TEMPO.CO, Sochi - Rusia bakal berhadapan dengan Kroasia di laga babak perempat final Piala Dunia 2018 di Stadion Fisht, Rusia, pada Ahad dinihari, 8 Juli WIB. Menjelang pertandingan tersebut, pelatih Rusia, Stanislav Cherchesov, berujar timnya telah termotivasi untuk bisa menaklukkan Luca Modric Cs berkat dukungan dari Presiden Rusia Vladimir Putin.
Sebelumnya, kala Rusia berhasil menaklukkan Spanyol di babak 16 besar, diberitakan Putin menelepon Cherchesov secara pribadi untuk memberikan semangat dan ucapan selamat kepada skuad Beruang Merah.
Berita itu pun diamini oleh Cherchesov. "Dia (Putin) memang menelepon saya," ujarnya, Jumat, 6 Juli 2018. "Dia menelepon sebelum dan sesudah laga lawan Spanyol."
Setelah menghadiri laga Rusia lawan Arab Saudi di laga pembuka Piala Dunia, bulan lalu, Putin belum sempat lagi menyaksikan secara langsung laga kala timnas Rusia bertanding. Pada laga perempat final mendatang saja, kehadirannya pun belum bisa dipastikan.
Namun Cherchesov tak ingin mempermasalahkan hal tersebut. Bagi dia, ucapan dukungan dari Putin sudah lebih dari cukup untuk bisa membakar semangat para anak asuhnya.
"Dukungan presiden telah membuat kami merasa nyaman, dan hal itu dapat menjadi dorongan bagi kami agar menjadi termotivasi," ujar mantan kiper timnas Rusia itu.
Penampilan Rusia yang impresif di Piala Dunia kali ini telah menciptakan euforia tersendiri bagi publik Rusia. Sebab, ini adalah kali pertama tim Beruang Merah sukses menembus babak perempat final sejak Piala Dunia 1970, kala mereka masih berbendera Uni Soviet.
Meski begitu, Cherchesov mengaku tak ingin larut dalam euforia tersebut. Menurut dia, hal itu dapat mengganggu konsentrasinya sebagai pelatih.
"Sebagai pelatih, saya mencoba tidak menonton TV dan tidak membaca koran," katanya. "Saya ingin berkonsentrasi pada pekerjaan saya, dan saya pikir, hal tersebut berlaku juga buat para pemain."
"Ini adalah suatu langkah yang besar bagi kami, tapi kami harus melihat ke depan. Di perempat final, level permainan pasti akan berbeda," ujar pelatih berusia 54 tahun itu.
REUTERS | FIFA