Maradona pernah memukau dunia lewat aksi impresifnya di Meksiko 1986 saat membawa Argentina jadi juara. Pada turnamen itu, ia juga membukukan gol yang disebut-sebut sebagai gol terbaik sepanjang masa.
"Saya ingin melihat itu (Messi mengikuti jejaknya). Saya jelas akan sangat menghhargai jika ia bisa memberi pengaruh yang sama di Piala Dunia seperti yang pernah saya lakukan pada 1986," kata Maradona.
Argentina sempata mengalami kesulitan di babak kualifikasi sebelum memastikan tiket ke Afrika Selatan di laga terakhir. Tapi, dengan kualitas pemain yang dimiliki, Albiceleste tetap masuk dalam jajaran favorit juara di Piala Dunia kali ini.
Argentina akan memulai langkahnya dengan duel melawan Nigeria pada laga perdana Grup B di Ellis Park, Sabtu (12/6). Ini adalah pertandingan yang cukup berat bagi Messi dan kawan-kawan mengingat The Super Eagles merupakan salah satu kekuatan terbesar di Afrika.
Tak heran jika Maradona sendiri mengaku merasa tegang menghadapi pertandingan ini. Meski begitu, ia yakin para pemainnya akan bisa melewati hadangan Nigeria.
"Saya hidup dengan penuh ketegangan hingga sekarang, tapi saya tak terlalu cemas karena saya sepenuhnya percaya pada ke-23 pemain yang saya miliki. Saya akan hidup dan mati dengan ke-23 pemain ini. Besok (Sabtu) saya yakin kami akan mulai membangun sebuah mimpi. Banyak di antara kami yang memiliki mimpi ini dan mimpi ini sudah tak terwujud,” tutur Maradona.
Argentina diperkirakan menurunkan formasi 4-3-3 dalam laga ini di mana Messi didampingi oleh Gonzalo Higuain dan Carlos Tevez di lini depan. Kabarnya, Messi juga diberi kebebasan untuk bergerak di lapangan demi memaksimalkan kemampuannya.
Terlepas dari reputasi Messi sebagai pemain terbaik di dunia saat ini, pelatih Nigeria, Lars Lagerback, menegaskan tak akan memberi perhatian khusus terhadap bintang Barcelona itu.
"Kami bermain melawan Argentina, bukan Messi. Jadi, tak akan ada pemain yang diberi tugas khusus untuk mengawalnya."
SOCCERNET | A. RIJAL