Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Laporan Tempo dari Rusia: Pesta Tak Lantas Usai di Yekaterinburg

image-gnews
Para suporter Meksiko dan Swedia bernyanyi bersama di depan bar di Jalan Vainera, Yekaterinburg. Kedua tim akan bertemu dalam pertandingan fase penyisihan grup terakhir yang digelar di kota itu pada 27 Juni 2018. Tempo/Gabriel Wahyu Titiyoga
Para suporter Meksiko dan Swedia bernyanyi bersama di depan bar di Jalan Vainera, Yekaterinburg. Kedua tim akan bertemu dalam pertandingan fase penyisihan grup terakhir yang digelar di kota itu pada 27 Juni 2018. Tempo/Gabriel Wahyu Titiyoga
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan antara Meksiko dan Swedia, Rabu lalu, adalah laga Piala Dunia 2018 terakhir yang digelar di stadion Yekaterinburg Arena. Swedia akhirnya menjadi juara Grup F setelah mengalahkan Meksiko 3-0. Toh, para suporter Meksiko berlapang dada karena timnya sudah lolos ke babak 16 besar.

Meski telah menyelesaikan seluruh pertandingan, semarak Piala Dunia masih akan berlanjut di Yekaterinburg. “Masih ada Fan Fest untuk acara nonton bareng siaran pertandingan,” kata Valeria, seorang sukarelawan Rusia yang ditemui Tempo, kemarin. “Lagi pula tim nasional Rusia lolos ke perempat final, jadi pasti ramai di sini.”

Yekaterinburg menjadi kota terjauh dari Moskow yang menyelenggarakan pertandingan Piala Dunia. Keduanya terpaut jarak sekitar 1.600 kilometer. Meski demikian, warga kota terlihat menyambut gembira Piala Dunia. Ribuan suporter pun mengalir ke kota ini ketika timnya bertanding.

Baca: Laporan Tempo dari Rusia: Menyesap Piala Dunia 2018 yang Hangat

Ada empat pertandingan yang digelar di stadion utama kota itu, Ekaterinburg Arena.

Pada laga pertama, 15 Juni, Uruguay mengalahkan Mesir 1-0. Di pertandingan kedua, giliran Prancis mengalahkan Peru juga dengan skor 1-0. Selanjutnya, Jepang berbagi poin dengan Senegal setelah bermain imbang 2-2 pada 24 Juni lalu.

Yekaterinburg menjadi semarak dengan kedatangan gelombang suporter asing. Padahal sebelum Piala Dunia, jarang terlihat orang asing dalam jumlah besar berkeliaran di kota ini.

Restoran dan kafe di pusat kota dipenuhi orang asing. Di jalan-jalan, banyak warga lokal yang meminta berfoto bersama para suporter asing. “Piala Dunia membuat kota ini terkenal, orang asing di mana-mana,” kata Roman Platenev, warga kota Yekaterinburg.

Di hari pertandingan, stadion yang berkapasitas 33.061 kursi itu dipadati penonton. Sempat terjadi polemik ketika sekitar 6.000 kursi tak terisi sehingga stadion tampak lengang pada hari pertandingan Mesir-Uruguay. Banyak pemilik tiket yang tak hadir ke stadion diduga akibat cuaca dingin dan hujan yang melanda kota itu, meski sudah musim panas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Laporan Tempo dari Rusia: Piala Dunia 2018 Zero Alkohol

Namun pada tiga pertandingan selanjutnya, jumlah suporter yang hadir hampir memenuhi kuota stadion. Bahkan pada laga terakhir antara Meksiko dan Swedia, seluruh kursi terisi. Di luar stadion, warga lokal yang tak punya tiket berkerumun menonton pertandingan lewat layar lebar yang tergantung di atap stadion.

Yekaterinburg tidak akan dipakai lagi untuk menggelar pertandingan babak 16 besar. Hal serupa terjadi pada Kaliningrad, Saransk, dan Volgograd.

Stadion Ekaterinburg Arena juga akan ditutup. Dua tribun tambahan setinggi 45 meter di sisi belakang gawang yang dulu dibangun untuk memenuhi syarat kapasitas sesuai dengan permintaan Asosiasi Federasi Sepak Bola Dunia akan dibongkar setelah Piala Dunia selesai. Kapasitasnya pun akan berkurang menjadi sekitar 23 ribu tempat duduk. Meski demikian, stadion ini akan menjadi rumah baru bagi tim Liga Primer Rusia di kota itu, Ural FC.

Menurut Valeria, Fan Fest bakal menjadi tempat utama warga Yekaterinburg untuk menikmati Piala Dunia. Panitia Piala Dunia Yekaterinburg sudah membuat program acara dan permainan untuk menarik minat pengunjung. “Akan terus ada siaran langsung sampai babak final,” katanya.

Sejumlah program yang akan digelar di Fan Fest, antara lain lomba dansa latin dan cheerleading, dan acara kumpul bersama keluarga. Dalam jadwal acara yang disebar panitia, juga tercantum konser musik rock pada 30 Juni dan 1 Juli.

Panitia Fan Fest Piala Dunia 2018 juga akan menggelar panggung stand-up comedy dan pertemuan dengan para legenda sepak bola Ural dan Rusia. “Di babak final nanti juga ada konser spesial,” kata Valeria.

