TEMPO.CO, Novgorod - Edinson Cavani menjalani sesi latihan terpisah dari rekan satu timnya di tim nasional Uruguay, Kamis, 5 Juli 2018. Penyerang berusia 31 tahun itu diketahui tengah mengalami cedera betis usai melakoni laga dalam babak 16 besar Piala Dunia 2018 kontra Portugal, pekan lalu. Dalam ertandingan itu, ia berhasil mencetak dua gol.
"Tak lama setelah ia mengalami cedera, Cavani langsung bekerja keras untuk bisa segera pulih agar bisa memenuhi mimpinya berlaga lagi dalam ajang Piala Dunia," kata pelatih Uruguay, Oscar Tabarez.
Meski begitu, Tabarez belum bisa memastikan apakah penyerang Paris Saint-Germain itu bisa diturunkan dalam laga perempat final kontra Prancis pada Jumat malam, 6 Juli 2018, WIB. Ia mengaku tak ingin membeberkan strateginya sebelum pertandingan itu dimulai.
"Cepat atau lambat kalian akan tahu siapa pemain yang akan diturunkan dan siapa yang akan duduk di bangku cadangan," ujar Tabarez.
Sebelumnya, bek Prancis, Adil Rami, pesimistis Cavani bisa pulih untuk berlaga dalam pertandingan mendatang. Bek Sevilla FC itu mengaku pernah mengalami cedera serupa dengan Cavani. Ia mengatakan proses pemulihannya membutuhkan waktu cukup lama.
"Jadi, apabila ia bermain melawan kami di laga mendatang, ia akan mengingkari ilmu sains. Jadi berhentilah berpikir Cavani akan bermain saat melawan kami nanti," ujar Rami.
Bersama Luis Suarez, Cavani telah menjadi andalan di lini depan Uruguay. Kedua pemain tersebut telah mempersembahkan lebih dari 100 kemenangan bagi skuad La Celeste di segala kompetisi. Adapun pada turnamen kali ini, kedua penyerang itu telah membuktikan kehebatannya dengan mencetak total lima gol dari empat laga yang telah dilakoni.
Meski Suarez mengakui Cavani merupakan salah satu pemain sangat penting bagi Uruguay, ia menuturkan absennya Cavani dalam suatu laga tak akan menjadi masalah yang berarti.
"Ada pemain yang bisa bermain seperti Cavani, bahkan kami harap pemain itu bisa lebih baik dari dia," tutur Suarez. "Hasil pertandingan tidak tergantung kepada satu pemain saja. Uruguay telah menunjukkan kami bergantung pada permainan kolektif di atas lapangan."
REUTERS | EVENING STANDARD