TEMPO Interaktif, Cape Town, Afrika Selatan: Setelah menerima kekalahan 1-0 dari Slovenia pada laga pembuka Grup C, Aljazair membuka peluang untuk lolos ke babak 16 besar Piala Dunia Afrika Selatan dengan menahan salah satu tim favorit Inggris tanpa gol.
Tampil penuh percaya diri laskar Rubah Gurun sukses meredam serangan para pemain Inggris yang tampil tidak meyakinkan. Hasilnya, negara ibu legenda Prancis Zinedine Zidane itu sukses menjadi tim pertama yang bisa menghindari terpental dari babak penyisihan.
Kini, jika Aljazair bisa menaklukkan Amerika Serikat pada laga terakhir, mereka mempunyai peluang untuk mencapai putaran kedua untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. “Saya tidak berpikir ini (melawan Inggris) menjadi pertandingan terakhir buat kami. Kami akan tampil dari satu pertandingan ke pertandingan,” ujar Saadane yang menyadari peluang timnya untuk melaju memang tipis dan tidak mengira jika peraturan FIFA soal jumlah agregat gol akan menentukan ketika beberapa tim mempunyai nilai yang sama.
“Melawan AS pertandingannya akan sangat sulit,” tegasnya.
Slovenia, sementara memimpin klasemen Grup C setelah menaklukkan Aljazair 1-0 dengan nilai 4. Posisinya diikuti AS di tempat kedua dengan 2 poin, Inggris (posisi tiga) dan Aljazair (di tempat keempat).
Hitung-hitungannya, jika Aljazair mampu menaklukkan AS, mereka akan menyalip The Yanks di peringkat atas klasemen dan lolos ke 16 besar. Skenario itu bisa lain jika Inggris meredam Slovenia dengan mencetak banyak gol, jumlah yang bakal membuat Aljazair dan Slovenia berebut tempat kedua dengan agregat gol jika Saadane bisa membawa timnya mengalahkan anak-anak Bob Bradley.
AP | BAGUS WIJANARKO