Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jabulani, Bola Piala Dunia Terburuk

image-gnews
AP Photo/Elise Amendola
AP Photo/Elise Amendola
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Jabulani terus dicaci-maki. Bola resmi Piala Dunia 2010 itu dianggap seperti peragawati yang kekurangan makan dan menjalani terlalu banyak bedah plastik: terlalu ringan dan gerakan lengkungnya susah diprediksi.

Nyaris tak ada suara positif dari pemain dan pelatih tentang bola ini. Kiper adalah pihak yang paling keras menyuarakan ketidakpuasannya. "Sebuah bencana," kata kiper Prancis, Hugo Lloris, tentang bola itu. Kiper Brasil, Julio Cesar, menyebut Jabulani dengan sebutan "mengerikan" dan sebagai bola kelas supermarket.

Kiper Spanyol, Iker Casillas, melukiskan bola ini seperti bola pantai. Kiper Italia, Gianluigi Buffon, melabeli bola ini dengan "memalukan". Sedangkan kata "menakutkan" dipakai kiper inggris, David James. Kiper Uruguay, Fernando Muslera, menyebutnya sebagai "yang terburuk yang pernah saya gunakan".

Problemnya, gerakan bola ini kerap susah diprediksi. Penyerang Brasil, Julio Baptista, menilai bola itu tak menguntungkan kiper maupun penyerang karena kerap bergerak ke arah yang tak terduga.

Penyerang Italia, Giampaolo Pazzini, melukiskan bola itu kerap bergerak lebih liar dan susah dikontrol. "Anda melompat untuk menyundul bola sebuah umpan silang dan tiba-tiba bola bergerak, dan Anda pun luput," katanya.

Pelatih Denmark, Morten Olsen, juga ikut mengeluhkan bola itu setelah timnya kalah 1-0 dalam uji coba melawan Australia. "Kami bermain dengan bola yang mustahil dan kami harus membiasakan diri dengan itu," katanya. Penyerang Brasil, Robinho, menilai bola itu dibikin oleh orang yang tak pernah bermain bola. "Tapi tak ada yang bisa kami lakukan. Kami harus bermain dengan itu."

Keluhan senada dilontarkan pelatih Brasil, Carlos Dunga. Keluhan itu kemudian ditanggapi miring oleh Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke. "Bola sama telah digunakan oleh sejumlah tim sejak dipasarkan oleh Adidas," katanya. "Brasil mengatakan itu karena mereka takut tak mampu jadi juara, dan mereka kemudian bisa menyalahkan bola. Kita akan lihat."

Dunga tampak geram mendengar komentar itu. "Ia seharusnya mencoba bermain," katanya. "Bila sudah mencoba memainkan bola itu, ia pasti akan memiliki pendapat berbeda. Dia memang lelaki yang pernah bermain di lapangan. Saya ingin ia ke sini ikut dalam latihan kami. Kami akan memberinya bola untuk melihat apakah ia bisa mengontrolnya." Dunga pun menegaskan tak hanya kubu Brasil yang mengeluhkan bola itu. "Sejumlah pemain sukses lain juga mengeluh."

Produsen bola itu, Adidas, tampak terkejut atas banyaknya suara miring itu. Jabulani (diambil dari bahas Zulu yang berarti untuk merayakan) justru diklaim sebagai bola paling inovatif yang pernah dibuat. Teknologi pembuatannya juga memmastikan bola itu yang paling akurat dan bulat. "Jabulani telah dites untuk memenuhi standar FIFA dan memiliki kelebihan akurasi hingga 27 persen dibanding bola yang ada di pasar saat ini," kata Antonio Zea, Direktur Sepak bola Adidas America.

