Green dihujani kritik setelah gawangnya dijebol pemain AS Clint Dempsey dengan gampangnya pada menit ke-40 pada pertandingan yang berakhir 1-1. “Ini adalah hal yang patut disesali dan tidak ingin terjadi. Namun ini adalah hidup dan Anda harus terus berjalan. Anda harus menegakkan kepala Anda tinggi dan kembali berlatih,” tegas Green kepada Guardian.
Akibat aksi blundernya posisi Green sebagai kiper utama Inggris dalam tanda tanya besar. Namun ia bertekad untuk tidak menghiraukan hal itu. “Ini tidak akan mempengaruhi saya secara psikologis. Usia saya 30 tahun, dan Anda pasti menjalani momen sulit dalam hidup dan siap menghadapinya,” katanya.
Salah satu bunyi kritikan media kepada Green adalah “kepalan tangan”. Kata itu adalah plesetan dari “tangan tuhan”, terkait gol Tangan Tuhan yang dilakukan Diego Maradona di Piala Dunia 1985. Green tetap tak peduli dengan yang dikatakan orang kepadanya. “Dempsey mencetak gol dan saya seharusnya bisa mengantisipasinya. Titik. Ini sangat mengecewakan, namun ini telah terjadi,” papar Green kepada BBC.
“Hal yang terpenting adalah hal ini tidak membuat Anda hanyut. Saya main buruk selama 50 menit dan mewakli Inggris dan mental saya tidak akan terpengaruh dengan hal itu,” tegasnya.
Kekuatan mental, menurut Green adalah kunci utama baginya untuk menghadapi masalah. “Ini adalah hal terburuk yang pernah terjadi dalam hidup seseorang,” tutupnya.
YAHOOSPORTS | BAGUS WIJANARKO