TEMPO Interaktif, Johannesburg - Selama Piala Dunia layanan jasa keamanan panen besar. Meski sewa mereka mencapai 4.000 rand (Rp 4,8 juta) per hari, tapi biro penyedia jasa itu kerepotan memenuhi order yang masuk.
Masalah kemanana memang menjadi problem di Afrika Selatan. Negara ini menjadi salah satu yang memiliki tingkat kriminalitas tertinggi, dengan tingkat pembunuhan disebutkan rata-rata mencapai 50 kasus per hari.
Dan pihak-pihak yang datang terkait dengan Piala Dunia rupanya menyadari itu sehingga tak keberatan untuk merogoh kocek dalam-dalam untuk menyewa bodyguard.
Garth Fochs, Ketua Eksekutif biro keamanan Delta One International, mengatakan pihaknya sudah kebanjiran pesanan sejak sebulan sebelum Piala Dunia dimulai. Ia pun lebih memilih klien perusahaan.
"Alasan mereka mencari bodyguard adalah karena kekhawatiran akan kejahatan umum. Mereka sadar akan kondisi di negara ini dari berbagai pemberitaan dan hanya ingin tetap aman," katanya seperti dikutip The Star.
Gerhard Snyman, dari Global Bodyguard, mengaku kesulitan memenuhi order yang masuk. Kyle Condon, dari D & K Management Consultant, juga mengatakan perusahannya terpaksa memunut telepon karena pesanan terus datang sedang tenaga yang dimiliknya (45 unit) sudah terpakai semua.
Nurdin Saleh (Johannesburg)