FIFA sebelumnya bersikukuh bahwa tiket hanya dijual lewat Internet dan pembeli mesti mengisi formulir yang njelimet. Cara lain adalah membeli lewat sebuah bank lokal yang formulirnya tidak kalah rumitnya.
Banyak orang Afrika Selatan--yang sebagian masih miskin itu--menyatakan cara penjualan itu membuat mereka tidak bisa membeli tiket. Sebagian dari mereka tidak memiliki akses Internet, kartu kredit, atau uang yang cukup banyak untuk membeli tiket beberapa bulan sebelum pertandingan.
Hal ini juga terbukti banyaknya tiket yang belum terjual, sampai setengah juta, dan baru 2,2 juta tiket yang laku, sehingga FIFA mengeluarkan keputusan ini. Masih tersedia tiket untuk seluruh pertandingan, kecuali final.
Karena itu kemudian FIFA memutuskan menjual tiket di pusat perbelanjaan. "Kami tetap akan memfasilitasi proses bagi seluruh fans dan memberi mereka kesempatan terakhir untuk datang ke pertandingan dan mengalami sendiri kegairahan Piala Dunia pertama di Afrika itu," kata Jerome Valcke, sekretaris jenderal FIFA.
Bagi warga Afrika Selatan, mereka bisa mendapatkan harga lebih murah yakni hanya US$20 (Rp 200 ribu) untuk pertandingan awal. Harga ini relatif murah tapi tetap mahal untuk kantong sebagian warga Afrika Selatan.
REUTERS/NURKHOIRI