Suporter Prancis telah lama dibuat menyerah ketika berusaha memprediksi soal peluang juara timnya di Piala Dunia. Meski para pemain terdengar optimistis, ada kegugupan ketika harus menghadapi laskar Oscar Tabarez pada laga pembuka.
Setelah mengangkat trofi di Piala Dunia 1998 diikuti menjuarai gelar Eropa dua tahun kemudian, Prancis menderita kekalahan yang memalukan dari Senegal pada pertandingan awal di Piala Dunia 2010 dan tersingkir pada babak penyisihan.
Prancis bangkit dan bisa tampil di final Piala Dunia 2006 melawan Italia namun gagal bersuara lantang di Euro 2008, dengan hanya mengantongi nilai satu poin.
Perjalanan Prancis untuk tampil di Piala Dunia 2010 tak berbeda. Mereka lolos ke Afrika Selatan setelah memenangkan laga kontroversial melawan Irlandia pada leg kedua babak playoff. Sodoran tangan Henry membuat William Gallas mencetak gol penyama 1-1 setelah pada leg pertama skuad Raymond Domenech menang 1-0, dan lolos dengan kemenangan agregat 2-1.
Bergabung dengan tim-tim seperti Uruguay, Afrika Selatan, dan Meksiko, Prancis difavoritkan akan melaju ke putaran kedua. Namun, buruknya penampilan tim di uji coba berujung ketika secara mengejutkan mereka dipermalukan Cina 1-0. Dikombinasi dengan meningkatnya permainan rival-rivalnya di Grup A tak pelak mengoyak prospek tim untuk tampil cantik di Afsel.
“Satu-satunya hal baik adalah kami terbiasa melakukannya dengan jalan yang sulit. Karena itulah yang kami perlihatkan di babak kualifikasi. Kami tahu tidak akan gampang namun kami terbiasa dengan itu dan siap melakukannya,” papar gelandang Jeremy Toulalan.
Domenech kemungkinan akan menerapkan formasi menyerang 4-3-3 melawan Uruguay. Pelatih yang terus dihujani kritikan dari para suporter Prancis itu sebelumnya lebih mempertahankan posisi bertahan 4-2-1-3.
Meski sukses menjalankan strategi menyerang, Prancis masih mempunyai pekerjaan rumah khususnya di lini pertahanan. Ini memang bukan waktu terbaik bagi Domenech yang menurunkan starter yang jarang ditampilkan pada tiga laga uji coba terakhir.
Domenech kemungkinan masih akan menurunkan Nicolas Anelka ketimbang Thierry Henry sebagai penyerang tunggal. Bomber Chelsea itu akan ditemani dua gelandang sayap
“Kami tidak bisa mengatakan permainan tim telah meningkat pada laga uji coba. Kami masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dan berdisiplin,” tegas gelandang Alou Diarra, yang mengakui performa Prancis pada laga pemanasan memang tidak meyakinkan.
Jika Prancis bisa meninggalkan mantan bintang dan kaptennya Henry di bangku cadangan, Uruguay justru menaruh beban pada ujung tombaknya Diego Forlan.
Striker yang akan berduet dengan penyerang Ajax Amsterdam Luis Suarez itu bak peluru ampuh bagi skuad Oscar Tabarez. Delapan gol dari sembilan penampilannya sukses mengantarkan Atletico Madrid menjadi raja Piala Eropa musim lalu. Ia mengaku siap menemani Uruguay melawan Prancis setelah sempat dibekap cedera paha ringan ketika berlatih.
Kepercayaan diri Uruguay ditunjang dengan kemenangan meyakinkan 4-1 dari Israel dan 3-1 dari Swiss pada laga uji coba. Juru bicara tim Matias Faral menyatakan latihan yang digelar pasukannya di Kimberly berjalan sempurna. “Semuanya berjalan bagus, tidak ada cedera dan Forlan dalam keadaan baik,” kata Faral.
Uruguay harus bersusah payah merebut tiket tampil di Afsel. Finis di peringkat lima Zona CONMEBOL, La Charruas, julukan Uruguay dipaksa menghadapi Kosta Rika, juara keempat Zona CONCACAF di play off sebelum lolos dengan kemenangan agregat 2-1.
REUTERS | AP | BAGUS WIJANARKO
Prediksi susunan pemain:
Uruguay: Fernando Muslera, Mauricio Victorino, Diego Lugano, Diego Godin, Maximiliano Pereira, Alvaro Pereira, Diego Perez, Egidio Arevalo Rios, Ignacio Gonzalez, Luis Suarez, Diego Forlan.
Prancis:Hugo Lloris; Eric Abidal, William Gallas, Patrice Evra, Bacary Sagna, Jeremy Toulalan, Florent Malouda, Yoann Gourcuff, Franck Ribery, Nicolas, Anelka, Sidney Govou