TEMPO Interaktif, Irene: Manajer Inggris, Fabio Capello member pesan nyata kepada timnya bahwa situasi bola mati bisa menjadi pembeda antara memenangkan pertandingan dan kalah di Piala Dunia. Pesan ini diterima baik-baik tim Amerika Serikat yang akan menghadapi The Three Lions di Stadion Royal Bafokeng, Senin (13/6).
Inggris dikenal mempunyai pemain-pemain spesialis penendang bola mati. Tembakan-tembakan yang sering dilancarkan Steven Gerrard dan Frank Lampard, ditambah berbahayanya Wayne Rooney, Peter Crouch dan John Terry ketika berada di wilayah inti pertahanan lawan, kerap membuat tim lawan ketar-ketir ketika menghadapi tim juara dunia 1966 ini.
Kiper AS, Tim Howard yang terbiasa menghadapi situasi bola mati ketika tampil di Liga Primer Inggris bersama Everton, mengatakan penting bagi pemain bertahan timnya untuk membatasi peluang pemain Inggris dalam mendapatkan situasi bola mati.
“Saya mempercayai ketika Anda memberikan peluang bagi tim lawan untuk melancarkan tembakan bebas gawang Anda akan kebobolan. Dalam sepak bola modern saat ini, saya tidak tahu statistic namun peluangnya besar untuk mencetak gol dalam situasi bola mati,” kata Howard, Jumat (11/6).
“Jika kami terlalu sering memberikan tembakan bebas di sekitar wilayah pertahanan dan sepak pojok kami akan mendapat ganjarannya,” jelas Howard.
Ketika menghadapi Inggris, Howard meminta rekan setimnya untuk bermain solid. “Itu penting ketika kami bertahan bahwa kami harus menutup rapat dan tidak menjaga pemain satu-satu, karena seringkali pelanggaran terjadi,” paparnya.
“Anda juga harus bermain cerdik, kadang Anda terpaksa melihat lawan melancarkan sepak pojok namun saya berharap kami tidak menghadapi masalah,” katanya.
REUTERS | BAGUS WIJANARKO