TEMPO.CO, Jakarta - Sejak ditangani manajer baru, Adenor Leonardo Bacchi (Tite), pada 2016, Brasil telah kembali ke jalur kemenangan dan menjadi tim pertama yang lolos kualifikasi Piala Dunia 2018.
Baca: Piala Dunia 2018: Guardiola Usulkan Delph kepada Southgate
Brasil berusaha mengembalikan nama baiknya setelah dihancurkan oleh Jerman dengan skor 7-1 di hadapan publik sendiri pada partai semifinal Piala Dunia 2014.
Neymar, yang absen pada saat Brasil dipermalukan Jerman pada 2014 karena cedera, saat ini sedang dalam proses pemulihan untuk dapat memperkuat Brasil di Rusia.
Namun, saat ini skuad Brasil tidak lagi bergantung kepada Neymar. Pada enam laga persahabatan, tim Samba berhasil meraih 4 kemenangan, termasuk ketika melawan Jerman di Berlin Maret lalu.
“Ia (Neymar) akan dirindukan oleh tim manapun,” ujar bek Brasil, Thiago Silva, “Namun, tanpa dia terkadang membantu kami untuk menemukan gaya bermain yang kami inginkan.”
Memang skuad Brasil saat ini terlihat lebih seimbang di atas lapangan dan dilengkapi dengan banyak pemain kelas dunia di setiap posisinya. Mereka sangat dominan pada saat kualifikasi Piala Dunia di Amerika Selatan.
Brasil akan semakin berbahaya di Rusia apabila Neymar, yang mengalami cedera ketika bermain untuk Paris Saint-Germain Februari lalu, kembali bugar seratus persen.
“Jika melihat kemampuanya saja, ia (Neymar) adalah pemain terbaik di dunia,” ujar legenda Brasil, Pele. Ia menambahkan “Ini waktunya ia bersinar.”
Berikut kondisi tim nasional Brasil:
Pelatih:
Dalam kurun waktu kurang dari dua tahun Tite berhasil mengubah Brasil, yang sebelumnya disebut akan gagal, menjadi salah satu tim yang diunggulkan di Piala Dunia 2018. Tidak seperti kedua pendahulunya, Luiz Felipe Scolari dan Carlos Dunga yang bermain dengan gaya bertahan, Tite lebih mengedepankan keseimbangan tim.
Pelatih yang berusia 56 tahun tersebut juga memiliki catatan yang cukup mentereng di tingkat klub. Ia membawa Corinthians menjuarai banyak ajang selama ia menjabat sejak 2010 hingga 2015.
Kiper:
Alisson Becker belum begitu dikenal banyak orang ketika pertama kali mengisi posisi kiper utama Brasil. Namun, saat ini ia adalah kiper utama AS Roma dan bakatnya dikagumi oleh legenda Italia, Gianluigi Buffon.
Kemampuan Alisson menggunakan kedua tangannya dan kedua kakinya membuat Tite menurunkan pangkat kiper Manchester City, Ederson, menjadi kiper kedua.
Opsi ketiga diposisi kiper saat ini dihuni oleh kiper kepercayaan Tite dari jaman ia masih di Corinthians, Cassio.
Belakang:
Dari 12 pertandingan kualifikasi Piala Dunia Zona Amerika Selatan di bawah asuhan Tite, Brasil hanya kebobolan tiga gol. Lini belakang Brasil dihuni duo bek Paris Saint-Germain, Dani Alves dan Marquinhos, palang pintu Inter Milan, Miranda, dan bek kiri milik Real Madird, Marcelo.
Mengisi bangku cadangan pada posisi bek kemungkinan besar akan dihuni rekan setim Marquinhos di PSG, Thiago Silva, dan bek kiri Juventus, Alex Sandro. Sementara itu pemain Manchester City, Danilo, dan bek Corinthians, Fagner, akan bersaing untuk menjadi deputi dari Dani Alves.
Tengah:
Di bawah asuhan Tite, Phillippe Coutinho digadang akan menggantikan Renato Augusto sebagai playmaker alias pengatur irama permainan. Posisi kosong yang biasa ditempati Coutinho di sisi kiri kemungkinan akan diisi sayap Chelsea, Willian.
Jika bermain lebih bertahan, posisi Renato Augusto akan diisi Fernandinho. Sedangkan Casemiro akan memberikan pengamanan ekstra dari tengah lapangan. Adapun Paulinho yang bertugas sebagai pemain jangkar akan aktif mendukung serangan maupun pertahanan.
Depan:
Meski Neymar dipastikan bugar untuk Piala Dunia, performanya baru akan terlihat ketika turnamen dimulai di Rusia.
Tite mungkin akan masih menggunakan Willian untuk mengisi posisi Neymar. Sedangkan Gabriel Jesus, sang pencetak gol terbanyak di kualifikasi Piala Dunia 2018, akan menghadapi saingan berat dari penyerang Liverpool, Roberto Firmino. Douglas Costa dan Taison akan menghuni bangku cadangan.
Baca: Piala Dunia 2018: James Rodriguez Berharap Kolombia Bisa ke Final
Fase Grup:
Brasil akan berbasis di Sochi pada Piala Dunia 2018. Meski begitu mereka akan bermain menghadapi Swiss di Rostov-on-Don pada 17 Juni. Kemudian, tim Samba akan menghadapi Kosta Rika pada 22 Juni di St. Peterseburg dan melawan Serbia di Moskwa pada 27 Juni.
AP | FOX SPORTS | SURYO PRABANDONO