Laporan Tempo dari Rusia: 'Mudik' ke Yekaterinburg

Pemandangan stadion Yekaterinburg yang akan digunakan dalam Piala Dunia 2018 di Rusia, 1 April 2018. (AP Photo/Anton Basanaev)
Pemandangan stadion Yekaterinburg yang akan digunakan dalam Piala Dunia 2018 di Rusia, 1 April 2018. (AP Photo/Anton Basanaev)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika warga di tanah air berjibaku dengan urusan mudik lebaran, saya merasakan nuansa “pulang kampung” yang berbeda di sela liputan Piala Dunia 2018. Untuk pertama kalinya dalam lima tahun saya kembali ke Yekaterinburg, Rusia. Kota yang berada sekitar 1.700 kilometer di sebelah timur Moskow itu, pernah menjadi bagian penting dalam hidup saya.

Selama tiga tahun sejak 2010, saya menetap di Yekaterinburg untuk melanjutkan kuliah di Universitas Negeri Ural–sekarang bernama Universitas Federal Ural. Pada masa itu, kepahitan dan kegembiraan berkelindan di antara kesibukan menjalani tugas kuliah dan pelesir menjelajah kota.

Kedatangan saya ke Yekaterinburg berbarengan dengan penyelenggaraan Piala Dunia 2018 di Rusia. Kota ini memiliki stadion Ekaterinburg Arena untuk empat laga penyisihan grup. Saat saya pulang pada 2013, stadion yang aslinya bernama Central Stadium itu baru mulai direnovasi.

Karena ingin menikmati momen pulang kampung, saya sengaja memilih kereta Transsiberia dari Moskow ke Yekaterinburg. Kota yang terletak di kawasan Pegunungan Ural dan perbatasan Siberia itu, menjadi salah satu perhentian utama kereta yang jalurnya terbentang dari Saint Petersburg hingga ke Vladiostok di ujung timur Rusia.

Setelah 26 jam berkereta, saya tiba di Stasiun Yekaterinburg, Rabu lalu. Ternyata banyak yang berubah. Stasiun bersolek menjadi lebih cantik. Restoran dan kafe berjejer. Bahkan ada gerai waralaba hamburger asal Amerika Serikat yang dulu tak pernah saya lihat ada di sana. Kota pun terlihat makin padat oleh gedung-gedung tinggi.

Hujan deras menyambut saat kaki melangkah keluar stasiun. Seorang kawan yang menjemput saya di stasiun mengatakan musim panas terlambat datang di Yekaterinburg. “Sudah 20 hari ini cuaca selalu buruk,” rutuknya.

Sambil tertawa, saya memahami kegalauannya. Cuaca di Yekaterinburg seperti sebuah ciri khas layaknya kawasan Siberia lain: musim dingin membeku berlangsung panjang dan musim panas yang singkat. Bagaimanapun, selalu ada kegembiraan yang bisa dinikmati di kota ini. Piala Dunia termasuk di dalamnya.

GABRIEL WAHYU TITIYOGA (MOSKOW)




Berita Selanjutnya





Putin dan Xi Jinping Empat Jam Bahas Gencatan Senjata di Ukraina

20 menit lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin bersalaman dengan Presiden Cina Xi Jinping saat melakukan pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Putin dan Xi Jinping Empat Jam Bahas Gencatan Senjata di Ukraina

Kremlin menyatakan Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Cina Xi Jinping membahas proposal Beijing untuk gencatan senjata di Ukraina.


Menlu Kanada Sebut soal Perubahan Rezim Rusia, Moskow Protes Keras

56 menit lalu

Menlu Kanada Sebut soal Perubahan Rezim Rusia, Moskow Protes Keras

Kementerian Luar Negeri Rusia memprotes diplomat top Kanada di Moskow atas komentar Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly tentang perubahan rezim di Rusia.


Vladimir Putin dan Xi Jinping Lakukan Pertemuan, Ini Profil 2 Pemimpin Berpengaruh

2 jam lalu

Vladimir Putin dan Xi Jinping Lakukan Pertemuan, Ini Profil 2 Pemimpin Berpengaruh

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping bertemu pada Senin, 20 Maret 2023. Berikut profil kedua pemimpin 2 negara digdaya ini.


