TEMPO Interaktif, Johannesburg - Perasaan campur aduk melanda tim nasional Brasil. Di satu sisi mereka gembira dengan cederanya beberapa bintang lawan. Namun di sisi lain mereka khawatir masalah cedera juga akan menggagalkan target mereka menjadi juara di Afrika Selatan.
Striker Didier Drogba dari Pantai Gading, yang menjadi lawan Brasil di pertandingan kedua Grup G pada 20 Juni mendatang, mendapat cedera lengan dalam pertandingan pemanasan melawan Jepang, Jumat kemarin. Striker Chelsea itu dikhawatirkan harus absen pada laga awal Piala Dunia.
Kapten Inggris, Rio Ferdinand, juga harus dicoret dari skuad karena cedera lutut ligamen dalam dalam pelatihan Jumat. Sementara itu, pemain tengah Italia Andrea Pirlo dibebat cedera otot betis saat mereka kalah 1-2 dari Meksiko.
"Menghadapi tim seperti Inggris atau Pantai Gading tanpa para pemain bintangnya itu, akan memudahkan kami,” kata Douglas Maicon, bek Brasil yang memperkuat Inter Milan.
"Kami mengikuti apa yang terjadi. Sangat sulit, Anda harus berhati-hati bahkan saat pelatihan sekalipun," tambah striker Grafite. "Ketika banyak pemain berada di akhir musim, kami tak mau bermain terlalu keras sehingga melukai (seseorang) saat pemanasan.”
Masalah cedera sebenarnya juga menghantam skuad Tim Samba. Kiper Julio Cesar dan bek kiri Michel Bastos sempat mendapat cedera ringan meski keduanya sudah kembali berlatih.
Grafite, penyerang Wolfsburg yang bernama lengkap Edinaldo Batista Libanio itu, mengatakan cedera bisa menghantui niatan mereka meraih gelar keenam di Piala Dunia kali ini.
“Tidak ada yang ingin melewatkan Piala Dunia. Ketika kami melihat para pemain top terpaksa absen, kami juga tak mau keluar dengan cara seperti itu," katanya.
Brasil, yang mengalahkan Zimbabwe 3-0 pertengahan pekan kemarin, akan terbang ke Tanzania untuk melakukan pertandingan pemanasan terakhir mereka, Senin besok.
Tim Samba akan membuka pertandingan mereka di Grup G melawan Korea Utara pada 15 Juni. Setelah itu skuad Carlos Dunga itu akan bertemu Pantai Gading pada 20 Juni dan Portugal pada 25 Juni.
REUTERS | RAJU FEBRIAN