Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prancis Juara Piala Dunia 2018, Kemenangan Keberagaman

Reporter

Editor

Hari Prasetyo

image-gnews
Selebrasi pemain Prancis, Paul Pogba, setelah mencetak gol ketiga timnya dalam pertandingan final Piala Dunia 2018 melawan Kroasia di Stadion Luzhniki di Moskow, Rusia, Ahad, 15 Juli 2018. Prancis menang dengan skor 4-2. AP/Martin Meissner
Selebrasi pemain Prancis, Paul Pogba, setelah mencetak gol ketiga timnya dalam pertandingan final Piala Dunia 2018 melawan Kroasia di Stadion Luzhniki di Moskow, Rusia, Ahad, 15 Juli 2018. Prancis menang dengan skor 4-2. AP/Martin Meissner
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk kedua kalinya setelah 1998, Prancis menjadi juara dunia. Pada pertandingan babak final Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Moskwa, Rusia, Minggu 15 Juli, Prancis mengalahkan Kroasia 4-2.

Baca: Prancis Vs Kroasia, Warga Paris Banjiri Champs-de-Mars

Pelatih Prancis, Didier Deschamps, mengulangi suksesnya sebagai pemain pemain. Pada laga final Piala Dunia 1998 di Stade de France, Saint Dennis, Paris, Prancis, Deschamps tampil di lapangan sebagai kapten yang memimpin Zinedine Zidane dan kawan-kawan mengalahkan Brasil 3-0.

Baca: Hasil Piala Dunia 2018: Kalahkan Kroasia 4-2, Prancis Juara

Sama seperti pada Piala Dunia 1998, Prancis meraih suksesnya berkat gabungan di antara pemain dari berbagai asal dengan sebagiannya merupakan keturunan kaum imigran.

Baca: Laporan dari Rusia: Suasana Menjelang Final Piala Dunia 2018

Kylian Mbappe, Ngolo Kante, Blaise Matuidi, dan Paul Pogba, misalnya, di skuad asuhan Deschamps sekarang mengingatkan kepada Lilian Thuram, Zinedine Zidane, Marcel Desailly, dan Youri Djorkaeff pada tim Les Bleus 1998.

Dalam pertandingan tadi malam di stadion nasional Rusia itu, gol pertama untuk keunggulan Prancis diawali dengan gol bunuh diri yang dilakukan penyerang Kroasia, Mario Mandzukic, pada menit ke-18. Mandzukic bermaksud bermaksud mengamankan bola dari tendangan bebas penyerang Prancis, Antoine Griezmann, dengan sundulannya. Tapi, tandukan Mandzukic justru menyebabkan bola melambung di atas jangkauan kiper Danijel Subasic dan masuk ke dalam gawangnya sendiri.

Pada menit ke-29, Kroasia berhasil menyamakan kedudukan melalui gol yang  dicetak Ivan Perisic dengan tendangan kaki kirinya yang membobol gawang kiper Hugo Lloris.

Sembilan menit kemudian, Prancis unggul lagi melalui tembakan Antoine Griezmann melalui tembakan penalti. Hadiah penalti diberikan kepada Prancis setelah Perisic menghalau bola yang masuk ke dalam kotak penalti timnya dengan tangan. Hal itu diputuskan wasit setelah melihat rekaman dari perangkat Video Assistant Referee (VAR).

Dalam babak kedua, Prancis memperbesar keunggulan. Menit ke-59, gelandang Paul Pogba membobol gawang Kroasia. Pogba melepaskan tendangan keras di dekat kotak penalti Kroasia. Bola diblok lawan dan tapi kembali dikuasai Pogba. Gelandang Manchester United ini kemudian memperdayai kiper Kroasia dengan tendangan kaki kirinya.

