Piala Dunia 2018: Obsesi Pelatih Rusia di Kandang Sendiri

Reporter

Editor

Hari Prasetyo

Para pemain Rusia sedang berlatih untuk persiapan Piala Eropa 2012 di Sulejowek, Polandia (6/6). AP/Sergey Ponomarev
Para pemain Rusia sedang berlatih untuk persiapan Piala Eropa 2012 di Sulejowek, Polandia (6/6). AP/Sergey Ponomarev

TEMPO.CO, Jakarta - Stanislav Cherchesov berharap membuat sejarah pada Piala Dunia 2018. Ia ingin menjadi pelatih pertama yang memimpin Rusia menembus babak knockout di Piala Dunia.

Baca: Piala Dunia 2018: Neymar Akui Belum 100 Persen Pulih

Beban sebagai tim tuan rumah Piala Dunia 2018 kini ada di pundak mantan kiper Uni Soviet dan Rusia berusia 54 tahun itu.

Suporter Rusia angkatan tua mengenali  Cherchesov sebagai orang yang mempertahankan tujuan Rusia di sepak bola pada periode 1990-an.  

Perjalan tim nasional Rusia kemudian penuh dengan janji dan kekecewaan. Hari ini, sebagian besar janji itu berakhir secara berantakan.

Cherchesov mengawali kepemimpinan sebagai pelatih Rusia ketika tim ini mencapai peringkat terendahnya di badan sepak bola dunia, FIFA, yaitu urutan ke-66. Mereka tak bisa menang dalam lima pertandingan pemanasan terakhir menuju Piala Dunia 2018.

Tim Rusia digerus dengan cedera pemain di lini pertahanan dan kekurangan para penyeras kelas dunia. Analisis komputer dari bank terkemuka menempatkan peluang tuan rumah untuk merebut trofi juara mendekati nol.

Jadi Cherchesov dapat dimaafkan. Pasalnya,  di atas kertas adalah berat buat Rusia untuk lolos dari babak penyisihan grup Piala Dunia buat pertama kali sejak era Uni Soviet.  

“Kami tahu kami bukan favorit,” katanya setelah kehilangan pemain lain yang cedera pada April lalu. “Kami ingin menjadi diri kami sendiri dan melihat apakah semua persiapan itu akan cukup dan sejauh mana kami bisa melangkah.”

Cherchesov adalah kiper Rusia ketika mereka berada di lima besar dunia FIFA dan melawan Italia serta Jerman pada Euro 1996 di Inggris. Kklub Tirol Innsbruck di Austria kemudian mengontraknya. Ia mengakhir karier sebagai pemain selama 22 tahun pada 2002 dan segera menjadi pelatih.

Baca: Piala Dunia 2018: Pelatih Denmark Kritik Prancis dan Pogba

Cherchesov menjadi manajer Dynamo Moscow dan Legia Warsaw sebelum menangani Rusia setelah tersingkir pada awal Euro 2016.

ESPN | AFP | FIFA




Berita Selanjutnya





Putin dan Xi Jinping Empat Jam Bahas Gencatan Senjata di Ukraina

34 menit lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin bersalaman dengan Presiden Cina Xi Jinping saat melakukan pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Putin dan Xi Jinping Empat Jam Bahas Gencatan Senjata di Ukraina

Kremlin menyatakan Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Cina Xi Jinping membahas proposal Beijing untuk gencatan senjata di Ukraina.


Menlu Kanada Sebut soal Perubahan Rezim Rusia, Moskow Protes Keras

1 jam lalu

Menlu Kanada Sebut soal Perubahan Rezim Rusia, Moskow Protes Keras

Kementerian Luar Negeri Rusia memprotes diplomat top Kanada di Moskow atas komentar Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly tentang perubahan rezim di Rusia.


Vladimir Putin dan Xi Jinping Lakukan Pertemuan, Ini Profil 2 Pemimpin Berpengaruh

2 jam lalu

Vladimir Putin dan Xi Jinping Lakukan Pertemuan, Ini Profil 2 Pemimpin Berpengaruh

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping bertemu pada Senin, 20 Maret 2023. Berikut profil kedua pemimpin 2 negara digdaya ini.


