Kini, giliran Maradona yang membalasnya dengan menyebut “Pele harus kembali masuk ke museum.” Sebelumnya, Maradona juga pernah mengkritik Pele yang meragukan kemampuan Afrika Selatan menjadi tuan rumah Piala Dunia.
Seolah tak cukup hanya berseteru dengan Pele, Maradona juga menyerang presiden UEFA, Michel Platini.
“Saya selalu punya hubungan yang sangat jauh dengannya, sekadar halo dan selamat tinggal. Kita semua tahu orang Prancis itu seperti apa dan Platini orang Prancis dan ia lebih memikirkan diri sendiri ketimbang hal lain di dunia ini. Saya tak pernah memperhatikannya dan saya tak akan melakukannya sekarang.”
Meski bermusuhan dengan Pele, Maradona tampak cukup bersahabat dengan timnas Brasil dan pelatihnya, Dunga, meski ia mengkritik penampilan Selecao saat menang 2-1 atas Korea Utara di laga pertama Grup G, Selasa (15/6).
“Brasil bermain santai, bahkan terlalu santai. Korea tak pernah membahayakan mereka. Buat (kiper) Julio Cesar, mandi atau tidak sesudah pertandingan sama saja.
“Brasil adalah Brasil … dan Dunga telah melakukan tugasnya dengan baik. Ketika ada lebih banyak tuntutan, mereka pasti akan bermain lebih baik lagi.”
Maradona kemudian mengomentari minimnya gol yang tercipta di laga-laga pertama Piala Dunia kali ini.
“Piala Dunia adalah sesuatu yang bisa dibaca dan saya tak khawatir dengan minimnya gol. Gol-gol itu akan datang dan di sini ada para pemain yang bisa membuat semua itu terjadi. Tentu saja di laga pertama kita lebih hati-hati dan mungkin memang seharusnya begitu. Tim-tim masih mempelajari lawan-lawan mereka dan itulah sebabnya lebih sedikit gol tercipta.”
Maradona juga sepakat dengan sebagian besar pemain dan pelatih yang mengkritik bola Jabulani. Menurutnya, Jabulani juga punya peran penting dalam menyebabkan minimnya gol di Piala Dunia kali ini dan ia meminta pihak berwenang untuk lebih memperhatikan kualitas sepakbola.
AP | A. RIJAL