Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Piala Dunia 2018: Southgate Akui Kroasia Akan Jadi Lawan Terberat

image-gnews
Pemain timnas Kroasia berselebrasi di akhir laga melawan Rusia dalam laga babak perempat final Piala Dunia 2018 di Fisht Stadium, Sochi, Rusia, Sabtu, 7 Juli 2018. Kroasia sukses lolos ke semifinal Piala Dunia 2018 setelah mengalahkan tuan rumah lewat adu penalti 4-3. AP Photo
Pemain timnas Kroasia berselebrasi di akhir laga melawan Rusia dalam laga babak perempat final Piala Dunia 2018 di Fisht Stadium, Sochi, Rusia, Sabtu, 7 Juli 2018. Kroasia sukses lolos ke semifinal Piala Dunia 2018 setelah mengalahkan tuan rumah lewat adu penalti 4-3. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Inggris, Gareth Southgate, berujar laga semifinal Piala Dunia 2018 melawan Kroasia, yang bakal digelar di Stadion Luzhniki, Rusia, pada Kamis dinihari, 12 Juli nanti, bakal menjadi laga terberat bagi skuad The Three Lions dalam ajang kejuaraan empat tahunan kali ini.

Baca: Hasil Piala Dunia 2018: Tekuk Belgia 1-0, Prancis Lolos ke Final

Sebelumnya, Inggris berhasil menyingkirkan Kolombia pada babak 16 besar dan menaklukkan Swedia di babak perempat final.

Baca: Prancis Lolos ke Final Piala Dunia 2018, Deschamps: Luar Biasa

"Kroasia akan menjadi tim terbaik yang pernah kami hadapi karena kemampuan mereka dalam penguasaan bola dan kemampuan individu para pemainnya," ujar Southgate, Selasa, 10 Juli 2018.

Baca: Samuel Umtiti Pahlawan Prancis di Semifinal Piala Dunia 2018

Dalam turnamen kali ini, Kroasia memang tengah diperkuat beberapa pemain bintang yang membela klub-klub papan atas di Eropa. Mereka adalah gelandang Real Madrid, Luka Modric; gelandang Barcelona, Ivan Rakitic; penyerang Juventus, Mario Mandzukic; dan gelandang Inter Milan, Ivan Perisic.

Di sisi lain, skuad The Three Lions kali ini dihuni para pemain yang berlaga di klub-klub Liga Inggris, klub-klub yang jarang menunjukkan tajinya di kancah sepak bola Eropa.

Meski begitu, Southgate menganggap hal itu sebagai tantangan tersendiri bagi timnya, yang kini dihuni para pemain muda. Menurutnya, tantangan itu akan berdampak baik bagi sepak bola Inggris ke depan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami harus bisa mengatasi rintangan tersebut," ujarnya. "Makin banyak tantangan yang kami hadapi, maka itu akan makin baik. Bukan hanya untuk sekarang, tapi juga untuk ke depan."

Gelandang Inggris, Eric Dier, tidak segan mengatakan timnas Kroasia memang sedang memiliki skuad yang sangat apik dalam ajang Piala Dunia kali ini, terutama dengan kehadiran Modric dan Rakitic.

"Mereka berdua adalah pemain kelas dunia," ucapnya. "Modric adalah pemain yang fantastis, yang bisa menciptakan momen-momen ajaib. Dia juga telah menjadi pemain yang luar biasa dalam turnamen kali ini. Jadi kami akan bekerja secara tim dan individu untuk bisa mengatasi dua pemain tersebut," tutur pemain yang kini bermain untuk klub Tottenham Hotspur, bekas klub Modric di Liga Inggris dulu.

Hal senada pun disampaikan bek Inggris, Kyle Walker, yang pernah merasakan bermain bersama Modric di Tottenham Hotspur. Menurut dia, dalam ajang Piala Dunia kali ini, Kroasia memiliki skuad yang sangat fantastis.

Baca: Inggris Vs Kroasia Malam Ini, Saatnya Generasi Emas Beri Bukti

"Saya pernah bermain bersama Luka, dan menurut saya, dia adalah gelandang terbaik di dunia saat ini," katanya. "Namun saya rasa Kroasia juga harus khawatir dengan keberadaan kami. Sebab, kami mampu bermain dengan baik dalam beberapa laga terakhir."

SKY SPORTS | THE GUARDIAN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

3 jam lalu

The Black Dog, Vauxhall, London. Instagram.com/@theblackdogvauxhall
Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

3 hari lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

5 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

6 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

9 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

9 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

12 hari lalu

Sekitar 2 Ribu WNI di Inggris menghadiri acara perayaan Idulfitri di KBRI London pada 10 April 2024. Sumber: dokumen KBRI
2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

Meski cuaca terasa dingin dengan kisaran 7C, WNI di Inggris dan Irlandia tetap antusias merayakan Idulfitri.


Top 3 Dunia: Inggris Ogah Setop Ekspor Senjata ke Israel hingga Ucapan Lebaran Menlu AS

12 hari lalu

Umat Muslim menghadiri salat Idul Fitri yang menandai akhir Ramadan, di kompleks Al-Aqsa, yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Tua Yerusalem, 10 April 2024. REUTERS/Ammar Awad
Top 3 Dunia: Inggris Ogah Setop Ekspor Senjata ke Israel hingga Ucapan Lebaran Menlu AS

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 10 April 2024 diawali oleh penolakan Inggris untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel.


Desa Masa Kecil Harry Styles Bakal Adakan Tur Tapak Tilas Sang Idola, Tertarik?

13 hari lalu

Dalam tangkapan layar memperlihatkan aksi Harry Styles saat tampil dalam memeriahkan ajang penghargaan Grammy Awards yang ke-63 di Los Angeles, California, AS, 14 Maret 2021. CBS/Handout via REUTERS
Desa Masa Kecil Harry Styles Bakal Adakan Tur Tapak Tilas Sang Idola, Tertarik?

Tahun lalu, desa ini menggelar tur jalan kaki mengunjungi restoran tempat Harry Styles bekerja dan jembatan yang ada di One Direction: This Is Us.


Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

15 hari lalu

Jorge Glas. Wikipedia
Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

Meksiko menyambut kembalinya personel kedutaan besarnya dari Ekuador pada Minggu, dua hari setelah mereka disebu pasukan Ekuador