Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Piala Dunia 2018: Artem Dzyuba, Ujung Tombak Klasik Rusia

Reporter

Editor

Hari Prasetyo

image-gnews
Pemain timnas Rusia, Artem Dzyuba saat bertanding melawan Mesir di  Saint Petersburg Stadium, Saint Petersburg, Rusia, 19 Juni 2018. REUTERS/Michael Dalder
Pemain timnas Rusia, Artem Dzyuba saat bertanding melawan Mesir di Saint Petersburg Stadium, Saint Petersburg, Rusia, 19 Juni 2018. REUTERS/Michael Dalder
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ancaman fisik dari seorang penyerang yang memiliki tipe target-man atau algojo di depan kotak penalti sudah menjadi langka di sepak bola modern, termasuk di Piala Dunia 2018. Tapi, di tim Rusia yang kini sedang mengejutkan itu, terdapat sosok yang hampir punah tersebut pada diri Artem Dzyuba.

Baca: Piala Dunia 2018: Maroko Pasrah Hadapi Ronaldo

Pemain penyerang berusia 29 tahun yang dipinjamkan Zenit St Petersburg ke Arsenal Tula ini berperan penting dalam kemenangan 3-1 Rusia melawan Mesir dinihari tadi, Rabu 20 Juni 2018. Para pemain lini belakang Mesir kesulitan menghadang aksi,  pergerakan, dan agresivitas Dzyuba yang memiliki tinggi 1,96 meter.

Baca: Hasil Piala Dunia 2018: Senegal Kalahkan Polandia 2-1

Tampil sebagai pemain pengganti dan mencetak gol keempat Rusia ketika menggilas Arab Saudi 5-0, Dzyuba juga ikut membobol gawang Mesir satu kali. Langkah Rusia untuk lolos dari Grup A dan maju ke 16 besar pun kian dekat.  

Dzyuba awalnya hanya pemain cadangan. Ia lantas terpilih untuk menggantikan Fedor Smolov saat pertandingan Rusia melawan Arab Saudi sedang berlangsung.

Melawan Mesir, Dzyuba berperan penting atas terjadinya gol bunuh diri yang dilakukan bek lawan, Ahmed Fathi, pada menit ke-47. Tekanannya kepada Fathi, menyebabkan bek Mesir melakukan sapuan bola yang ceroboh sehingga masuk ke dalam gawang sendiri.

Setelah gol kedua Rusia yang dicetak Denis Cheryshev, Dzyuba kemudian mencetak gol ketiga dengan cara yang sederhana, langsung, tapi luar biasa. Ini mengingatkan pada tipikal aksi para penyerang klasik.

Dzyuba menyambut bola yang datang dengan mengontrolnya melalui dada. Ia kemudian menerobos melewati bek Mesir, Ali Gabr, sebelum melakukan tembakan keras yang membobol gawang Mesir.

Baca: Piala Dunia 2018: Euforia Inggris dan Penyelamatan Kane

Pelatih Rusia, Stanislav Cherchesov, mengatakan kekuatan Dzyuba dalam menguasai bola-bola di udara yang membuatnya memainkannya menjadi pemain starter melawan Mesir.

“Kami tahun kelemahan Mesir dan bicara taktik, ia lebih tepat untuk tujuan sebagai seorang target man,” kata Cherchesov.   

Enam bukan lalu, Dzyuba sempat berpikir tidak akan masuk dalam 23 pemain inti Rusia ke Piala Dunia 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat itu, pelatih Roberto Mancini masih menangani Zenit St Petersburg. Mancini memutuskan mengatasi kelebihan stok penyerangnya dengan meminjamkan Dzyuba ke klub papan tengah Liga Rusia, Arsenal Tula.

Bagi Dzyuba hal itu merupakan pukulan. Tapi, mentalnya jadi tertempa dan berhasil mencetak gol yang menyamakan kedudukan 3-3 Arsenal Tula melawan Zenit pada satu pertandingan liga.

Dzyuba kemudian merayakan keberhasilannya mencetak gol itu tepat di harapan Mancini yang berada di tepi lapangan.

