Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Piala Dunia 2018: Joachim Low Memburu Rekor Brasil di Rusia

Reporter

Editor

Hari Prasetyo

image-gnews
Pelatih Timnas Jerman, Joachim Loew. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Pelatih Timnas Jerman, Joachim Loew. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Joachim Low, manajer tim nasional Jerman di Piala Dunia 2018, Juni mendatang, sudah pantas masuk dalam deretan tokoh sepak bola legendaris negara itu, seperti Franz Beckenbauer, Helmut Schon, Lothar Matthaus, dan Jurgen Klinsmann.

Baca: Piala Dunia 2018: Tite Siapkan Latihan Khusus buat Neymar

Padahal, 12 tahun lalu, ketika pria berusia 58 tahun ini mengambil alih jabatan manajer atau pelatih kepala tim nasional Jerman dari Klinsmann, banyak yang meremehkannya. “Siapa itu Low?”

Pasalnya, sebagai pelatih, prestasi tertingginya hanya membawa Vfb Stuttgart menjadi finalis Piala Winnners Eropa 1998 dan memimpin Tirol Innsbruck menjurai Bundesliga Austria 2002.

Apalagi saat menjadi pemain, namanya jelas jauh di bawah ketenaran Beckenbauer, Klinsmann, Matthaus, dan para bintang tim Jerman lainnya. 

Tapi, Juni-Juli nanti di Rusia, Low berperluang besar menjadikan Jerman sebagai satu-satunya tim yang bisa menyamai prestasi Brasil di Piala Dunia, yaitu memenanginya lima kali.

Pasukan Low juga berpeluang menyamai rekor Brasil lainnya, yaitu mempertahankan  gelar juara Piala Dunia pada era setelah perang dunia.

Selama lebih dari 20 tahun, suporter tim berjuluk Die Mannschaft itu mengenal nama-nama besar yang menjadi manajer seperti  Beckenbauer, Berti Vogts, Rudi Voeller, dan  Klinsmann. Mereka adalah bintang ketika menjadi pemain.

Kini, sosok manajer Jerman itu bukan berasal dari pemain bintang, tapi prestasinya selama ini sudah menjadikannya melegenda seperti Beckenbauer dan kawan-kawan.

Setelah menjadi asisten dari Klinsmann 2004-2006, Low memanfaatkan para pemain dari keturunan imigran, seperti Turki, Polandia, dan Afrika untuk merenovasi tim Jerman ini.

Low mengubah pelan-pelan dari gaya klasik sepak bola Jerman, yang mekanis dengan umpan-umpan langsung memanfaatkan keunggulan tubuh mereka, dengan umpan-umpan pendek.

Meski demikian, permainan Jerman di bawah asuhan Low tersebut masih lebih langsung dibandingkan permainan tiki-taka Spanyol yang tersohor di dunia itu.

Dengan memperbarui gaya permainan sepak bola Jerman pada 2008-2012 dan mengandalkan pemain kretif seperti Phillip Lahm, Mesut Ozil, Sami Khedira, Marco Reus, Thomas Mueller, Toni Kroos, dan  Manuel Neur, Jerman menjadi finalis Euro 2008 dan semifinalis Euro 2012.

Pada Piala Dunia, pasukan Low merebut peringkat ketiga 2010. Dalam kurun waktu tersebut, mereka masih kalah dengan generasi emas Spanyol.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Momen buat Low datang pada 2014 ketika ia membawa Jerman menjadi juara Piala Dunia di Brasil, dengan menggilas tuan rumah 7-1 di semifinal dan mengalahkan Argentina 1-0 pada partai puncak.

Meski demikian, masih banyak yang menilai sukses Low di Brasil 2014 itu dipengaruhi gaya tiki-taka Catala dari sosok Pep Guardiola sebagai manajer Bayern Munchen waktu itu. Minimal ada enam pemain Bayern dari asuhan pelatih asal Spanyol tersebut yang berada di skuad Low di Brasil 2014.

