Huh, yang pada tahun 1986 juga bermain dan kalah 1-3 melawan Maradona cs di Meksiko, juga menegaskan bahwa defisit tiga gol tak berarti apa-apa. Ia merasa timnya telah berada di jalur yang tepat.
“Tak masalah kalah 4-1 atai 3-1 .... pemain kami telah berjuang sangat keras dan meski kemasukan satu gol lebih banyak dibanding tahun 1986 secara umum kami bermain lebih baik dibanding pertandingan yang dulu (di Meksiko),” kata Huh. “Pertandingan terakhir melawan Nigeria akan menentukan apakan kami bisa lolos ke 16 besar atau tidak, kami akan menganalisis penampilan kami dan menyiapkan diri.”
Penyerang Lee Chung-yong, yang mencetak satu-satunya gol Korea ke gawang Argentina, juga mneyatakan,” Itu tidak penting. Kami kalah dari Argentina tetapi tidak ada rintangan besar untuk mendapat tempat di babak 16 besar. Kami akan melupakan kekalahan itu dan siap melawan Nigeria.”
REUTERS | ARIS