Slovenia sempat memimpin 2-0 di babak pertama sebelum akhirnya kebobolan 2 gol di babak kedua sehingga harus puas dengan hasil imbang 2-2 dan membuang peluang memastikan tiket ke babak 16 Besar.
Terlepas dari hasil imbang itu, Slovenia kini memimpin Grup C dengan 4 poin menyusul kemenangan 1-0 atas Alkazair di laga pertama.
Kenyataan itu cukup mengejutkan buat Slovenia yang tak diunggulkan di grup ini, tapi sekitar 2 juta publik negara itu punya tuntutan lebih tinggi sehingga skuad Kek jadi sasaran kritikan di media.
“Terlalu banyak energi yang kita buang dan itu tak berhubungan dengan lapangan,” tutur Kek menanggapi kritikan terhadap timnya. “Saya harap sikap kalian (jurnalis) lebih baik lagi.”
“Saya harap kalian bangga dengan penampilan Slovenia sejauh ini,” tambah Kek.
Slovenia bukan hanya keuggulan yang sudah didapat lawan Amerika, tapi juga beruntung tidak menelan kekalahan berkat keputusan wasit menganulir gol ketiga The Sam's Army dengan alasan yang tidak jelas.
Tapi, Kek tak bermasalah dengan keputusan itu.
“Saya tak akan menilai wasit atau kepemimpinannya. Keputusan wasit telah diambil, tapi kini saya merasa emosi,” kata Kek. “Saya pikir wasit tak punya pengaruh dalam hasil akhir pertandingan ini.”
Klapten Slovenia, Robert Koren, mengaku dirinya tak berada cukup dengan untuk mengetahui apa yang terjadi saat wasit meniup pluit tanda pelanggaran.
“Wasit berlari-lari ke sana ke mari. Ia gampang memberikan hukuman tendangan bebas terhadap kami,” ujar Koren. “Saya pikir ia (wasit) cukup dekat untuk melihat apa yang terjadi. Ia merasa beberapa pemain Amerika mendorong pemain kami dan memberikan pelanggaran.
“Saya pikir ia sudah meniup pluit sebelum gol itu tercipta.”
Meski kecewa telah melepas keunggulan atas Amerika, Koren merasa senang dengan 4 poin yang telah diperoleh Slovenia.
“Semua orang percaya Amerika bakal mengalahkan kami. Tapi, kami kembai menunjukkan sepakbola indah hari ini. Lagi-lagi saya pikir kami lebih layak mendapat 3 poin dibanding mereka (Amerika),” kata Koren.
Slovenia akan menentukan tiket ke 16 Besar dalam duel terakhir lawan Inggris Rabu nanti.
“Kami sangat percaya diri dan kami siap menghadapi Inggris. Sebelum kami datang ke Piala Dunia, tak banyak yang mengenal Slovenia. Kini, mereka akan lebih banyak memikirkan Slovenia. Kami akan tunjukkan kami cukup bagus untuk terus melaju,” tandas Koren.