TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Islandia, Heimir Hallgrimson, menargetkan posisi 16 besar bagi timnya di ajang Piala Dunia 2018. Meski ia menyadari, di fase grup, timnya akan menghadapi lawan-lawan yang tangguh, yang terdiri dari Nigeria, Kroasia, dan Argentina.
Baca: Piala Dunia 2018: Mimpi Diego Godin Mengangkat Trofi
"Mereka akan menjadi lawan yang tangguh bagi kami, karena mereka punya pengalaman yang banyak di Piala Dunia. Sedangkan kami tidak punya pengalaman apapun," ujar Hallgrimson seperti dilansir Reuters, Kamis 10 Mei 2018.
Meski begitu, berkaca pada kesuksesan Islandia di Piala Eropa 2016, Hallgrimson optimistis target 16 besar di Piala Dunia kali ini bisa tercapai. "Di Euro 2016, kami telah menampilkan permainan terbaik kami melawan tim-tim besar," ujarnya.
Di Piala Eropa 2016, Islandia datang sebagai tim debutan yang tidak memiliki pengalaman apapun. Namun begitu, mereka berhasil lolos ke fase grup dengan menumbangkan Austria, serta meraih hasil imbang kontra Portugal dan Hungaria.
Di babak 16 besar, secara mengejutkan, Islandia berhasil menumbangkan Inggris dengan skor 2-1. Sebelum akhirnya mereka disingkirkan oleh tuan rumah, Prancis, di babak perempat final.
Tidak hanya datang sebagai tim debutan di ajang Piala Dunia kali ini, timnas Islandia juga datang dengan menyandang predikat sebagai negara peserta Piala Dunia dengan jumlah populasi penduduk yang paling sedikit. Dari total populasi sekitar 340 ribu penduduk, hanya sekitar 100 orang di antaranya yang berprofesi sebagai pesepakbola profesional.
Namun begitu, Hallgrimson mengaku tidak akan menghiraukan hal tersebut. "Orang-orang Islandia itu sangat optimistis," ujarnya. "Kami selalu berpikir bahwa kami akan selalu bisa memenangkan pertandingan."
Baca: Piala Dunia 2018: Timnas Prancis Kehilangan Laurent Koscielny
Untuk itu, di ajang Piala Dunia mendatang, Hallgrimson berujar bahwa tujuan utama dari timnya adalah untuk bisa lolos dari fase grup. "Dan karena kami berada di grup yang kuat, jika kami bisa lolos dari fase grup itu, maka kami tidak harus takut dengan lawan manapun di fase berikutnya," ujarnya.
REUTERS