Adidas sendiri terus memperbaiki performa bola yang diciptakannya dengan semangat untuk mendukung pertandingan yang menghasilkan lebih banyak gol. Maklum, rata-rata gol yang terjadi dalam Piala Dunia terakhir menunjukkan tren penurunan, yakni 2,71 gol pada 1994; 2,67 gol pada 1998; 2,52 gol pada 2002; dan 2,3 gol pada 2006.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itu, di tengah kritik tersebut, Jabulani dipastikan akan tetap dipakai di Afrika Selatan. Hal itu sudah ditegaskan Thomas van Schaik, juru bicara Adidas. "Bila Anda melihat pada sejarah, selalu ada kritik terhadap bola sebelum Piala Dunia. Tapi kritik itu tak banyak muncul sesudahnya, setelah Anda melihat banyak gol dan banyak penyelamatan," katanya.

Dalam dua Piala Dunia terakhir, kritik terhadap bola memang kerap muncul. Fevernova, yang digunakan pada 2002, dikritik karena dianggap terlalu ringan dan sangat mudah memantul. Bola Teamgeist, yang diperuntukkan buat Piala Dunia 2006, justru dianggap terlalu berat dan dibuat hanya menguntungkan para penyerang.

Para pemain tampaknya dengan terpaksa harus menerima kehadiran bola itu. Gelandang Amerika Serikat, Clint Dempsey, justru sudah menemukan cara terbaik untuk memainkan bola itu. "Bila menendangnya dengan benar--Anda jangan melakukannya terlalu keras--Anda bisa memberikan kesulitan kepada kiper," katanya. "Hanya, harus diingat, Anda harus memberi perhatian lebih pada hal detail saat melakukan operan. Bila melakukannya dengan keliru, Anda akan berakhir dengan menanggung malu."

David James, kiper Inggris, juga siap menerima Jabulani. "Itu mengerikan, tapi juga mengerikan bagi semua orang," katanya.

AP | REUTERS | NURDIN SALEH

BOLA PIALA DUNIA SEBELUMNYA
Telstar: Meksiko, 1970
Telstar Durlast R: Jerman Barat, 1974
Tango Durlast: Argentina, 1978
Tango Espana: Spanyol, 1982
Azteca: Meksiko, 1986
Etrvsco: Italia, 1990
Questra: Amerika Serikat, 1994
Tricolore: Prancis, 1998
Fevernova TM: Korea Selatan-Jepang, 2002
Teamgeist: Jerman, 2006

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mesut Ozil. REUTERS/Kenan Asyali
Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.


Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Juventus mendapatkan Sami Khedira secara gratis setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh Real Madrid pada 2015. Hingga saat ini Khedira tetap jadi andalan di lini tengah Juventus. Instagram/@sami_khedira6
Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.


Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Kiper sekaligus kapten Prancis, Hugo Lloris, memegang trofi Piala Dunia saat pesta penyambutan di Istana Presiden Elysee, Paris, 16 Juli 2018. (Ludovic Marin/Pool Photo via AP)
Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.


Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia.
Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.


Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Ekspresi kiper Leicester, Kasper Schmeichel, dalam pertandingan Liga Inggris melawan Aston Villa di Stadion Villa Park, 16 Januari 2016. Reuters / Darren Staples
Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.


3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

Ilustrasi sepak bola. Benevolat.org
3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.


Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Striker klub Real Madrid, Cristiano Ronaldo membawa bola saat ikuti sesi latihan bersama rekan setimnya di Yokohama, Jepang, 14 Desember 2016. REUTERS
Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.


River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

FIFA (Federation Internationale de Football Association). (logos.wikia.com)
River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.


Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Reaksi pemain Uruguay, Luis Suarez, setelah gagal mencetak gol  dalam pertandingan persahabatan melawan Kosta Rika di Montevideo, Uruguay, 13 November 2014. Uruguay kalah lewat adu penalti 6-7. AP/Matilde Campodonico
Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.


Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Lionel Messi (kiri) dan Sergio Aguero melakukan peregangan jelang pertandingan melawan Belanda pada semifinal piala dunia di Brazil, 8 Juli 2014. REUTERS/Dylan Martinez
Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.