Low tak menampik pengaruh dari koleganya dari Spanyol, Guardiola, di skuadnya pada 2014 dan mengakui peran permainan tiki-taka di Bayern saat itu kepada timnya.

“Ia (Guardiola) membawa yang tak banyak orang punya: kreativitas, kecepatan, imajinasi, dan keberanian. Kami gembira dengan kehadirannya di sekitar kami,” kata Low.

Ketika Low membawa timnya ke Rusia, pengaruh Guardiola, yang kini menjadi manajer Manchester City, masih penting, yaitu pada diri Leroy Sane.

Pemain sayap Manchester City itu menambah kekuatan tim asuhan Low, yang mesti meningalkan sejumlah pemainnya dari skuad 2014 karena usia dan kemampuan yang sudah menurun.

Dengan kualitas Bundesliga Jerman yang menurun, Low masih mampu meramu skuad paduan antara pemain muda dan senior untuk memenangi Piala Konfederasi di Rusia tahun lalu setelah terhenti di semifinal Euro 2016.

Dari Spanyol, Low mendapat pelapis kiper Manuel Neuer ketika cedera, yaitu penjaga gawang Barcelona, Marc-Andre ter-Stegen.

Setelah Jerman kesulitan mencek gol di Euro 2016, karena Miroslav Klose sudah pensiun, Mario Gotze menurun, dan Mario Gomez tidak lagi sama kelasnya, kini ada penyerang muda Timo Werner buat Low.

Pelatih yang kerap tampil modis itu masih sangat bisa membawa Jerman berjaya lagi, meski dukungan dari Bayern Munchen dan Borussia Dortmund soal pemain tidak sekuat dulu lagi.

Baca: Piala Dunia 2018: Argentina Umumkan Skuad Final, Icardi Dicoret

Dengan kemahirannya meramu skuad dari pemain multiras, merevitaliasi gaya permainan Jerman, dan konsistensi selama 12 tahun terakhir, Low masih punya peluang besar mencetak sejarah besar lagi buat dirinya dan tim Panser ini di Rusia 2018.

ESPN | TIMES OF INDIA | FIFA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jerman Gelontorkan Rp22 T ke Ukraina, Korban Invasi Rusia Tembus 10 Ribu Jiwa

7 hari lalu

Petugas medis membawa korban terluka setelah bangunan apartemen rusak akibat terkena serangan rudal Rusia di Lviv, Ukraina 6 Juli 2023.  REUTERS/Roman Baluk
Jerman Gelontorkan Rp22 T ke Ukraina, Korban Invasi Rusia Tembus 10 Ribu Jiwa

Jerman akan mendukung Ukraina dengan paket bantuan militer senilai Rp22 triliun, sementara korban jiwa tembus 10 ribu akibat invasi Rusia itu


Cerita Mereka yang Gagal Nonton Piala Dunia U-17 di JIS: Kehabisan Tiket hingga Harga Calo Mahal

10 hari lalu

Para penonton membeli makanan dan minuman setelah menyaksikan pertandingan Piala Dunia U-17 di JIS, Sabtu malam, 18 November 2023. Tempo/Novali Panji
Cerita Mereka yang Gagal Nonton Piala Dunia U-17 di JIS: Kehabisan Tiket hingga Harga Calo Mahal

Banyak calon penonton Piala Dunia U-17 yang tetap datang ke JIS meski kehabisan tiket di web resmi.


Piala Dunia U-17 2023: Para Pemain Jerman Sempat Alami Masalah Perut Saat Tiba di Indonesia

11 hari lalu

Pemain timnas Jerman U-17 Winners Osawe saat ditemui di Lapangan A Jakarta International Stadium, Jumat, 17 November 2023. TEMPO/Randy
Piala Dunia U-17 2023: Para Pemain Jerman Sempat Alami Masalah Perut Saat Tiba di Indonesia

Gelandang timnas Jerman U-17 Winners Osawe mengindikasikan makanan menjadi salah satu penyebab masalah perut dialami di Piala Dunia U-17 2023.


