TEMPO Interaktif, Polokwane memang layak menjadi tuan rumah Piala Dunia. Kota berpenduduk 500 ribu orang itu dikenal sangat gila akan sepak bola dan memiliki daftar pemain sepak bola terbanyak di seantero Afrika Selatan.
Kota itu--yang hingga lima tahun lalu dikenal dengan nama Pietersburg--telah memiliki stadion yang digunakan sejak 1975, Stadion Pietersburg, yang berkapasitas 15 ribu kursi. Tapi pemerintah Afrika Selatan memutuskan untuk membangun stadion dengan konstruksi dan model yang sama sekali baru ketimbang merenovasi fasilitas lama itu.
Dibangun mulai 2007, Stadion Peter Mokaba akhirnya selesai dan mulai dibuka sejak awal Januari lalu. Stadion ini adalah satu dari lima stadion baru yang dibangun Afrika Selatan untuk menggelar Piala Dunia.
Stadion itu dinamai sesuai dengan nama putra Polokwane yang dikenal dengan semangat perjuangan dan kepemimpinannya dalam melawan apartheid--praktek rasisme yang pernah terjadi di Afrika Selatan. Mokaba, yang lahir pada 1959, pernah menjadi anggota parlemen Afrika Selatan dan menjabat salah satu menteri pada era Nelson Mandela. Ia wafat pada 2002.
Desain stadion senilai 1,24 miliar rand (Rp 1,36 triliun) itu dibuat menyerupai pohon baobab, tanaman yang menjadi ikon di Afrika Selatan karena bisa menyimpan air di dalam batang-batangnya. "Pohon terbalik" itu kerap dianggap sebagai pohon penyelamat atau pohon ajaib.
Ciri khas stadion ini bisa dilihat dari pilar-pilar utamanya di sudut stadion yang menyerupai batang pohon baobab untuk menopang konstruksi rangka baja dan atap. Stadion yang terletak 5 kilometer dari pusat Kota Polokwane--berarti "kota yang aman"-- itu memiliki kapasitas 46 ribu kursi.
Masyarakat Polokwane dikenal memiliki "kecondongan" menyukai kejutan (expect the unexpected). Bila "kecondongan" itu dibawa pada pelaksanaan Piala Dunia 2010, akan menjadi berita buruk bagi Argentina dan Prancis.
Dua tim itu akan sama-sama menghadapi lawan yang bisa membuat mereka terpeleset di stadion ini. Prancis akan melawan Meksiko pada 17 Juni mendatang, sedangkan Argentina bakal ditantang Yunani lima hari kemudian. Dua pertandingan itu akan dilengkapi dengan empat laga yang digelar di Stadion Peter Mokaba. | FIFA | TELEGRAPH | AP | GABRIEL WAHYU TITIYOGA
Stadion Peter Mokaba
Lokasi: Polokwane, Afrika Selatan
Dibangun: 2007 (dibuka pada Januari 2010)
Biaya: 1,24 miliar rand (Rp 1,36 triliun)
Permukaan: rumput diperkuat dengan serat fiber
Kapasitas: 46 ribu tempat duduk
Jadwal Pertandingan
13 Juni, Grup C: Aljazair Vs Slovenia
17 Juni, Grup A: Prancis Vs Meksiko
22 Juni, Grup B: Yunani Vs Argentina
24 Juni, Grup F: Paraguay Vs Selandia Baru