TEMPO.CO, Jakarta - Para pemain tim nasional Inggris berdiskusi tentang apa yang harus dilakukan jika mereka menjadi sasaran pelecehan rasial selama mengikuti Piala Dunia 2018 di Rusia, mulai 14 Juni.
Baca: Piala Dunia 2018: Messi Anggap Timnas Argentina Bukan Favorit
Persatuan Sepak Bola Rusia baru-baru ini dikenakan denda 22 ribu pound sterling atau sekitar Rp 408 juta karena teriakan rasis dari suporternya dalam pertandingan persahabatan melawan Prancis pada Maret lalu.
“Ketika kami berada di lapangan, saya tidak yakin bagaimana Anda bereaksi,” kata bek sayap Inggris dari Manchester United, Ashley Young.
“Kami akan membicakannya dan kami telah membicarakannya dalam skuad, apa yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan,” ujar pemain berusia 32 tahun ini.
“Semoga FIFA (badan sepak bola dunia), jika ada sesuatu yang terjadi, akan bisa menghadapinya,” ucapnya.
Pemain Prancis, Paul Pogba, Ousmane Dembele, dan N'Golo Kante dikabarkan menjadi sasaran pelecehan rasial ketika mereka mengalahkan tuan rumah Piala Dunia 2018 dengan skor 3-1 dalam pertandingan persahabatan Maret lalu.
Pertandingan itu dilangsungkan di Stadion Krestovsky, St Petersburg, yang akan menjadi salah satu tempat pertandingan Piala Dunia 2018 pada Juni mendatang. FIFA sudah menyatakan tidak menoleransi segala bentuk diskriminasi.
Young mengatakan para pemain Inggris perlu mengantisipasi segala bentuk provokasi selama timnya bertanding di Rusia.
"Anda tahu di lapangan para pemain akan berusaha ‘menjatuhkan’ lawannya. Mereka mungkin mencoba untuk menargetkan orang-orang tertentu. Itu terjadi di klub sepak bola,” tuturnya.
“Kami harus menjaga 11 pemain di lapangan setiap saat. Jika ada seseorang yang menjadi sasaran, tarik ia pergi, dan bilang kepada mereka tenang atau bicara dengan wasit tentang apa yang terjadi,” katanya.
Baca: Piala Dunia 2018: Jerman Sudah Bisa Andalkan Manuel Neuer
Namun pemain kawakan Manchester United dan tim Inggris ini berharap skenario paling buruk itu tidak terjadi selama mereka mengikuti Piala Dunia 2018.
BBC | ESPN