Agresivitas dan gairah untuk membuktikan bahwa kritik atau penilaian meremehkan kepadanya adalah salah merupakan salah satu sikap Dzyuba. Hal itu terbukti lagi dalam pertandingan melawan Mesir.

“Saya selalu bersemangat. Saya selalu ingin lebih dan lebih,” katanya kepada para wartawan.

“Saya senang berada di sini. Sangat bangga. Kami pantas menerima apa yang terjadi karena kami tidak memberikan sedikit pun celah kepada mereka,” Dzyuba melanjutkan.

Jauh dari menjadi sosok pinggiran, Dzyuba tampak seperti seorang pemimpin tim nasional di  tim nasional dan para suporter Rusia di Stadion Zenit, dinihari tadi, yang bergemuruh oleh suara pendukung tim tuan rumah.

“Hal terpenting adalah kami menang. Seluruh negeri, saya pikir senang. Rusia berpesta. Kami sangat gembira,” kata Dzyuba.

Dengan meraih enam poin dari dua pertandingan, Rusia akan lolos ke babak selanjutnya dengan sistem gugur, jika Uruguay terhindar dari kekalahan melawan Arab Saudi malam ini. “Mungkin saya terlalu berani, tapi kami ingin memenangi Piala Dunia,” tegas Dzyuba.

Baca: Piala Dunia 2018: Kalahkan Mesir 3-1, Rusia Bisa Lolos Malam Ini

Penyerang tengah Rusia ini mengingatkan pada salah satu tipe penyerang pemukul kelas dunia pada masa lalu dari Jerman, yaitu Horst Hrubesch. Pemain “bomber” Jerman yang dijuluki Monster ini juga berhasil tampil pada final Piala Dunia 1982, sebelum mereka dikalahkan Italia.

REUTERS | ESPN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hamas akan Lepaskan Lagi Sandera asal Rusia, Sebut Penghormatan untuk Putin

5 menit lalu

Sandera Roni Kriboy, yang diculik oleh Hamas dalam serangan 7 Oktober di Israel, dilepaskan oleh militan Hamas kepada anggota Komite Palang Merah Internasional, sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel di tengah gencatan senjata sementara, di lokasi yang tidak diketahui di Jalur Gaza, 26 November 2023. Sandera Roni Kriboy sebelumnya sempat melarikan diri sebentar dari para penculik Hamas setelah gedung tempat mereka menahannya runtuh akibat serangan bertubi-tubi. Hamas Military Wing/Handout via REUTERS
Hamas akan Lepaskan Lagi Sandera asal Rusia, Sebut Penghormatan untuk Putin

Hamas akan melepaskan sandera Rusia sebagai tanda 'terima kasih' kepada Presiden Rusia Vladimir Putin atas posisi dalam konflik Gaza


Kebanjiran Pencari Suaka, Finlandia Tutup Perbatasan dengan Rusia

1 jam lalu

Pagar lapis kedua dibangun di perbatasan Makedonia dengan Yunani, dekat kota Gevgelija, 8 Februari 2016. Negara Uni Eropa negara ingin membendung aliran pencari suaka yang datang melalui wilayah Balkan. AP/Boris Grdanoski
Kebanjiran Pencari Suaka, Finlandia Tutup Perbatasan dengan Rusia

Finlandia menutup pintu perbatasannya dengan Rusia karena membludaknya pencari suaka.


Top 3 Dunia: Surat Sandera Israel, Menlu Retno ke AS dan Sandera Rusia Dibebaskan Hamas

12 jam lalu

Unggahan Shebab Agency yang berafiliasi dengan Hamas tentang surat yang diklaim ditulis sandera Danielle Aloni. Ia dan putrinya yang berusia lima tahun, Emilia, dibebaskan pada Jumat, 24 November 2023.  (X/@ShebabAgency)
Top 3 Dunia: Surat Sandera Israel, Menlu Retno ke AS dan Sandera Rusia Dibebaskan Hamas

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 28 November 2023 diawali oleh kabar Hamas menerbitkan surat yang mereka klaim ditulis oleh seorang sandera Israel


