TEMPO Interaktif, Washington: Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Perdana Menteri Inggris David Cameron mungkin sepakat soal isu penting seperti Iran dan Afghanistan. Namun ‘hubungan spesial’ antara keduanya terhenti ketika membicarakan sepak bola.
Kedua pemimpin itu ‘sepakat untuk tidak sepakat’ tentang hasil yang diinginkan ketika AS bertemu Inggris di Piala Dunia 2010. Pernyataan ini diteguhkan Gedung Putih dalam pernyataan resminya.
Obama dan Cameron baru saja menelepon tentang isu kebijakan luar negeri dan tumpahnya minyak British Petroleum di ATeluk Meksiko. “Presiden Obama menyatakan komitmen mendalamnya pada hubungan special dan bersejarah antara kedua negara,” kata pernyataan resmi Gedung Purih, Minggu (13/6).
Setelah pembicaraan itu hanya ada bir dan ejekan persahabatan menemani percakapan kedua petinggi negara tersebut.
“Presiden Obama menyatakan rekor sejarah Piala Dunia antara AS dan Inggris berpihak kepada negaranya. Setelah itu presiden bertaruh bir ringan terbaik melawan bir di negaranya jika tim kesayangannya menang dari Inggris,” tulis pernyataan resmi Gedung Putih.
Baik Obama maupun Cameron tidak memenangkan taruhan bir tersebut. Namun keduanya bisa saling menuang birnya setelah kedua tim bermain seri 1-1.
REUTERS | BAGUS WIJANARKO