Pada menit ke-65 giliran pemain sayap dari Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe, mencetak gol keempat keunggulan Prancis. Pada usia 19 tahun, Mbappe menjadi pemain remaja pertama yang mencetak gol pada final Piala Dunia sejak Pele melakukannya puluhan tahun lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Empat menit kemudian, Mandzukic memperkecil ketertinggalan Kroasia dengan menjebol gawang Prancis dengan memotong umpan balik di lini belakang lawan.

Kedudukan 4-2 untuk kemenangan Prancis bertahan sampai wasit meniup peluit akhir pada menit ke-90+4 atau sampai injury time alias tambahan waktu berjalan selama 4 menit.

Baca: Semarak Dukungan Warga Prancis Menjelang Final Piala Dunia

Susunan pemain:

Prancis: Lloris, Pavard, Varane, Umtiti, Hernandez, Pogba, Kanté (Steven Nzonzi 55), Mbappé, Griezmann, Matuidi (Corentin Tolisson 75, Giroud (Nabil Fekir 82).

Kroasia: Subasic, Vrsaljko, Strinic (Marko Pjaca 82), Lovren, Vida, Rakitic, Modric, Brozovic, Perisic, Mandzukic, Rebic (Andre Kamaric 75).

Wasit: Nestor Pitana (Argentina)

Gol: Prancis: Mario Mandzukic (bunuh diri) 18, Antoine Griezmann penalti-38, Paul Pogba 59, Kylian Mbappe 65.

Kroasia: Ivan Perisic 28, Mario Mandzukic 69.

GUARDIAN | ESPN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian: Rakyat Iran akan Menang Melawan Penguasa

6 jam lalu

Ali dan Kiana Rahmani, anak Narges Mohammadi, seorang aktivis hak asasi manusia Iran yang dipenjara, memegang penghargaan Hadiah Nobel Perdamaian 2023, menerimanya atas nama ibu mereka di Balai Kota Oslo, Norwegia, 10 Desember 2023. NTB/Fredrik Varfjell melalui REUTERS
Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian: Rakyat Iran akan Menang Melawan Penguasa

Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Narges Mohammadi optimistis rakyat Iran pada akhirnya akan mengatasi otoritarianisme pemerintah


Masih Ditahan Iran, Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Menerima Penghargaan Diwakili Anaknya

7 jam lalu

Aktivis Iran Narges Mohammadi, peraih Hadiah Nobel Perdamaian, menunjukkan tanda kemenangan, di lokasi yang dirahasiakan di Iran, dalam gambar selebaran yang diperoleh pada 6 Oktober 2023. Narges Mohammadi merupakan salah satu aktivis hak asasi manusia terkemuka di Iran. Ia telah berkampanye untuk hak-hak perempuan dan penghapusan hukuman mati. Narges Mohammadi's family/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Masih Ditahan Iran, Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Menerima Penghargaan Diwakili Anaknya

Hadiah Nobel Perdamaian akan dibagikan di Oslo pada Minggu 10 Desember 2023, tetapi pemenangnya Narges Mohammadi, saat ini berada di penjara Iran


Pembunuhan Guru Penghina Nabi Muhammad, 6 Remaja Kena Dakwaan Konspirasi Kriminal

17 jam lalu

Foto Samuel Paty (47 tahun) guru sejarah yang tewas beberapa hari setelah menunjukkan karikatur Nabi Muhammad di depan kelas saat mengajar. Samuel dipenggal oleh seorang pemuda berusia 18 tahun, Aboulakh Anzorov di jalanan kawasan sub-urban Paris, Conflans-Sainte-Honorine pada Jumat sore, 16 Oktober 2020. Twitter/@Sifaoui
Pembunuhan Guru Penghina Nabi Muhammad, 6 Remaja Kena Dakwaan Konspirasi Kriminal

Enam remaja yang dituduh terlibat dalam pembunuhan guru asal Prancis Samuel Paty, dinyatakan bersalah melakukan konspirasi kriminal


