Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Piala Dunia 2018: Saint Petersburg, Penuh Cahaya pada Musim Panas

image-gnews
Masjid St Petersburg. saint-petersburg.guide
Masjid St Petersburg. saint-petersburg.guide
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saint Petersburg menyimpan keunikan dari kota-kota lainnya di Rusia yang akan menyelenggarakan Piala Dunia 2018.

Baca: Piala Dunia 2018: Mimpi Diego Godin Mengangkat Trofi

Pada musim panas, terutama pada tiga pekan terakhir Juni, matahari tidak pernah terbenam di kota yang terletak dekat Laut Baltik ini. Efeknya, kota tetap bercahaya tanpa kegelapan selama 24 jam setiap harinya.

Kota Saint Petersburg yang dijuluki jendelanya benua Eropa ini dibangun Kaisar Peter 1 pada 1703 sebagai ibu kota Kekaisaran Rusia.

Meskipun Revolusi Komunis 1917 mengakibatkan pemindahan ibukota ke Moskow, Saint Petersburg tetap dikenal sebagai ibukota budaya oleh masyarakat Rusia.

Dalam perjalanan sejarahnya, Saint Petersburg telah menjadi tempat terjadinya peristiwa sosial-politik yang penting di Rusia. Kota ini menjadi tempat meletusnya Revolusi Bolshevik 1917 yang membawa kaum Komunis menumbangkan Kekaisaran Rusia.

Saint Petersburg juga menjadi saksi bisu pendudukan tentara Nazi Jerman selama 900 hari dalam Perang Dunia Kedua yang mengakibatkan sekitar 2 juta orang terbunuh.

Tidak hanya soal sejarah, Saint Petersburg dikenal sebagai kota yang sangat artistik dengan keindahan bangunannya. Tidak mengherankan bila kota ini masuk dalam daftar warisan kekayaan dunia UNESCO.

Saint Petersburg menempatkan sektor pariwisata guna mendongkrak pemasukan ekonomi kota. Setidaknya ada lima juta turis yang wisatawan yang datang setiap tahunnya ke kota ini. Angka kunjungan wisatawan ini menjadi yang terbesar mengalahkan kota-kota lainnya di Rusia.

Bagi suporter sepakbola dan turis yang akan meramaikan Piala Dunia 2018, Juni mendatang, Saint Petersburg menyediakan beberapa objek wisata yang populer dikunjungi.

Kawasan Nevsky Prospekt yang terletak di jantung kota, cukup padat dengan tempat tempat yang menarik disinggahi, mulai dari taman-taman, teater, toko-toko, hingga Palace Square.

Di Palace Square ini pula terdapat istana kekaisaran Rusia, Winter Palace.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk para pecinta seni, Musium State Hermitage menyimpan berbagai koleksi lukisan karya para maestro lukis dunia seperti Leonardo da Vinci, Picasso, dan Rembrandt. Tidak ketinggalan juga koleksi karya seni pelukis terkenal dari Rusia tersimpan rapi di museum ini.

Tempat-tempat lainnya yang terkenal dikunjungi di kota ini antara lain Church on Spilled Blood, St Isaac Cathedral, Marinsky Theater, Children Music Theater, Pulau Vasilesky, Peterhof, dan Tsarksoe Selo.

Bagi para pecinta kuliner, Saint Petersburg siap memanjakan selera lidah para suporter  dan turis dengan banyaknya restoran dan bar yang tersebar di seluruh kota. 

Saint Petersburg akan menyelenggarakan tujuh pertandingan Piala Dunia.

Di Grup B, Iran melawan Maroko pada 15 Juni, Rusia menghadapi Mesir di Grup A, 19 Juni, Brazil versus Kosta Rika di Grup E, 22 Juni, dan Argentina melawan Nigeria di Grup D, 26 Juni.

Pertandingan babak 16 besar, semifinal, dan perebutan tempat ketiga juga akan dilangsungkan di kota ini.

Seluruh pertandingan tersebut digelar di Saint Petersburg Stadium yang didesain menyerupai pesawat luar angkasa yang mendarat di pantai Teluk Finlandia.

Baca: Piala Dunia 2018: Rostov-on-Don, Kota Kebudayaan Suku Cossack

Dengan kapasitas 67.000 penonton, stadion ini tergolong paling modern di dunia karena dilengkapi atap stadion dan rumput lapangan yang bisa dibuka-tutup dan digeser secara otomatis.

AP | FIFA|TELEGRAPH| ZIKRIL HAKIM BADRI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

1 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

2 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

4 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

4 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

4 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan Ketua Eksekutif dan Chief Executive Officer Fox Corporation Lachlan Murdoch, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 20 November 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

Zelensky mengecam serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel.


Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

9 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

Pengadilan Rusia menolak banding Google Alphabet terhadap denda 4,6 miliar rubel atau sekitar US$49,4 juta terkait konten perang di Ukraina


Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

10 hari lalu

PLTN Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.


AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

11 hari lalu

Rudal Tomahawk mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam. Amerika Serikat telah mengubah kapal selam kelas Ohio, USS Michigan, shingga dapat membawa 154 rudal Tomahawk. raytheon.com
AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik


3.000 Eks Pejuang Wagner Bergabung dengan Pasukan Chechnya

12 hari lalu

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov. REUTERS/Christopher Pike
3.000 Eks Pejuang Wagner Bergabung dengan Pasukan Chechnya

Ramzan Kadyrov menyatakan bahwa 3.000 eks tentara Wagner akan bergabung dengan pasukan Chechnya.