terletak di pinggiran pantai Selat Baltik. Terdapat objek objek wisata pantai yang bisa jadi tujuan bersantai para pengunjung Piala Dunia, seperti Zelenograd, Svetlogorsk dan Curonia. Para fan juga bisa berkunjung ke taman nasional Kurshkaya yang terdaftar sebagai kekayaan alam warisan dunia UNESCO sejak tahun 2000.
Kekayaan sejarah yang tinggi dengan keberadaan bangunan-bangunan kuno abad pertengahan seperti Katedral Konigsberg, gereja-gereja Orthodox dan Protestan, serta Museum Bahari Kaliningrad yang menjadi ikon khas kota ini. Beberapa tokoh sejarah ternama pernah menetap di Kaliningrad seperti filsuf Imanuel Kant, komposer Richard Wagner, dan penulis ternama E.T.A Hoffman.
Kota Kaliningrad, Rusia, salah satu tuan rumah Piala Dunia 2018. Reuters/Sergei Karpukhin
Selain kaya dengan sejarah, Kaliningrad cukup menarik dikunjungi wisatawan karena dikenal sebagai kota pengrajin batu amber. Bagi para fan piala dunia yang hobi mengoleksi cinderamata para pengerajin batu amber sudah siap menyambut dengan pembeli dengan karya mereka. Sedangkan bagi pecinta kuliner, restoran khas Rusia dan Jerman juga banyak terdapat pusat kota.
Kaliningrad akan menjadi kota penyelenggara empat pertandingan Piala Dunia 2018 Rusia. Pertandingan Piala Dunia Grup D antara Kroasia versus Nigeria akan berlangsung pada 16 Juni. Disusul dengan Swiss kontra Maroko dari Grup E pada 22 Juni, diikuti dengan pertandingan Grup B antara Spanyol melawan Maroko pada 25 Juni. Pertandingan pamungkas yang tidak kalah serunya di kota ini akan berlangsung antara Inggris berhadapan dengan Belgia yang tergabung di Grup G pada 28 Juni.
Keempat pertandingan Piala Dunia 2018 ini berlangsung di Kaliningrad Stadium yang berkapasitas 35.000 penonton. Stadion ini merupakan stadion penyelenggara Piala Dunia dengan kapasitas terkecil sejak Piala Dunia 2002. Desain stadion ini bercorak putih dan biru menggambarkan sejarah maritim Kaliningrad.
AP | FIFA | USA TODAY | ZIKRIL HAKIM BADRI