Torrres dan Iniesta, yang terpilih otomatis sebagai starting eleven Spanyol, kembali bugar setelah kembali pulih sehabis operasi lutut dan cedera ringan otot jelang laga pembuka. Namun, Vicente del Bosque tampaknya ingin bermain aman dan kemungkinan baru menurunkan kedua bintangnya pada babak kedua.
Meski Del Bosque memutuskan untuk mengambil risiko, menurunkan Iniesta sejak awal permainan hanya tim kuat saja yang bisa menghalangi langkah Spanyol untuk menang.
Del Bosque mewanti-wanti pasukannya untuk tetap fokus jika ingin merebut tiket ke putaran kedua. “Ada optimisme luar biasa. Namun ini terkesan kami akan melangkah dengan gampang ke babak final, ini tidak begitu. Kami tidak sedang berada di jalan bebas hambatan seperti yang dipikirkan banyak orang,” kata Del Bosque, Rabu (16/6).
“Jika Anda ingin meraih sesuatu Anda harus meraihnya dengan kerja dan menjadi seorang atlet besar. Sulit untuk lari dari pandangan yang diberikan orang luar. Ada optimisme kami akan tampil di final. Namun untungnya kami mempunyai pemain yang sadar akan kenyataan dan tidak larut dalam kegembiraan. Pemain-pemain yang mengerti apa itu sepak bola,” tegasnya.
Pelatih Swiss, Ottmar Hitzfeld yang akan menurunkan pemainnya tanpa kaptennya Alexander Frei mengaku timnya tidak punya beban melawan Spanyol di Durban. Pelatih veteran itu menganggap La Furia Roja sebagai “tim abad ini” namun menolak untuk menyerah begitu saja.
Hitzfeld meminta dukungan suporter untuk menaikkan volume suara vuvuzela di sesi latihan terakhir. Ini dilakukannya untuk membiasakan telinga para pemainnya dengan bebunyian yang ditimbukan terompet yang mempunyai kekuatan bunyi hinga 130 desibel tersebut.
GOAL | BAGUS WIJANARKO