Karier Thomas mengalami peningkatan pesat belakangan ini. Sekitar 14 bulan yang lalu pemain berusia 20 tahun itu masih berkutat di Divisi III, tapi kini ia sudah menjadi bintang di Bayern Muenchen dan tampil di Piala Dunia.
Tak berhenti sampai di situ, Thomas terus melambungkan reputasinya dengan membukukan gol dalam debutnya di Piala Dunia saat Jerman menggulung Australia 4-0, Minggu (13/6).
“Ia pemain yang fantastis. Ia bisa bermain di kiri, di kanan, dan ia bagus di udara. Buat saya, ia adalah ‘Mister Goal',” ujar Gerd yang masih tercatat sebagai top skorer Jerman sepanjang masa dengan 68 gol dari 62 penampilan.
Gerd yang kini telah berusia 64 tahun pernah dikenal dengan julukan Der Bomber lantaran produktivitasnya itu. Julukan itu dipertegas dengan rekornya di level klud di mana ia membukukan 365 gol dari 427 penampilan di Bundesliga.
Ia juga sempat lama memegang rekor gol terbanyak di Piala Dunia, 14 gol, sebelum dipatahkan striker Brasil, Ronaldo, yang melengkapi koleksinya menjadi 15 gol di Piala Dunia 2006.
Terlepas dari reputasinya yang sangat tinggi, Gerd tak segan-segan memuji Thomas yang pernah jadi anak asuhannya di tim yunior Muenchen.
“Ia punya segalanya yang dibutuhkan seorang striker dan jika ia tetap bebas dari cedera, ia akan melangkah sangat jauh. Plus, ia bocah yang baik,” kata Gerd.
Thomas adalah salah satu pilar Muenchen meraih double musim lalu dan ikut tampil di final Champions League, di mana klubnya kalah dari Inter Milan.
“Terus terang, saya tak punya waktu untuk menyadari perkembangan ini,” kata Thomas yang membukukan 13 gol di Bundesliga musim lalu.
“Saya menjalani kehidupan saya dari hari ke hari dan saya tak merasa bahwa setahun silam saya masih di Divisi III dan tiba-tiba saya ada di Piala Dunia.”
“Jadi, saya belum menyadari lompatan besar ini. Barangkali, ketika saya pensiun nanti saya bisa memikirkan hal itu dan mengatakan betapa besarnya lonjakan itu. Tapi, ini tahun pertama saya dan saya ingin memainkan sepakbola kualitas tinggi selama bertahun-tahun.”
Satu hal yang cukup menarik, Thomas juga mengenakan nomor punggung 13 di timnas Jerman sama seperti Gerd.
“Para pemain senior sudah lebih dulu memilih nomor punggung, jadi saya hanya punya tiga pilihan, 13, 14 dan 4. Saya tak tahan untuk mengambil nomor ini (13),” kata Thomas yang baru mencatat 3 caps di timnas Jerman.
“Saya kenal Gerd Mueller saat di tim amatir Bayern dan tentu saja kami punya hubungan nama meski kami sedikit berbeda,” kata Thomas.
“Tapi, saat kita mendapat pujian dari seseorang yang telah mencetak 365 gol, itu hal yang penting. Saya tak yakin bisa mencapai jumlah itu, tapi saya akan berusaha mencapai jumlah sedekat mungkin.”
Gol Thomas ke gawang Australia mengingatkan publik Jerman terhadap Mueller, caranya memutar dan melepaskan tembakan mirip dengan yang dilakukan Gerd saat mencetak gol penentu kemenangan Jerman atas Belanda di final Piala Dunia 1974.
“Ya, ia melakukan putaran itu bukan?” ujar Gerd Mueller. “Ia telah sering melakukan itu. Tapi, ia bisa menerobos lawan-lawannya dengan lebih keras.
REUTERS | A. RIJAL