Piala Dunia U-17 2023: Jerman Incar Kemenangan Ketiga, Venezuela Tak Ingin Jadi Lumbung Gol

12 hari lalu

Pemain timnas Jerman Max Moerstedt (tengah) melakukan selebrasi usai menjebol gawang Selandia Baru di babak penyisihan Grup F Piala Dunia U-17 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu, 15 November 2023. Jerman menang 3-1. TEMPO/Prima Mulia
Piala Dunia U-17 2023: Jerman Incar Kemenangan Ketiga, Venezuela Tak Ingin Jadi Lumbung Gol

Pelatih Timnas Jerman U-17 Christian Wueck masih belum puas dengan performa anak asuhnya telah memenangkan dua laga Piala Dunia U-17 2023.


BMW Setop Produksi Mesin V8 di Jerman, Bakal Fokus ke Mobil Listrik

13 hari lalu

BMW Logo
BMW Setop Produksi Mesin V8 di Jerman, Bakal Fokus ke Mobil Listrik

BMW dikabarkan telah menghentikan produksi mesin pembakaran internal (ICE) untuk model mesin V8 di pabriknya yang berlokasi di Munich, Jerman.


Aktivis Iklim Greta Thunberg Hadiri Sidang Pelanggaran Ketertiban Umum di London

14 hari lalu

TIME menobatkan remaja aktivis lingkungan asal Finlandia, Greta Thurnberg sebagai Person of the Year. [TIME]
Aktivis Iklim Greta Thunberg Hadiri Sidang Pelanggaran Ketertiban Umum di London

Aktivis iklim Greta Thunberg bersiap hadir di pengadilan London.


Mobil Rimac Nevera Pecahkan Rekor Jalan Mundur, Kecepatannya 275 Km/jam

19 hari lalu

Mobil Rimac Nevera pecahkan rekor jalan mundur tercepat. (Foto Carscoops)
Mobil Rimac Nevera Pecahkan Rekor Jalan Mundur, Kecepatannya 275 Km/jam

Mobil Rimac Nevera memecahkan rekor dunia dengan mencapai kecepatan 275,74 km/jam di fasilitas Automotive Testing Papenburg, Jerman.


Pemain Termahal di Piala Dunia U-17 Assan Ouedraogo Diperebutkan oleh Inter Milan dan AC Milan

19 hari lalu

Pemain Schalke Assan Oudraogo. OneFootball
Pemain Termahal di Piala Dunia U-17 Assan Ouedraogo Diperebutkan oleh Inter Milan dan AC Milan

Assan Ouedraogo yang memperkuat Jerman di Piala Dunia U-17 memiliki klausul transfer senilai Rp 200,98 miliar.


Desak Warga Arab di Jerman Kecam Hamas, Presiden Steinmeier Dikritik

20 hari lalu

Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier menyampaikan pidato selama upacara peringatan untuk menandai peringatan ke-80 pecahnya Perang Dunia Kedua di Warsawa, Polandia 1 September 2019. [Slawomir Kaminski / Agencja Gazeta via REUTERS]
Desak Warga Arab di Jerman Kecam Hamas, Presiden Steinmeier Dikritik

Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier mengatakan warga Jerman keturunan Arab dan Palestina harus mengecam kelompok Palestina Hamas.


Konflik di Gaza, Jerman Laporkan Lonjakan Ekspor Senjata ke Israel

20 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz berpidato pada pertemuan tingkat menteri Dewan Keamanan PBB mengenai krisis di Ukraina di markas besar PBB di New York, 20 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Konflik di Gaza, Jerman Laporkan Lonjakan Ekspor Senjata ke Israel

Kanselir Jerman Olaf Scholz muncul sebagai pendukung paling keras di Eropa mengenai hak Israel melawan Palestina, meski warga Gaza dibantai Israel