Di Nagoya Plasa Hotel misalnya, sejak pukul 18.00 WIB. Ruang khusus nonton bareng dihiasi oleh berbagai bendera negara peserta pertandingan. Manajer Hotel Nagoya Plasa, Heri Sumanto mengatakan, pihaknya telah menambah televisi layar lebar sebanyak satu unit. Ada empat unita televisi di ruang itu terdiri dari ukuran 54", 52" dan dua unit ukuran 29" dan 21 ".
Tim pertama yang tampil adalah Mexico berhadapan dengan Afrika Selatan. Sorak-sorai terdengar bila bola mulai mengarah ke gol lawan, yang tentu saja umpatan pun meluncur bila bola ternyata melenceng. Heri menceritakan, biasanya pada babak penyisihan belum banyak penonton, tapi menjelang babak semi final jumlah penonton bertambah.
Di Pujasera Bunga Seraya 88, penonton mengisi 120 tempat duduk disana. Pihak pengelola pujasera pun memberi servis dengan menambah kipas angin. Irwandi, manajer pujasera itu mengatakan, pihaknya menambah televisi ukuran 42" guna memenuhi selera penonton. Ada enam unit televisi terpasang di tiap sudut pujasera tersebut yang terdiri dari ukuran 42" tiga unit dan 27" tiga unit.
Meski tidak dipungut bayaran alias gratis, tapi pujasera ini menangguk untung karena penonton betah di situ. Sambil menyeruput teh manis panas yang disebut teh"O" atau teh obeng (es teh), serta minuman lain seperti bir dan kopi, para penonton asyik menikmati permainan kelas dunia. "Biasanya sampai pagi penonton betah di sini," kata Irwandi.
Kepala Dinas Pertanahan Kota Batam, Buralimar yang menyaksikan pertandingan antara Mexico lawan Afrika Selatan di Nagoya Plasa Hotel menjagokan tim Inggris menjadi juara piala dunia tahun ini. Alasannya tim Inggris memiliki pemain yang berkemampuan merata. Selain itu tim ini bisa berlaga untuk memperebutkan piala Champion beberapa waktu lalu. " Jadi tim Inggeris memilik kans besar jadi juara," katanya.
RUMBADI DALLE