Mari sejenak alihkan perhatian pada Leonel Messi dan Cristiano Ronaldo. Piala Dunia selalu memberi kejutan dengan hadirnya pemain muda dengan permainan ciamik.
Dunia akan selalu mengenang dua gol yang mengantarkan Brasil menjuarai Piala Dunia 1958. Dua gol itu dicetak oleh bocah ajaib Edson Arantes do Nascimento atau yang lebih dikenal dengan Pele, 17 tahun. Juga ketika penyerang Inggris Michael Owen, 18, melewati mencetak gol setelah melewati beberapa pemain Argentina di Prancis 1998.
Piala Dunia Afrika Selatan 2010 memang tidak menyertakan pemain belia dengan nama besar. Situs FIFA mencatat hanya ada tujuh pemain dengan usia di bawah 20, yaitu Chris Wood (Selandia Baru), Christian Eriksen (Denmark), Joel Mantip dan Vincent Abou Bakar (Kamerun), Jonathan Mensah (Ghana), Lukman Haruna (Nigeria) dan Xherdan Shariqi (Swiss). Itu pun kebanyakan bukan anggota tim utama.
Diantara nama itu, terdapat Haruna dan Mensah yang dianggap pemain bintang masa depan. Jonathan Mensah, lahir 13 Juli 1990, merupakan tulang punggung pertahanan tim Ghana yang menjuarai Piala Dunia U-20 Oktober tahun lalu. Bermodal permainan bertahan yang ngotot, dia mendapat debut tim senior pada 5 Januari lalu, dan telah mengemas 3 caps untuk Ghana. Di Piala Dunia ini pemain berpostur 182 sentimeter ini mendapat jatah nomor punggung 8.
Lukman Haruna dianggap sebagai permata dari Nigeria. Pemain kelahiran 4 Desember 1990 ini adalah jenderal lini tengah sekaligus kapten saat negaranya memenangkan Piala Dunia U-17 2007 lampau. Dengan 4 caps, Haruna menunjukkan visi, dribel dan kepemimpinannya dalam membantu Tim Elang Emas memenangkan Kejuaraan Afrika awal tahun ini.
Dia memulai karir internasional di klub lokal, Crystal FC pada 2007. Pada 2008, Haruna klub Prancis AS Monaco memboyongnya. Sejak paruh akhir musim ini, Haruna berhasil menjadi pilihan utama AS Monaco.
Talenta lain yang layak dinantikan adalah Christian Eriksen, 18 tahun. Anggota termuda tim nasional Denmark ini bergabung dengan klub Belanda Ajax Amsterdam 2 tahun lalu. Di sana, dia digadang-gadang memiliki permainan serupa dengan gelandang serang Belanda, Wesley Sneijder, yang juga produk Ajax.
Modal utama Eriksen adalah kejeliannya membaca permainan, yang disejajarkan dengan pemain dua kali usianya. Kelebihan lain yang dimilikinya: tehnik tinggi, fasih menggunakan kedua kaki dalam mengolah bola, dan bisa ditempatkan di berbagai posisi. Klub raksasa Inggris Manchester United dan Arsenal dikabarkan berupaya menggaet bocah yang sudah tiga kali membela tim senior Denmark ini.
Bocah-bocah itu memang tidak setenar Rooney, Messi, dan Ronaldo. Namun jejak rekam mereka bisa jadi jaminan semakin serunya Piala Dunia Afrika Selatan yang bakal mulai 5 hari lagi.
REZA M | FIFA.com