GABRIEL WAHYU TITIYOGA (YEKATERINBURG)

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lazio Batal Rekrut Hugo Lloris, Capai Kesepakatan dengan Salernitana untuk Luigi Sepe

24 Agustus 2023

Penjaga gawang Tottenham Hotspur, Hugo Lloris. REUTERS/Scott Heppell
Lazio Batal Rekrut Hugo Lloris, Capai Kesepakatan dengan Salernitana untuk Luigi Sepe

Lazio mencari alternatif untuk Hugo Lloris karena pembicaraan dengan Tottenham Hotspur tak menemui kemajuan.


Mengenal Antoine Griezmann, Andalan Timnas Prancis Menjuarai Piala Dunia 2018

22 Maret 2023

Pemain Maroko Azzedine Ounahi berduel dengan pemain Prancis Antoine Griezmann pada laga Semi Final Piala Dunia 2022 antara Prancis vs Maroko di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, 14 Desember 2022. REUTERS/Hannah Mckay
Mengenal Antoine Griezmann, Andalan Timnas Prancis Menjuarai Piala Dunia 2018

Antoine Griezmann merupakan salah satu pahlawan di Timnas Prancis di Piala Dunia 2018. Berulang tahun ke 32 kemarin, simak kilas balik berikut.


Meski Bermasalah dengan Cedera, Paul Pogba Tak Akan Dilepas oleh Juventus

17 Maret 2023

Pemain Juventus, Paul Pogba. REUTERS/Massimo Pinca
Meski Bermasalah dengan Cedera, Paul Pogba Tak Akan Dilepas oleh Juventus

Paul Pogba bergabung dengan Juventus pada 2012 dan memenangi empat gelar Serie A dan dua Piala Italia.


Kawanan Belalang Menyerbu Tribun Saat Cristiano Ronaldo Memborong 4 Gol untuk Al Nassr. Pertanda Aneh?

11 Februari 2023

Pemain Al Nassr Cristiano Ronaldo. REUTERS/Ahmed Yosri
Kawanan Belalang Menyerbu Tribun Saat Cristiano Ronaldo Memborong 4 Gol untuk Al Nassr. Pertanda Aneh?

Cristiano Ronaldo melakukan penampilan hebat pertamanya bersama Al Nassr.


Serba Serbi Piala Dunia: Ada Robbie Williams dan Srigala Zabivaka di Piala Dunia 2018 Rusia

18 Juli 2022

Yekaterina Bocharova dan hasil kreasinya, Zabivaka, maskot Piala Dunia 2018. (moscow times)
Serba Serbi Piala Dunia: Ada Robbie Williams dan Srigala Zabivaka di Piala Dunia 2018 Rusia

Piala Dunia 2018 Rusia mempertemukan final Prancis dan Kroasia. Beberapa hal menarik Piala Dunia ke-21 ini, antara lain terdapat srigala Zabivaka.


Fakta-fakta Menarik Timnas Italia Lolos ke Babak Semifinal Euro 2020

6 Juli 2021

Timnas Italia lolos ke semifinal Piala Eropa (Euro 2020) berkat kemenangan tipis melawan Belgia. Mereka akan memperebutkan tiket final dengan melawan Spanyol di babak semifinal. Duel Italia vs Spanyol adalah pertemuan klasik dua tim besar yang kerap terjadi di babak-babak akhir Euro. Pool via REUTERS/Christof Stache
Fakta-fakta Menarik Timnas Italia Lolos ke Babak Semifinal Euro 2020

Timnas Italia menorehkan fakta-fakta menarik di Euro 2020. Salah satunya belum terkalahkan sejak fase grup.


Timnas: Menunggu Gebrakan Shin Tae-yong Sebelum Piala Dunia U-20

14 Juli 2020

Pelatih Shin Tae-yong (tengah) memimpin latihan tim nasional sepak bola Indonesia di Stadion Madya, kompleks Gelora Bung karno (GBK), Senayan, Jakarta, Jumat malam, 14 Februari 2020. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Timnas: Menunggu Gebrakan Shin Tae-yong Sebelum Piala Dunia U-20

Debut awal kepelatihan Shin Tae-yong di tim nasional Indonesia diagendakan pada kualifikasi Piala Dunia dan Piala Asia U-19, Oktober-November.


Hampir 2 Tahun Lalu, ketika Piala Dunia 2018 Sukses Digelar Rusia

6 Mei 2020

Para pemain Prancis melemparkan pelatihnya Didier Deschamps ke udara setelah berhasil memenangkan gelar Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia, 15 Juli 2018. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Hampir 2 Tahun Lalu, ketika Piala Dunia 2018 Sukses Digelar Rusia

Menjelang peringatan Piala Dunia 2018 digelar di Rusia. Pergelaran dipanasi berbagai isu miring tapi akhirnya bisa berjalan lancar dan sportif.


Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

8 April 2020

Penjaga gawang timnas Prancis, Hugo Lloris, mengajak dua putrinya untuk mencium trofi Piala Dunia yang telah diraih timnya setelah mengalahkan Kroasia dalam final Piala Dunia 2018 di Luzhniki Stadium, Moskow, Rusia, 15 Juli. (AP Photo/Matthias Schrader)
Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

Rusia dan Qatar membantah isu bahwa mereka melakukan suap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.


Skandal Suap FIFA Untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 Terkuak Lagi

7 April 2020

Sepp Blatter berjalan meninggalkan ruang jumpa pers di markas FIFA di Zurich, Swiss, 3 Juni 2015. Blatter mundur setelah badan sepak bola dunia tersebut diguncang skandal korupsi. VALERIANO DI DOMENICO/AFP/Getty Images
Skandal Suap FIFA Untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 Terkuak Lagi

Empat mantan anggota Komite Eksekutif FIFA disebut menerima suap hingga jutaan dolar Amerika untuk pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.