Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Spanyol Vs Swiss: Jangan Mengumbar Emosi

image-gnews
David Villa dan Xavi Hernandez. REUTERS/Juan Medina
David Villa dan Xavi Hernandez. REUTERS/Juan Medina
Iklan

TEMPO Interaktif, Taktik dan strategi bakal menjadi penentu kemenangan Spanyol dan juga Swiss ketika kedua tim bertemu di Stadion Moses Mabhida, Durban, malam ini. Partai pembuka Grup H ini bakal menarik karena kedua tim bakal menerapkan taktik dan strategi yang selama ini menjadi kekuatan.  

Swiss adalah tim yang memiliki potensi menciptakan kejutan. Kebugaran fisik dan mental menjadi modal ditambah kecerdikan pelatih Ottmar Hitzfeld menentukan strategi. Hitzfeld akan mengubah tempo permainan yang tidak mengikuti kecepatan pemain Spanyol. Jika ini dilakukan, kelebihan kolektif Spanyol tidak akan maksimal. Jika strategi ini diterapkan hingga babak pertama usai, yang bakal terjadi adalah Spanyol bakal panik.

Bagi Spanyol, tidak ada pilihan selain menjatuhkan mental bertanding pemain lawan jika ingin menang di partai pembuka grup ini. Dengan mencetak gol pada menit awal, Spanyol akan mendapat keuntungan strategis karena secara teknis tim itu memiliki keunggulan hampir di semua lini. Puyol dan kawan-kawan harus mampu mengontrol emosi untuk mengendalikan permainan.  

Spanyol memasuki putaran final Piala Dunia Afrika Selatan 2010 ini dengan penuh percaya diri. Berada di Grup H bersama Swiss, Honduras, dan Cile, di atas kertas hanya Cile (peringkat ke-18) dan Swiss (peringkat ke-24) yang patut mendapat perhatian.  

Vincente del Bosque, arsitek Spanyol, adalah sosok berpengalaman dalam menangani tim bermaterikan pemain kelas wahid. Rakyat Spanyol menaruh harapan di pundaknya. Hal ini sangat beralasan mengingat materi pemain yang dimiliki kali ini sangat menjanjikan.
Di bawah mistar gawang ada tiga master, yaitu Casillas, Valdes, dan Reina. Di belakang ada Albiol, Pique, Puyol, Ramos, dan Arbeloa. Di lapangan tengah ada Iniesta, Xavi, Fabergas, Alonso, dan David Silva. Di depan, Spanyol masih bertumpu pada Villa, Torres, dan Pedro. Semua nama di atas adalah punggawa tim papan atas Eropa (Barcelona, Real Madrid, Arsenal, Liverpool, dan Valencia).

Serangkaian uji coba menjelang dimulainya putaran final pun telah dijalani dengan hasil yang sangat memuaskan. Beberapa skema dan varian yang ditampilkan telah menambah kepercayaan diri dan membuat siapa pun lawan yang akan dihadapi akan berpikir keras dalam membendung serangan atau membongkar pertahanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Swiss masuk putaran final kali ini dengan target utama selama mungkin terlibat dalam turnamen empat tahunan ini. Bermaterikan pemain kelas medium, mereka akan mencoba membuat kejutan dengan mencuri poin khususnya pada laga pembuka di mana sering kali tim-tim unggulan belum menemukan performa terbaiknya.

Apabila hal ini dapat direalisasi, bukan tidak mungkin Spanyol akan menemui hambatan selanjutnya di mana mereka harus berhadapan dengan Cile. Sedangkan Swiss akan menghadapi Honduras, yang di atas kertas memiliki peringkat di bawahnya.

Barisan depan Swiss, Alexander Frei dan Blaise  Nkufo, akan menghadapi hadangan Carles Puyol, Sergio Ramos, dan Raul Albiol, yang memiliki jam terbang tinggi di level Eropa. Barnetta, Hakan Yakin, dan Gelson Fernandes, yang menjadi jantung Swiss, akan beradu cerdik dengan Iniesta, Cesc Fabergas, dan Xabi Alonso, yang sudah membuktikan determinasi yang sangat solid. Sedangkan lini pertahanan, yang ditempati Steve Von Bergen, Stephan Lichtsteiner, dan Reto Zielger, akan menghadang gempuran sekelompok pemain muda dengan kemampuan prima seperti David Villa, Fernando Torres, dan Pedro.

Kejutan yang sering terjadi dalam event akbar sekelas Piala Dunia ini adalah tim underdog dapat membalikkan prediksi di atas kertas para pakar sekali pun, seperti yang dialami Kamerun ketika dilibas Jepang, Inggris ditahan Amerika Serikat, atau keberhasilan Ghana memukul Serbia dalam laga pembuka Grup D.  

Partai Spanyol melawan Swiss, malam ini, walau keduanya bukan tim underdog, juga akan memunculkan kejutan.*)Ferril Raymond Hattu, Pemain Nasional (1985-1992)

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mesut Ozil. REUTERS/Kenan Asyali
Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.


Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Juventus mendapatkan Sami Khedira secara gratis setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh Real Madrid pada 2015. Hingga saat ini Khedira tetap jadi andalan di lini tengah Juventus. Instagram/@sami_khedira6
Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.


Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Kiper sekaligus kapten Prancis, Hugo Lloris, memegang trofi Piala Dunia saat pesta penyambutan di Istana Presiden Elysee, Paris, 16 Juli 2018. (Ludovic Marin/Pool Photo via AP)
Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.


Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia.
Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.


Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Ekspresi kiper Leicester, Kasper Schmeichel, dalam pertandingan Liga Inggris melawan Aston Villa di Stadion Villa Park, 16 Januari 2016. Reuters / Darren Staples
Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.


3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

Ilustrasi sepak bola. Benevolat.org
3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.


Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Striker klub Real Madrid, Cristiano Ronaldo membawa bola saat ikuti sesi latihan bersama rekan setimnya di Yokohama, Jepang, 14 Desember 2016. REUTERS
Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.


River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

FIFA (Federation Internationale de Football Association). (logos.wikia.com)
River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.


Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Reaksi pemain Uruguay, Luis Suarez, setelah gagal mencetak gol  dalam pertandingan persahabatan melawan Kosta Rika di Montevideo, Uruguay, 13 November 2014. Uruguay kalah lewat adu penalti 6-7. AP/Matilde Campodonico
Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.


Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Lionel Messi (kiri) dan Sergio Aguero melakukan peregangan jelang pertandingan melawan Belanda pada semifinal piala dunia di Brazil, 8 Juli 2014. REUTERS/Dylan Martinez
Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.