Istri Kepala Mata-mata Ukraina Dilaporkan Diracun Logam Berat

23 jam lalu

Mayor Jenderal Kyrylo Budanov, kepala Intelijen Militer Ukraina, berbicara selama wawancara dengan Reuters, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina 6 Juli 2023. REUTERS/Valentyn Ogirenko/File Foto
Istri Kepala Mata-mata Ukraina Dilaporkan Diracun Logam Berat

Marianna Budanova adalah istri Kyrylo Budanov, kepala badan intelijen militer Ukraina, GUR, yang terlibat dalam operasi rahasia melawan pasukan Rusia


Sandera Ini Sempat Kabur ketika Pengeboman Israel, Dibebaskan Hamas untuk Hormati Rusia

1 hari lalu

Roni Kriboy diserahkan oleh militan Hamas kepada Komite Palang Merah Internasional, sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel di tengah gencatan senjata sementara, di lokasi yang tidak diketahui di Jalur Gaza,  26 November 2023. Hamas Military Wing/Handout via REUTERS
Sandera Ini Sempat Kabur ketika Pengeboman Israel, Dibebaskan Hamas untuk Hormati Rusia

Seorang sandera Israel sempat melarikan diri dari para penculik Hamas setelah gedung tempat mereka menahannya runtuh akibat serangan bertubi-tubi,


UPN Veteran Jakarta Kunjungi UNN Rusia Perkuat Proyek Ilmiah dan Pendidikan

2 hari lalu

Universitas Pembangunan Nasional
UPN Veteran Jakarta Kunjungi UNN Rusia Perkuat Proyek Ilmiah dan Pendidikan

UPNVJ mengunjungi UNN Rusia untuk memperkuat kerja sama di bidang pendidikan.


'Serangan Fajar' Puluhan Drone Rusia Bangunkan Warga Ukraina, 5 Orang Terluka

3 hari lalu

Foto tak bertanggal dari kendaraan udara tak berawak (UAV) Orlan 10 yang diterbitkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia. Kementerian Pertahanan Rusia/Handout melalui REUTERS
'Serangan Fajar' Puluhan Drone Rusia Bangunkan Warga Ukraina, 5 Orang Terluka

Rusia melancarkan serangan fajar drone besar-besaran di Ukraina hingga menyebabkan lima orang terluka, Sabtu pagi ketika warga masih terlelap


Kim Jong Un: Peluncuran Satelit Mata-mata adalah Wujud Hak Mempertahankan Diri

5 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertemu dengan anggota Komite Persiapan Peluncuran Satelit, 24 November 2023. KCNA via REUTERS
Kim Jong Un: Peluncuran Satelit Mata-mata adalah Wujud Hak Mempertahankan Diri

Korea Utara mengatakan mereka telah menempatkan satelit mata-mata pertama di orbit, yang memicu kecaman internasional karena melanggar resolusi PBB.


Wartawan Rusia Gugur di Perang Ukraina, Dmitry Peskov Tak Berharap Simpati dari Barat

5 hari lalu

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mendengarkan selama konferensi pers akhir tahun Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Rusia 19 Desember 2019. [REUTERS / Evgenia Novozhenina]
Wartawan Rusia Gugur di Perang Ukraina, Dmitry Peskov Tak Berharap Simpati dari Barat

Dmitry Peskov merasa pihaknya berurusan dengan kepemimpinan yang sangat aneh di negara-negara Eropa


Jurnalis Rusia Tewas Terkena Pecahan Peluru Drone Ukraina

6 hari lalu

Prajurit Brigade Pengintai Artileri ke-15 Angkatan Bersenjata Ukraina mempersiapkan drone Hiu untuk diluncurkan, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Kharkiv, Ukraina, 30 Oktober 2023. REUTERS/Alina Smutk
Jurnalis Rusia Tewas Terkena Pecahan Peluru Drone Ukraina

Seorang koresponden perang Rusia untuk televisi pemerintah tewas akibat luka terkena pecahan peluru sebuah serangan drone Ukraina