Pada laga perdana melawan Inggris di Grup C, tim asuhan Bob Bradley ini bermain seri 1-1, namun hasil itu harus dilupakan jika mereka tidak ingin kehilangan angka sebab Slovenia pada pertandingan sebelumnya menundukkan Aljazair 1-0 di laga awal.
"Diunggulkan dalam sebuah laga menjadi berbeda bagi kami, khususnya pada Piala Dunia ini. Untuk meraih tiga angka atau memperoleh hasil baik, Anda akan mendapatkan tekanan," kata bek Jay DeMerit.
"Ini tantangan. Saya pikir persiapan adalah kuncinya, berpikir sebagai sebuah tim merupakan kunci. Pertandingan ini merupakan langka ke babak berikutnya," tambahnya.
Bradley diharapkan tetap menurunkan susunan pemain seperti saat melawan Inggris, termasuk kiper Tim Howard bisa pulih kembali dari cedera tulang rusuk.
Melawan Slovenia harus bermain sabar, menunggu kesempatan menyerang balik, sebagaimana Bradley mencatat "seperti pertandingan catur."
"Kami semua nyaman, tidak ada masalah. Kami akan bermain menyerang dan keras," kata Clint Dempsey, penyumbang gol ke gawang Inggris.
Pelatih Slovenia Matjaz Kek mengatakan mereka telah menganalisa sejumlah kesalahan pada babak awal saat melawan Aljazair, meskipun menang 1-0.
"Kami harus improvisasi memberikan umpan-umpan dan dan penyelesaian akhir, sebab 30 menit pertama melawan Aljazair banyak kesalahan," kata Kek dalam jumpa pers.
Kek seperti pada laga sebelumnya, akan menurunkan formasi 4-4-2 dengan Valter Birsa dan Andraz Krim di posisi sayap, sementara kapten Robert Koren dan Aleksandar Radosavljevis beroperasi di tengah. Sedangkan Zlatko Dedic dan Zlatan Ljubijankic ditempat di depan.
REUTERS | CHOIRUL