Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Piala Dunia 2018, Gallas Ragu dengan Skuad Muda Prancis

Reporter

Editor

Hari Prasetyo

image-gnews
Pemain timnas Prancis Kylian Mbappe (kanan) mencoba melewati pemain timnas Italia, Mattia Caldara dalam laga persahabatan jelang Piala Dunia di Allianz Riviera, Nice, Prancis, 1 Juni 2018. Piala Dunia akan dimulai pada 14 Jun 2018 hingga 15 Jul 2018. (AP Photo/Claude Paris)
Pemain timnas Prancis Kylian Mbappe (kanan) mencoba melewati pemain timnas Italia, Mattia Caldara dalam laga persahabatan jelang Piala Dunia di Allianz Riviera, Nice, Prancis, 1 Juni 2018. Piala Dunia akan dimulai pada 14 Jun 2018 hingga 15 Jul 2018. (AP Photo/Claude Paris)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Prancis menjadi salah satu tim favorit untuk memenangi Piala Dunia 2018. Mereka menang 3-1 pada pertandingan pemanasan terakhir melawan Italia di Allianz Riviera, Nice, Sabtu dinihari, 2 Juni 2018.

Baca: Belgia Vs Portugal, Kompany Terancam Absen dari Piala Dunia 2018

Namun, mantan bintang Prancis, William Gallas, khawatir Paul Pogba dan kawan-kawan tidak punya pemimpin yang dibutuhkan buat melaju lebih jauh dalam pertarungan di Rusia mulai 14 Juni nanti.

Mantan bek tengah Chelsea dan Arsenal yang membela Prancis ketika menjadi peringkat kedua Piala Dunia 2006 ini menilai tim asuhan seniornya, Didier Deschamps, merupakan kumpulan pemain muda berbakat yang akan kesulitan ketika melawan tim kuat.

“Sebagai orang Prancis, saya berharap mereka akan memenangi Piala Dunia. Namun, saya pikir itu akan sulit karena Anda punya lawan sangat kuat, Spanyol, Jerman, dan Brasil,” kata Gallas.

“Di Prancis semua orang berharap mereka bisa mencapai semifinal. Jadi, saya berharap mereka akan bertanding dengan bagus,” ujarnya.

“Kami punya sejumlah pemain muda bagus. Mereka sangat belia, sangat berbakat, dan mereka bisa membuat perbedaan. Namun, masalahnya, jika kami menghadapi tim yang kuat, kami akan mendapat kendala,” kata Gallas lagi.

“Kami perlu punya lebih baik banyak pemain yang akan melakukan tembakan di lapangan, ketika Anda sedang tampil buruk. Namun, saat ini, kami tidak punya pemain dengan tipe seperti itu,” ujar dia.

“Jadi saya berharap sebelum Piala Dunia dimulai, manajer akan berbicara dengan para pemain untuk menjelaskan kepada mereka apa yang mesti dilakukan.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika ditanya apakah pemain dengan rekor transfer dunia 89 juta pound sterling di Manchester United, Paul Pogba, bisa menjadi sosok pemimpin di lapangan, Gallas menjawab, “Semuanya ingin melihat satu sosok pemimpin. Namun, tidak ada seorang pun yang menjadi pemimpin. Mungkinkan hal itu karena masih muda?”

“Anda harus berbicara dengan mereka dan itu tidak mudah. Saya tahu itu karena saya tidak melakukan start sebagai pemimpin sampai saya berusia 28, 29,” tutur Gallas.

Pogba berusia 25 tahun pada Maret lalu dan Gallas mengatakan, “Saya suka pemain muda ketika mereka punya banyak kualitas. Saya tak punya kualitas ketika seusianya, tapi bisa Anda memenangi Piala Dunia dengan hanya pemain muda? Saya tidak yakin.”

Paul Pogba tampil tak maksimal saat Prancis mengalahkan Italia 3-1. Suporter tak puas dan menyiulinya. Pogba hanya bermain 85 menit. Gelandang Manchester United itu akhirnya digantikan Steven N'Zonzi.

Baca: Piala Dunia 2018, Mesir Terkendala Cedera Salah dan Puasa Ramadan

Gol kemenangan Prancis dicetak Samuel Umtiti, Antoine Griezmann, dan Ousmane Dembele.

DAILY MAIL | ESPN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

10 jam lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

2 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

2 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

3 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara


Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

4 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia


Penembakan Massal di Moskow, Prancis Berlakukan Waspada Teror Tingkat Tinggi

4 hari lalu

Pasukan Prancis berpatroli di sekitar menara Eifel pada tanggal 12 Januari 2015 di Paris. Menyusul serangan teror terhadap Prancis belakangan ini, Pemerintah mengaktifkan kembali sistem pertahanan Vigipirate. Jeff J Mitchell/Getty Images
Penembakan Massal di Moskow, Prancis Berlakukan Waspada Teror Tingkat Tinggi

Prancis menerapkan tingkat tertinggi kewaspadaan teror menyusul penembakan massal mematikan di Moskow, Rusia.


Menu Ramadan Kuliner Prancis dengan Cita Rasa Khas Indonesia

5 hari lalu

Menu Ramadan di Paul Indonesia. Tempo/ Yunia Pratiwj
Menu Ramadan Kuliner Prancis dengan Cita Rasa Khas Indonesia

Tahun ini PAUL Indonesia menghadirkan menu Ramadan bergaya Prancis dengan cita rasa khas lokal Indonesia


Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

6 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

Berikut beberapa reaksi dunia terhadap penembakan maut di gedung konser Moskow, mulai dari India, Ukraina hingga Uni Eropa


Xiaomi Luncurkan Smart Camera C500 Pro di Eropa, Ini Spesifikasinya

9 hari lalu

Logo Xiaomi. (wallpaperstream.com)
Xiaomi Luncurkan Smart Camera C500 Pro di Eropa, Ini Spesifikasinya

Xiaomi Smart Camera C500 Pro memiliki kamera 5MP yang menghadirkan rekaman resolusi 3K dalam mode HDR untuk gambar berkualitas tinggi.


Paul Pogba Diskors 4 Tahun karena Doping, Didier Deschamps: Pintu Timnas Prancis Masih Terbuka

12 hari lalu

Paul Pogba. Foto : Instagram
Paul Pogba Diskors 4 Tahun karena Doping, Didier Deschamps: Pintu Timnas Prancis Masih Terbuka

Pelatih Timnas Prancis Didier Deschamps mengungkapkan ia sudah berkomunikasi dengan Paul Pogba yang tengah kena skorsing.