Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Piala Dunia 2018: Dibungkam Kroasia, Ini 3 Kesalahan Inggris

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Ekspresi pemain Inggris setelah dikalahkan Kroasia 1-2 dalam pertandingan semifinal Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia, 12 Juli 2018. Gol Mario Mandzukic di babak tambahan membuat Inggris tersingkir. AP
Ekspresi pemain Inggris setelah dikalahkan Kroasia 1-2 dalam pertandingan semifinal Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia, 12 Juli 2018. Gol Mario Mandzukic di babak tambahan membuat Inggris tersingkir. AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Langkah Inggris di Piala Dunia 2018 harus terhenti setelah tumbang 1-2 dari Kroasia pada laga semifinal dini hari tadi. Inggris sempat unggul lebih dahulu lewat gol tendangan bebas Kieran Trippier pada menit ke-5. Namun Ivan Perisic menyamakan kedudukan pada menit ke-68. Gol Mario Mandzukic pada babak tambahan pun memulangkan Harry Kane cs.

Sempat tampil baik pada babak pertama, performa Inggris tampak mengendur pada babak kedua. Alhasil Kroasia yang dimotori oleh Luka Modric mampu mendikte jalannya pertandingan.

Secara strategi, setidaknya Inggris melakukan tiga kesalahan pada laga itu. Pelatih Garet Southgate tampak tak terlalu peka melihat perkembangan permainan pada babak kedua. Berikut tiga kesalahan tersebut.

1. Bermain bertahan setelah turun minum.

Eks kapten serta penyerang Inggris, Alan Shearer, menilai kesalahan pertama Inggris adalah bermain bertahan pada babak kedua. Inggris tampak lebih banyak menunggu Kroasia di area pertahanan sendiri ketimbang menekan setiap pemain lawan yang menguasai bola.

Hal ini bisa dipahami karena mereka telah unggul 1-0 saat itu. Pelatih Gareth Southgate tampaknya ingin mencoba mempertahankan kondisi tersebut sambil menyimpan tenaga untuk laga final.

Namun memberikan keleluasaan bagi Kroasia untuk menguasai bola nyatanya adalah sebuah kesalahan. Visi bermain Luka Modric dibiarkan berkembang dan berakhir dengan kekalahan bagi skuad Tiga Singa.

2. Tak mengubah skema dan telat memasukan Eric Dier.

Jika pun ingin bermain bertahan, Southgate seharusnya mengubah skema permainan timnya. Dia seharusnya bisa mengubah 3-5-2 yang dia terapkan pada babak pertama menjadi 4-5-1 pada babak kedua.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Southgate seharusnya bisa menarik salah satu pemainnya di lini serang seperti Jesse Lingard atau Rahem Sterling dan memasukan Eric Dier. Hal itu penting untuk mengawal pergerakan Luka Modric.

Dier terbukti bisa mematikan Modric saat membela Tottenham. Pada laga penyisihan grup Liga Champions musim lalu, dia menjadi salah satu kunci sukses Tottenham membungkam Real Madrid yang diperkuat Modric. Tottenham mampu mengimbangi Real Madrid 1-1 pada laga di Santiago Bernabeu dan menang 3-1 di Stadion Wembley.

3. Mencegah umpan silang.

Kroasia harus diakui memiliki kekuatan melalui serangan dari sisi sayap. Mereka memiliki Ivan Perisic di sisi kiri dan Ante Rabic atau pun Sime Vrsljko di sisi kanan. Dua gol Kroasia pada laga dini hari tadi pun berawal dari serangan di sisi sayap.

Hal itu sebenarnya sudah diketahui Southgate sejak awal. Yang patut disayangkan adalah Inggris tak bisa meredam umpan-umpan silang dari sisi sayap tersebut.

Lagi-lagi, hal itu sebenarnya bisa dilakukan dengan mengubah skema permainan menjadi 4-5-1 pada babak kedua. Dengan skema seperti itu, beban Kieran Trippier dan Ashley Young kemungkinan akan lebih ringan dan mereka bisa mencegah dua gol yang membobol gawang Jordan Pickford.

