Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Socrates: Dunga Hina Sepak Bola Brasil

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif,  JOHANNESBURG - Jika banyak yang menjagokan Brasil akan meraih gelar keenamnya di Piala Dunia 2010, tidak demikian dengan Socrates. Kapten tim Brasil pada Piala Dunia 1982 itu mengaku khawatir tim Samba tereliminasi dari babak pertama. Pasalnya, ia menilai pelatih Carlos Dunga mengubah dan menghina "pakem" sepak bola Brasil.

Penampilan dinamis, skill individu menawan, dan menyerang menjadi alasan utama mengapa Brasil mencatat rekor lima kali juara Piala Dunia. Namun filosofi ini sedikit dimodifikasi sejak kedatangan Dunga pada 2006. Inilah yang dikritik Socrates.

Socrates menilai, di bawah penanganan Dunga, wajah sepak bola Brasil berubah, tak lagi seperti dulu. Brasil kini disebutnya tak lagi indah seperti ketika ia bermain 60 kali bagi tim Samba pada 1979-1986. Pada masanya, Brasil merupakan salah satu tim yang paling ditunggu aksinya di tiap pergelaran Piala Dunia, dengan filosofi "Jogo Bonito" yang menekankan dominasi lewat kreativitas menyerang.

"Saya sangat khawatir mereka akan mengalami kesulitan melewati tahap pembukaan," kata Socrates kepada BBC edisi Brasil. Itulah mengapa Socrates memfavoritkan Argentina, Inggris, Belanda, dan Spanyol sebagai juara.

Socrates bersama Brasil menampilkan sepak bola menghibur meski kalah oleh Italia di babak delapan besar Piala Dunia 1982. Ia menyesalkan sepak bola modern telah kehilangan sinarnya. "Tidak ada seninya sama sekali," tutur pria bernama lengkap Socrates Brasileiro Sampaio de Souza Vieira de Oliveira itu.

Menurut Socrates, gaya sepak bola Brasil saat ini merupakan penghinaan terhadap budaya Brasil. Menurut Socrates, fokus Brasil lebih pada daya tahan yang asing bagi sepak bola indah ala Brasil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Socrates boleh saja berkomentar. Namun di bawah Dunga, yang jadi kapten Brasil saat juara Piala Dunia 1994--prestasi yang tak bisa dicapai Socrates--gaya permainan Brasil memang sedikit bergeser.

Toh, dengan gaya ini, Brasil menjuarai Copa America 2007, Piala Konfederasi 2009, dan memuncaki klasemen akhir kualifikasi zona Amerika Selatan. Kemenangan atas juara bertahan Italia, Portugal, Argentina, dan Inggris pada laga uji coba kembali memposisikan Brasil di peringkat pertama FIFA.

"Apa yang diraih Dunga bersama tim nasional tak perlu dipertanyakan lagi," kata gelandang Gilberto Silva. "Kami percaya dan mendukung dia."

Rupanya, Socrates kadung benci dengan gaya Brasil di bawah Dunga. Kalaupun Brasil memenangi Piala Dunia untuk keenam kalinya saat ini, Socrates tetap punya kritik. "Saya tidak senang jika gaya permainan tim masih seperti itu!"


REUTERS | TELEGRAPH | RAJU FEBRIAN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mesut Ozil. REUTERS/Kenan Asyali
Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.


Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Juventus mendapatkan Sami Khedira secara gratis setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh Real Madrid pada 2015. Hingga saat ini Khedira tetap jadi andalan di lini tengah Juventus. Instagram/@sami_khedira6
Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.


Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Kiper sekaligus kapten Prancis, Hugo Lloris, memegang trofi Piala Dunia saat pesta penyambutan di Istana Presiden Elysee, Paris, 16 Juli 2018. (Ludovic Marin/Pool Photo via AP)
Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.


Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia.
Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.


Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Ekspresi kiper Leicester, Kasper Schmeichel, dalam pertandingan Liga Inggris melawan Aston Villa di Stadion Villa Park, 16 Januari 2016. Reuters / Darren Staples
Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.


3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

Ilustrasi sepak bola. Benevolat.org
3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.


Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Striker klub Real Madrid, Cristiano Ronaldo membawa bola saat ikuti sesi latihan bersama rekan setimnya di Yokohama, Jepang, 14 Desember 2016. REUTERS
Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.


River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

FIFA (Federation Internationale de Football Association). (logos.wikia.com)
River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.


Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Reaksi pemain Uruguay, Luis Suarez, setelah gagal mencetak gol  dalam pertandingan persahabatan melawan Kosta Rika di Montevideo, Uruguay, 13 November 2014. Uruguay kalah lewat adu penalti 6-7. AP/Matilde Campodonico
Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.


Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Lionel Messi (kiri) dan Sergio Aguero melakukan peregangan jelang pertandingan melawan Belanda pada semifinal piala dunia di Brazil, 8 Juli 2014. REUTERS/Dylan Martinez
Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.