Enam Remaja Prancis Dihukum karena Dianggap Terlibat Pemenggalan Guru

1 hari lalu

Karangan bunga bertumpukan dalam acara tribut bagi Samuel Paty di Place de la Republique, di Lille, Prancis, Ahad, 18 Oktober 2020. Seorang wali murid bahkan mengunggah video berisi keresahannya terhadap perilaku Samuel Paty yang telah melecehkan Nabi Muhammad, hingga video tersebut tersebar di antara komunitas muslim di Paris. REUTERS/Pascal Rossignol
Enam Remaja Prancis Dihukum karena Dianggap Terlibat Pemenggalan Guru

Pengadilan Prancis menghukum enam remaja karena dinilai terlibat dalam pemenggalan kepala guru sejarah Samuel Paty pada 2020.


Paul Pogba Terjerat Kasus Doping, Juventus Disebut Siap Akhiri Kontraknya

2 hari lalu

Pemain Juventus, Paul Pogba. REUTERS/Massimo Pinca
Paul Pogba Terjerat Kasus Doping, Juventus Disebut Siap Akhiri Kontraknya

Jaksa anti-doping telah meminta larangan bermain selama empat tahun bagi pemain Juventus Paul Pogba yang gagal dalam tes doping.


Buruh Inggris, Prancis, Belanda dan Denmark Blokir Pabrik Penjual Jet Tempur F-35 ke Israel

2 hari lalu

Para pengunjuk rasa membentuk blokade di luar perusahaan kedirgantaraan Eaton Mission Systems di Wimborne Minster, dekat Bournemouth, Inggris. Sky News
Buruh Inggris, Prancis, Belanda dan Denmark Blokir Pabrik Penjual Jet Tempur F-35 ke Israel

Protes terjadi di pabrik-pabrik di seluruh Inggris yang terkait dengan industri senjata atas penjualan peralatan ke Israel.


Jaksa Italia Minta Gelandang Juventus Paul Pogba Dilarang Bermain 4 Tahun karena Doping

3 hari lalu

Pemain Juventus, Paul Pogba. REUTERS/Massimo Pinca
Jaksa Italia Minta Gelandang Juventus Paul Pogba Dilarang Bermain 4 Tahun karena Doping

Investigasi polisi juga sedang berlangsung di Prancis atas tuduhan Paul Pogba menjadi sasaran pemeras.


Didominasi dari Eropa, Ini 7 Jenis Sapi Terbesar di Dunia dan Asal Negaranya

3 hari lalu

Irfan Hakim membeli sapi pemenang kontes berukuran jumbo yang dia beri nama Wisanggeni untuk disembelih pada Idul Adha tahun ini. Sapi yang disebut-sebut sebagai sapi terbesar di Indonesia itu memiliki bobot sekitar 1,3 ton. Instagram/irfanhakim75
Didominasi dari Eropa, Ini 7 Jenis Sapi Terbesar di Dunia dan Asal Negaranya

Jenis sapi berukuran besar banyak berasal dari Eropa.


Top 3 Dunia: Jaksa ICC Pilih Kasih, Jasad Bayi Disebut Boneka, Penikaman di Paris

6 hari lalu

Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Top 3 Dunia: Jaksa ICC Pilih Kasih, Jasad Bayi Disebut Boneka, Penikaman di Paris

Top 3 Dunia dibuka dengan penolakan kelompok HAM Palestina untuk bertemu Jaksa Mahkamah Pidana Internasional (ICC), Karim Khan.


Penikaman Dekat Menara Eiffel Paris, Seorang Turis Jerman Tewas

7 hari lalu

Seorang penyerang menikam satu orang hingga tewas dan melukai lainnya di Paris pada hari Sabtu. Foto: X/Life_Info
Penikaman Dekat Menara Eiffel Paris, Seorang Turis Jerman Tewas

Seorang Islamis radikal dengan masalah kesehatan mental menikam seorang turis Jerman hingga tewas dan melukai dua orang di pusat kota Paris