ICC yang Ingin Tangkap Putin Hidup-Hidup, Yakin Bisa?

2 jam lalu

ICC yang Ingin Tangkap Putin Hidup-Hidup, Yakin Bisa?

ICC memberlakukan langkah hukum yang berani dengan mewajibkan 123 negara anggota mahkamah untuk menangkap Putin


Ukraina Sebut Rudal Jelajah Rusia di Krimea Meledak, Moskow Membantah

3 jam lalu

Rudal jelajah 3M-54 Kalibr diluncurkan dari laut oleh Angkatan Laut Rusia untuk menargetkan kota-kota Ukraina. Gubernur Oblast Kharkiv Oleh Synyehubov mengatakan, secara total wilayah tersebut telah mengalami 44 serangan pada 24 Maret. Foto : Twitter
Ukraina Sebut Rudal Jelajah Rusia di Krimea Meledak, Moskow Membantah

Ukraina menyatakan, ledakan menghancurkan rudal jelajah di Krimea, yang akan digunakan oleh armada Laut Hitam Rusia.


PM Kishida Kunjungi Ukraina, Rusia Terbangkan Pesawat Pengebom di Atas Laut Jepang

3 jam lalu

Tupolev Tu-160M Blackjack adalah pesawat pengebom strategis pembawa rudal strategis sayap variabel supersonik Soviet dan Rusia. dirancang untuk menyerang target musuh di daerah terpencil dengan senjata nuklir dan konvensional. Foto : Autoevolition
PM Kishida Kunjungi Ukraina, Rusia Terbangkan Pesawat Pengebom di Atas Laut Jepang

Dua pesawat pengebom strategis Rusia terbang di atas Laut Jepang, saat PM Fumio Kishida mengunjungi Ukraina


Presiden Rusia Vladimir Putin Dituduh Lakukan Kejahatan Perang, Ini Defenisi Konvensi Jenewa

3 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin.  Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin Dituduh Lakukan Kejahatan Perang, Ini Defenisi Konvensi Jenewa

Presiden Rusia Vladimir Putin dituduh melakukan kejahatan perang. Apa defenisinya merujuk Konvensi Jenewa?


Putin: Rencana Perdamaian Xi Jinping untuk Ukraina Bisa Didiskusikan

5 jam lalu

Putin: Rencana Perdamaian Xi Jinping untuk Ukraina Bisa Didiskusikan

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan "rencana perdamaian" Presiden China Xi Jinping untuk Ukraina bisa didiskusikan


Gesekan AS-Rusia di Laut Baltik: Su-35 Disiagakan ketika 2 Pembom B52H Mendekat

9 jam lalu

Pesawat pembom B-52 Angkatan Udara AS (kanan) terbang di atas Pangkalan Udara Osan di Pyeongtaek, Korea Selatan, 10 Januari 2016. REUTERS/Kim Hong-Ji/File Foto
Gesekan AS-Rusia di Laut Baltik: Su-35 Disiagakan ketika 2 Pembom B52H Mendekat

Rusia menuding 2 pesawat pembom AS terbang ke arah perbatasan Rusia di atas Laut Baltik, sehingga memaksa mereka menyiagakan jet tempur Su-35


Ukraina Lebih Cepat Habiskan Peluru Hadapi Rusia, UE Tambah 1 Juta Amunisi

11 jam lalu

Tentara Ukraina menembakkan howitzer M119 ke garis depan, di tengah serangan Rusia di Ukraina, dekat kota Bakhmut, Ukraina 10 Maret 2023. REUTERS/Oleksandr Ratushniak
Ukraina Lebih Cepat Habiskan Peluru Hadapi Rusia, UE Tambah 1 Juta Amunisi

Negara-negara Uni Eropa menyetujui pengiriman 1 juta peluru artileri ke Ukraina senilai 2 miliar euro atau Rp32,8 triliun sampai tahun depan