ICC yang Ingin Tangkap Putin Hidup-Hidup, Yakin Bisa?

2 jam lalu

ICC yang Ingin Tangkap Putin Hidup-Hidup, Yakin Bisa?

ICC memberlakukan langkah hukum yang berani dengan mewajibkan 123 negara anggota mahkamah untuk menangkap Putin


Ukraina Sebut Rudal Jelajah Rusia di Krimea Meledak, Moskow Membantah

3 jam lalu

Rudal jelajah 3M-54 Kalibr diluncurkan dari laut oleh Angkatan Laut Rusia untuk menargetkan kota-kota Ukraina. Gubernur Oblast Kharkiv Oleh Synyehubov mengatakan, secara total wilayah tersebut telah mengalami 44 serangan pada 24 Maret. Foto : Twitter
Ukraina Sebut Rudal Jelajah Rusia di Krimea Meledak, Moskow Membantah

Ukraina menyatakan, ledakan menghancurkan rudal jelajah di Krimea, yang akan digunakan oleh armada Laut Hitam Rusia.


PM Kishida Kunjungi Ukraina, Rusia Terbangkan Pesawat Pengebom di Atas Laut Jepang

3 jam lalu

Tupolev Tu-160M Blackjack adalah pesawat pengebom strategis pembawa rudal strategis sayap variabel supersonik Soviet dan Rusia. dirancang untuk menyerang target musuh di daerah terpencil dengan senjata nuklir dan konvensional. Foto : Autoevolition
PM Kishida Kunjungi Ukraina, Rusia Terbangkan Pesawat Pengebom di Atas Laut Jepang

Dua pesawat pengebom strategis Rusia terbang di atas Laut Jepang, saat PM Fumio Kishida mengunjungi Ukraina


Presiden Rusia Vladimir Putin Dituduh Lakukan Kejahatan Perang, Ini Defenisi Konvensi Jenewa

3 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin.  Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin Dituduh Lakukan Kejahatan Perang, Ini Defenisi Konvensi Jenewa

Presiden Rusia Vladimir Putin dituduh melakukan kejahatan perang. Apa defenisinya merujuk Konvensi Jenewa?


Putin: Rencana Perdamaian Xi Jinping untuk Ukraina Bisa Didiskusikan

5 jam lalu

Putin: Rencana Perdamaian Xi Jinping untuk Ukraina Bisa Didiskusikan

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan "rencana perdamaian" Presiden China Xi Jinping untuk Ukraina bisa didiskusikan


Gesekan AS-Rusia di Laut Baltik: Su-35 Disiagakan ketika 2 Pembom B52H Mendekat

9 jam lalu

Pesawat pembom B-52 Angkatan Udara AS (kanan) terbang di atas Pangkalan Udara Osan di Pyeongtaek, Korea Selatan, 10 Januari 2016. REUTERS/Kim Hong-Ji/File Foto
Gesekan AS-Rusia di Laut Baltik: Su-35 Disiagakan ketika 2 Pembom B52H Mendekat

Rusia menuding 2 pesawat pembom AS terbang ke arah perbatasan Rusia di atas Laut Baltik, sehingga memaksa mereka menyiagakan jet tempur Su-35


Ukraina Lebih Cepat Habiskan Peluru Hadapi Rusia, UE Tambah 1 Juta Amunisi

11 jam lalu

Tentara Ukraina menembakkan howitzer M119 ke garis depan, di tengah serangan Rusia di Ukraina, dekat kota Bakhmut, Ukraina 10 Maret 2023. REUTERS/Oleksandr Ratushniak
Ukraina Lebih Cepat Habiskan Peluru Hadapi Rusia, UE Tambah 1 Juta Amunisi

Negara-negara Uni Eropa menyetujui pengiriman 1 juta peluru artileri ke Ukraina senilai 2 miliar euro atau Rp32,8 triliun sampai tahun depan