Brasil berharap Pantai Gading, yang akan mereka hadapi Selasa (22/6) nanti, tidak hanya memainkan sepak bola bertahan sebagaimana yang dilakukan Korea Utara. “Kami tidak berpikir mereka akan terlalu banyak bertahan,” kata Robinho, Jumat (18/6). ”Akan menjadi tantangan yang sulit jika tim lain hanya berusaha untuk bertahan, itu membuat permainan kami jadi rumit.”
Pantai Gading dikenal sebagai tim yang lebih mempunyai orientasi untuk menyerang. Hasil seri yang mereka raih saat melawan Portugal diperkirakan juga akan membuat mereka keluar menyerang untuk merebut kemenangan.
“Akan lebih mudah untuk bertahan dari pada menyerang,” kata penyerang Brasil yang lain, Nilmar. “Tetapi Pantai Gading punya banyak pemain berkualitas yang bermain di klub-klub papan atas. Mereka akan mencoba untuk mengalahkan kami supaya bisa melaju dari babak grup.”
Dilatih oleh mantan gelandang bertahan Carlos Dunga, Brasil memang selalu kesulitan jika menghadapi tim-tim yang memilih hanya bertahan. Pada babak kualifikasi, Brasil terbukti juga hanya mampu bermain seri 0-0 saat melawan Bolivia, Kolombia, dan Venezuela karena tim-tim itu hanya bertahan sepanjang pertandingan.
“Saat kami bermain dengan tim yang lebih bertahan kami biasanya punya ruang yang lebih banyak, tetapi melawan tim yang betul-betul hanya bertahan secara total adalah lebih sulit.” kata Dunga.
AP | ARIS