Pelatih Fabio Capello sendiri mengaku bingung dengan penampilan buruk para pemainnya dalam pertandingan itu.
Wayne Rooney dan kawan-kawan melakukan kesalahan dalam passing-passing sederhana dan tak membuat peluang yang cukup melawan tim yang seharusnya bisa mereka kalahkan dengan mudah.
Hasil imbang ini membuat peluang Inggris lolos ke 16 Besar semakin berat dengan hanya 2 poin dari dua pertandingan. The Three Lions harus mengalahkan Slovenia di laga terakhir untuk melaju ke babak berikutnya.
“Kami tak bermain baik,” ujar Capello. “Kami kehilangan banyak bola ketika seharusnya kami bisa menguasainya. Kami serig salah mengumpan dan ketika kami berada di kotak penalti dan punya peluang menembak, kami malah memberikan umpan ke pemain lain. Kami salah dalam segalanya.”
Saat ditanya apakah ia akan mengundurkan diri jika Inggris gagal lolos ke 16 Besar, Capello menjawab: “Terlalu pagi untuk berbicara tentang itu. Kami harus menunggu.”
Setelah meraih hasil imbang 1-1 lawan Amerika Serikat di laga pertama lantaran blunder kiper Robert Green, Inggris bermain lebih buruk melawan Aljazair.
Kiper David James yang kembali jadi starter sejak April 2009, membuat cemas para bek Inggris dengan caranya memblok bola di awal pertandingan.
Lini tengah Inggris terutama kapten Steven Gerrard sering kehilangan bola. Bahkan Bek John Terry yang biasanya kokoh beberapa kali melakukan kesalahan yang nyars berakibat fatal.
Penampilan Rooney pun tak kalah buruk dengan nyaris tak jadi ancaman buat barisan pertahanan Aljazair.
“Rooney tak bermain seperti Rooney,” kata Capello.
Seusai pertandingan, Rooney tampak kesal dengan cemoohan yang terlontar dari para fans Inggris.
“Menyenangkan rasanya melihat suporter sendiri mencemooh kita. Itulah yang kalian sebut suporter loyal,” kata Rooney sinis.
Terlepas dari kekecewaannya, Capello tetap yakin Inggris bisa lolos ke 16 Besar dengan mengalahkan Slovenia di Port Elizabeth, Rabu.
“Tekanan Piala Dunia memang ada karena para pemain ini berlatih dengan sangat baik. Kami juga punya keuntungan karena masih punya peluang untuk lolos. Dan, kami harus fokus ke depan. Kami punya peluang besar karena hasil imbang (Amerika Serikat dan Slovenia).”
AP | A. RIJAL