Dengan kekalahan itu Inggris harus puas berlaga untuk memperebutkan gelar juara ketiga melawan Belgia pada Sabtu mendatang. Sementara Kroasia akan bertarung dengan Prancis demi memboyong gelar juara Piala Dunia 2018.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengadilan Inggris Tunda Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat

2 hari lalu

Julian Assange. AP/Sang Tan
Pengadilan Inggris Tunda Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat

Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat ditunda karena Assange tidak berhak mengandalkan hak kebebasan berpendapat dalam Amandemen Amerika


Pertama Kalinya, Inggris Kirim 10 Ton Makanan ke Gaza Lewat Udara

2 hari lalu

Militer Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bantuan dari udara, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 2 Maret 2024. Amerika Serikat pada Sabtu (2/3) mengatakan pihaknya telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza lewat udara untuk pertama kalinya dengan menerjunkan lebih dari 38.000 makanan menggunakan pesawat militer. REUTERS/Kosay Al Nemer
Pertama Kalinya, Inggris Kirim 10 Ton Makanan ke Gaza Lewat Udara

Angkatan Udara Inggris mengirimkan 10 ton bantuan makanan ke Gaza dengan menggunakan helikopter.


Akhiri Spekulasi, Kate Middleton Ungkap Tengah Jalani Kemoterapi Melawan Kanker

6 hari lalu

Kate Middleton muncul dalam video yang mengatakan dirinya tengah menjalani perawatan kemoterapi. Foto: Instagram.
Akhiri Spekulasi, Kate Middleton Ungkap Tengah Jalani Kemoterapi Melawan Kanker

Kate Middleton menjelaskan, saat menjalani operasi pada Januari lalu, ditemukan sel kanker di tubuhnya dan kini tengah menjalani kemoterapi.


Resmi Terpilih Jadi Presiden RI, Inggris Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto

6 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Resmi Terpilih Jadi Presiden RI, Inggris Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto

David Cameron dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia menyampaikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto yang terpilih jadi Presiden RI


Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

8 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso yang dinobatkan sebagai Pemimpin /CEO Terpopuler di Media Sosial 2022, untuk kategori BUMN Tbk.
Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR hari ini, Dirut BRI Sunarso membeberkan dampak resesi di Jepang dan Inggris ke perekonomian Indonesia.


Raja Charles III Disebut Meninggal oleh Media Rusia, Kedubes Inggris Buka Suara

8 hari lalu

Raja Charles dan Ratu Camilla dari Inggris berjalan setelah menghadiri kebaktian gereja di gereja St. Mary Magdalene di perkebunan Sandringham, di Inggris timur, Inggris, 18 Februari 2024. REUTERS/Chris Radburn
Raja Charles III Disebut Meninggal oleh Media Rusia, Kedubes Inggris Buka Suara

Sejumlah media terkemuka Rusia menuliskan bahwa Raja Charles III telah meninggal karena kanker. Berita itu membuat Kedubes Inggris turun tangan.


Wakil Perdana Menteri Inggris Ungkap Dukungan ke Israel

9 hari lalu

Oliver Dowden. REUTERS
Wakil Perdana Menteri Inggris Ungkap Dukungan ke Israel

Wakil Perdana Menteri Inggris meyakinkan tidak akan meninggalkan Israel, namun saat yang sama menyerukan gencatan senjata


Kate Middleton Menghilang, Kakak Putri Diana Bandingkan dengan Nasib Adiknya

10 hari lalu

(Tengah) Potret Kate Middleton bersama ketiga buah hati yang diunggah dalam momen Hari Ibu di Inggris pada Minggu, 10 Maret 2024. Foto: Instagram/@princeandprincessofwales
Kate Middleton Menghilang, Kakak Putri Diana Bandingkan dengan Nasib Adiknya

Kakak Putri Diana membandingkan menghilangnya Kate Middleton dengan adiknya.


Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia

10 hari lalu

Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia

Kemenangan Putin sebagai presiden Rusia untuk kesekian kalinya ini memicu komentar, kebanyakan negatif, dari dunia internasional.


Sewa Penginapan di Lokasi Syuting Game Of Thrones di Kroasia Dibatasi karena Overtourism

11 hari lalu

Kota Dubrovnik di Kroasia (Pixabay)
Sewa Penginapan di Lokasi Syuting Game Of Thrones di Kroasia Dibatasi karena Overtourism

Pengunjung bertambah ramai sejak kota tua di Kroasia ini dijadikan lokasi syuting serial populer Game of Thrones.