TEMPO.CO, Jakarta - Stanislav Cherchesov berharap membuat sejarah pada Piala Dunia 2018. Ia ingin menjadi pelatih pertama yang memimpin Rusia menembus babak knockout di Piala Dunia.
Baca: Piala Dunia 2018: Neymar Akui Belum 100 Persen Pulih
Beban sebagai tim tuan rumah Piala Dunia 2018 kini ada di pundak mantan kiper Uni Soviet dan Rusia berusia 54 tahun itu.
Suporter Rusia angkatan tua mengenali Cherchesov sebagai orang yang mempertahankan tujuan Rusia di sepak bola pada periode 1990-an.
Perjalan tim nasional Rusia kemudian penuh dengan janji dan kekecewaan. Hari ini, sebagian besar janji itu berakhir secara berantakan.
Cherchesov mengawali kepemimpinan sebagai pelatih Rusia ketika tim ini mencapai peringkat terendahnya di badan sepak bola dunia, FIFA, yaitu urutan ke-66. Mereka tak bisa menang dalam lima pertandingan pemanasan terakhir menuju Piala Dunia 2018.
Tim Rusia digerus dengan cedera pemain di lini pertahanan dan kekurangan para penyeras kelas dunia. Analisis komputer dari bank terkemuka menempatkan peluang tuan rumah untuk merebut trofi juara mendekati nol.
Jadi Cherchesov dapat dimaafkan. Pasalnya, di atas kertas adalah berat buat Rusia untuk lolos dari babak penyisihan grup Piala Dunia buat pertama kali sejak era Uni Soviet.
“Kami tahu kami bukan favorit,” katanya setelah kehilangan pemain lain yang cedera pada April lalu. “Kami ingin menjadi diri kami sendiri dan melihat apakah semua persiapan itu akan cukup dan sejauh mana kami bisa melangkah.”
Cherchesov adalah kiper Rusia ketika mereka berada di lima besar dunia FIFA dan melawan Italia serta Jerman pada Euro 1996 di Inggris. Kklub Tirol Innsbruck di Austria kemudian mengontraknya. Ia mengakhir karier sebagai pemain selama 22 tahun pada 2002 dan segera menjadi pelatih.
Baca: Piala Dunia 2018: Pelatih Denmark Kritik Prancis dan Pogba
Cherchesov menjadi manajer Dynamo Moscow dan Legia Warsaw sebelum menangani Rusia setelah tersingkir pada awal Euro 2016.
ESPN | AFP | FIFA