Gol semata wayang Argentina dibukukan oleh bek Gabriel Heinze lewat sundulannya saat pertandingan baru berjalan 6 menit.
Sejak itu skuad Diego Maradona terus membobardir pertahanan Nigeria, Tapi mereka gagal mendapat gol tambahan lantaran kecemerlangan kiper Vincent Enyeama di bawah mistar The Super Eagles.
Terlepas dari kemenangan tipis itu, Ardiles mengaku terkesan dengan penampilan Argentina. Sebaliknya, ia mengkritik aksi Nigeria yang dinilainya di bawah standar.
"Kiper Nigeria bermain hebat. (Lionel) Messi memainkan pertandingan sangat-sangat hebat. Ia telah melakukan segalanya kecuali mencetak gol," ujar Ardiles.
"Tapi, bagi kami pertandingan ini tak lebih dari sebuah sesi latihan. Saya mengharapkan lebih banyak dari Nigeria. Meski begitu, ini awal yang bagus buat kami dan kami bisa membangun dari kemenanga ini dan melangkah ke depan,” tambah eks gelandang yang membawa Argentina merebut Piala Dunia 1978 ini.
Ardiles juga yakin Argentina bakal dengan mudah memenangi kedua laga berikutnya sekaligus melenggang ke 16 Besar.
"Ini (melawan Nigeria) seharus jadi laga tersulit buat kami. Saya percaya Argentina akan memenangi dua laga berikutnya. Kini tinggal antara Korea Selatan dan Nigeria. Itu akan menjadi laga terbesar (di Grup B)," kata Ardiles.
Di pihak lain, Maradona justru melontarkan kritikan terhadap Argentina yang dianggapnya terlalu bermurah hati kepada Nigeria. Maradona melihat para pemainnya seperti tak bisa melihat gawang lawan.
Meski begitu, Maradona menegaskan bahwa yang terpenting adalah Argentina telah meenangi sebuah pertandingan besar yang merupakan debutnya di Piala Dunia sebagai pelatih.
Maradona juga mengaku bisa menerima kegagalan timnya memanfaatkan sederetan peluang emas pada laga itu jika semua itu berarti Argentina tengah menghemat gol untuk laga berikutnya melawan Korea Selatan, Kamis (17/6).
AP | GOAL | A. RIJAL