TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Brasil, Adenor Leonardo Bacchi alias Tite, menilai membicarakan masa depannya setelah timnya tersingkir di perempat final Piala Dunia 2018. Pada Jumat malam, Tite harus melihat timnya tereliminasi usai ditekuk Belgia 2-1.
"Saya tidak akan berbicara tentang masa depan saya sekarang. Itu tidak tepat karena saya masih memikirkan pertandingan. Waktu akan menjawab. Setelah dua minggu, debu akan mengendap dan kami memiliki kepala yang dingin untuk dapat mendiskusikan secara lebih baik," kata Tite dilansir FIFA seusai pertandingan.
Belgia menang berkat gol bunuh diri Fernandinho dan gol cantik dari tendangan Kevin De Bruyne. Brasil j hanya bisa memperkecil ketertinggalan lewat sundulan Renato Agusto.
Tite memuji permainan efektif yang diperagakan Belgia. "Saya pikir itu pertandingan hebat dan kami memilikinya, dengan dominasi penguasaan bola dan banyak peluang. Tetapi Belgia lebih efektif dalam memanfaatkan peluang mereka," katanya.
Ia melanjutkan, "Mereka memiliki banyak pemain top dan menyelesaikannya dengan baik. (kiper Belgia) Courtois juga membuat perbedaan yang nyata. Itu adalah pertandingan yang sangat mengesankan antara dua tim dengan kualitas teknis yang fantastis."
Tite menilai timnya tersingkir lewat pertandingan indah. "Di atas semua rasa sakit yang saya rasakan saat ini, jika Anda suka sepak bola, Anda harus menonton pertandingan ini. Ini akan memberi Anda kesenangan. Jika Anda netral, Anda dapat duduk dan mengatakan 'pertandingan yang luar biasa!' Siapa pun yang menghargai sepak bola melihat sebagai permainan yang indah," kata dia.
Tersingkirnya Brasil membuat semifinal Piala Dunia 2018 tidak akan diramaikan tim dari Amerika Latin. Uruguay juga terdepak oleh Prancis.
Di babak semifinal, Prancis akan menghadapi Belgia. Semifinal lain akan mempertemukan pemenang laga Inggris kontra Swedia dan pemenang antara Krosia dan Rusia.