Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lima Jurus Mengalahkan Brasil

image-gnews
Pemain timnas Brasil, Diego Souza (kiri), Kaka dan Filipe saat latihan di Campo Grande, Brasil, Rabu (14/10) WIB. Brasil akan menghadapi Venezuela dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2010 esok. Foto: AP Photo/Ricardo Moraes
Pemain timnas Brasil, Diego Souza (kiri), Kaka dan Filipe saat latihan di Campo Grande, Brasil, Rabu (14/10) WIB. Brasil akan menghadapi Venezuela dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2010 esok. Foto: AP Photo/Ricardo Moraes
Iklan
TEMPO Interaktif ,Juara dunia lima kali Piala Dunia Brasil selalu difavoritkan ketika tampil di hajatan akbar sepak bola empat tahunan. Tampil untuk pertama kalinya di Benua Afrika, skuad Carlos Dunga optimistis bisa memupus kutukan setelah gagal di dua Piala Dunia terakhir.

Skuad Brasil yang dikomandani Dunga, kapten sukses tim di Piala Dunia 1994 memang sangat berbeda kali ini. Di setiap lini, Selecao mempunyai kekuatan yang terlihat sulit untuk ditaklukkan. Namun, di sana pula terletak kelemahan terbesar tim para bintang ini. Berikut lima sisi kelemahan yang bisa dibidik tim lawan ketika menghadapi Brasil.

5. Bidik bek kiri

Posisi ini ditempati Michel Bastos, bek kiri Olympique Lyon ini seperti pendahulunya Roberto Carlos kerap membantu serangan tim. Namun kecenderungan pemain pengganti Gilberto untuk menyerang membuat lini kiri pertahanan Brasil kosong.

Peluang itu bisa dimanfaatkan tim lawan apalagi ketika mempunyai penyerang cepat di sisi kanan. Pantai Gading berpeluang menjebol gawang Julio Cesar lewat serangan bintang Chelsea Salomon Kalou.

4. Memenangkan pertarungan lini tengah

Di lini inilah kelemahan terbesar Brasil. Dunga kemungkinan masih akan mempercayakan lini tengahnya kepada Gilberto Silva, Felipe Melo, Kaka, dan Elano yang tampil tak menggigit di klubnya masing-masing musim lalu. Pengecualian datang bagi Silva, yang memang telah berusia 33 tahun.

Melo tampil buruk di Juventus. Hal yang sama dihadapi Kaka pada awal kariernya di Real Madrid plus Elano yang gagal membuka serangan Galatasaray di lini tengah musim lalu.

Jika tim lawan bisa menekan Silva dan Melo, mereka bisa mengambil bola dari keduanya dan melancarkan serangan balik.

3. Matikan pergerakan Maicon

Ketika menyumbangkan gelar treble bagi Inter Milan musim lalu, Maicon sukses membentengi lini pertahanannya. Alhasil para penyerang Barcelona disulitkan untuk memasuki daerah pertahanan Nerazzurri pada laga semi final Liga Champions musim 2010.

Keterampilan bek jangkung itu dalam menyerang juga kerap menjadi momog bagi lawan. Buktinya tujuh gol dan 12 assist dilahirkan dari kaki bek kanan ini.

Jadi, satu-satunya jalan untuk mematikan Maicon adalah mempunyai pemain melebar kiri yang mampu bergerak cepat untuk membatasi serangan bintang Brasil itu. Absennya Nani, membuat posisi Maicon bebas pada babak penyisihan. Namun ketika persaingan kembali terbuka, kemungkinan dirinya diganti Dunga masih terbuka.

2. Melumpuhkan penyerang

Permainan Brasil beberapa tahun ini banyak dikritik lantaran kurangnya kreativitas. Tanpa Kaka dan Robinho, praktis tim Kuning Biru tak mampu mengalirkan serangannya yang bergelombang.

Itu ditegaskan dengan absen lamanya Luis Fabiano di Sevilla. Jika tim lawan mampu membentengi pertahanannya dengan baik para penyerang Brasil praktis kesulitan untuk menciptakan gol.

Contoh sahihnya adalah ketika Brasil tampil pada babak kualifikasi Zona CONMEBOL. Mereka kesulitan menembus pertahanan rapat yang diorganisir tim lawan. Pertandingan pertama melawan Korut mungkin akan menjadi buktinya.

1. Serangan balik

Pertarungan Amerika Serikat-Brasil di final Piala Konfederasi tahun lalu akan diingat sebagai kembalinya Raja Samba. Namun, The Yanks, julukan AS memperlihatkan kemampuan dalam menaklukkan lawannya. Skuad Bob Bradley sukses melumpuhkan dua bek tengah Brasil, Lucio dan Juang yang memang tampil cantik namun tidak kencang ketika berlari.

Ketika itu AS sukses mengeksploitasi kelemahan Brasil dengan sempurna meski kalah tipis 3-2. Dengan operasn-operan cepat dan penguasan bola yang berantai menjadi senjata utama untuk mengalahkan Brasil.

Brasil akan memulai kampanyenya di Afrika Selatan melawan Korea Utara pada Grup G di Stadion Ellis Park, Rabu (16/6). 

BERBAGAI SUMBER | BAGUS WIJANARKO

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mesut Ozil. REUTERS/Kenan Asyali
Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.


Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Juventus mendapatkan Sami Khedira secara gratis setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh Real Madrid pada 2015. Hingga saat ini Khedira tetap jadi andalan di lini tengah Juventus. Instagram/@sami_khedira6
Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.


Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Kiper sekaligus kapten Prancis, Hugo Lloris, memegang trofi Piala Dunia saat pesta penyambutan di Istana Presiden Elysee, Paris, 16 Juli 2018. (Ludovic Marin/Pool Photo via AP)
Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.


Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia.
Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.


Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Ekspresi kiper Leicester, Kasper Schmeichel, dalam pertandingan Liga Inggris melawan Aston Villa di Stadion Villa Park, 16 Januari 2016. Reuters / Darren Staples
Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.


3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

Ilustrasi sepak bola. Benevolat.org
3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.


Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Striker klub Real Madrid, Cristiano Ronaldo membawa bola saat ikuti sesi latihan bersama rekan setimnya di Yokohama, Jepang, 14 Desember 2016. REUTERS
Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.


River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

FIFA (Federation Internationale de Football Association). (logos.wikia.com)
River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.


Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Reaksi pemain Uruguay, Luis Suarez, setelah gagal mencetak gol  dalam pertandingan persahabatan melawan Kosta Rika di Montevideo, Uruguay, 13 November 2014. Uruguay kalah lewat adu penalti 6-7. AP/Matilde Campodonico
Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.


Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Lionel Messi (kiri) dan Sergio Aguero melakukan peregangan jelang pertandingan melawan Belanda pada semifinal piala dunia di Brazil, 8 Juli 2014. REUTERS/Dylan Martinez
Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.